Rabu, 18 Mei 2011

Beli Tanah

Sssttt....ini masih lanjutan acara menata kebunku kemarin lho....gara-gara Yunda lihat adiknya mejeng, akhirnya Yunda bilang:
"Foto Yunda mana Mi? Tanya Yunda spontan. Tapi sanggup membuatku tertegun sejenak. 

"O iya ya Nak, ntar deh Ummi tampilin. Yunda kan juga suka bunga ya....", kataku nyengir. 
Ternyata demikian ya isi hati nanda, terima kasih ya Nak sudah diingatkan untuk selalu adil pada kalian. Jadi kalau ada cerita dan fotonya Akang maka harus ada Yunda juga donk....ya kira-kira begitulah :)

Dan inilah Yunda yang suka bunga, bergaya ya Nak....
Ini semua foto-foto saat Yunda kuajak main ke kampus UNSRI Indralaya beberapa waktu lalu. Kala itu kami mengantar keluarga dari Jambi yang ingin lihat UNSRI dan apa komentar Yunda saat kubilang bahwa ini kampusku, dan kampus itu sama dengan sekolah juga.
"Wach sekolah Ummi besar ya...." Hehe....sekolah ey, mungkin bayangan Yunda seperti sekolahnya sekarang.



Nach terus apa hubungannya dengan judul diatas "beli tanah" , maksudnya apa ya?
Jadi kalau cerita soal berkebun atau tanam-menanam, sejak awak kami menikah dulu, suamiku sudah tahu hobbyku adalah berkebun, itu yang kutulis dalam biodata perkenalan kami dulu. Bertahun-tahun kemudian semakin terbukti memang aku suka sekali berkebun, walau tentu hanya ala kadarnya :)
Dan soal dukungan tentu si dia paling berperan. Suka bantuin tapi tak sampai pada derajat berkotor-kotor ria. Mengangkat atau menindahkan pot, menyirami dan yang paling sering adalah membelikan tanah.
Soal beli tanah ada kisah lucu yang kalau diingat sampai sekarang aku masih suka geli sendiri. Saat sudah pindah dan punya rumah sendiri di Palembang, kalau mau nanam bunga atau tanaman lain dipot kan mesti pakai tanah. Tanahnya biar gampang tinggal dibeli saja. Ceritanya saat awal minta belikan tanah untuk media tanam, akukan lagi seru berkotor-kotor ria di kebun, jadilah minta tolong si Abi untuk membelikan. 
"Bi, Ummi minta tolong belikan tanah ya...." Teriakku dengan yakinnya.
"Apa? Beli tanah?" Wajah bengongnya muncul.
"Iya, 2 karung ya...." lanjutku.
"Ya Ummi ni, kiraian beli tanah apaan, Abi kira tanah kaplingan." jawabnya lega.

"Makanya tadi bengong, kok Ummi ringan nian sore-sore minta beli tanah, apa ndak tahu harga tanah itu mahal" candanyapun menyusul.
Hah.....jadi tadi disangka aku minta beli tanah untuk lahan yaa.....
Sama-sama tanah tapi akan sangat berbeda harganya. Tanah 1 karung akan berbeda dengan tanah 1 hektar. Ya iya lah, pantesan aja beliau bengong, kaget rupanya. Minta beli tanah seperti minta belikan sabun, hahay....
Satu penggalan dialog tentang "beli tanah" yang jadi kenangan.

8 komentar:

warsito mengatakan...

mantab fotonya bunda dah seperti model

Nufri L Sang Nila mengatakan...

hahaaaaaaaaa....beli tanah kaplingan... :p salah ni ye...

btw. fotonya lucuuuu...hahaaaaa

salam :)

Bunda Loving mengatakan...

Yunda cantik ya.....pintar bergaya lagi...
Banyak banget beli tanahnya....emg mau nanam berapa pot mbak...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Warsito:
He eh emang sekarang mulai mau bergaya kalu difoto, dulu waktu lebih kecil masih malu-malu :)

Nufri:
Iya bang dikira beli tanah untuk lahan :(
Thanks ya....

Bunda Luv:
Biasa bun buat nambah-nambah jenis tanaman dan biasanya buat ganti media yang dah penuh akar...
Trims Bun, gayanya anak-anak emang bikin gemes ya :)

Lyliana Thia mengatakan...

Mba Keke... si Yunda udah pinter begitu gaya di depan kamera... ckckck... jangan2 bakat model nih... boleh nggak sama Ummi kalo Yunda jd model yaa? hehehe... jd model majalah Ummi aja yah Yunda... :-D

btw, @ Bunda Loving... 2 karung sedikit kali yah... ya gak Mba Keke?

tanah sekarung hanya bisa isi beberapa pot... klo utk nambahin media tanam tambulampot yah satu karung sendiri ituh... hihihi...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Thia:
Yang jelas dah jadi model di rumah :)

Tanah 2 karung di Palembang sekarang harganya Rp.10 ribu, dulu sekitar 3 tahun lalu masih Rp.5 ribu, artinya dah naik 2 kali lipat ya....hehe
Kalu tanah kaplingan, wach pasti juga sudah naik ya....

Arif Bayu Saputra mengatakan...

hehehehe saya pikir tadi juga mau beli tanah (pekarangan,sawah dll) ternyata tanah untuk berkebun tho hihihihihih

Artineke A. Muhir mengatakan...

Ya semoga ndak kaget lagi kalu nanti istri mendadak minta dibelikan tanah :)