Kamis, 26 Agustus 2010

Ayo dukung para Quitters !!!

Episode STOP ROKOK

Pernah dengar istilah quitter ?
Quitter adalah perokok yang ingin berhenti merokok.
INGIN berhenti merokok, bagus, baik, tapi tak hanya cukup dengan INGIN saja.



Beberapa alasan seorang perokok ingin berhenti merokok:
• Alasan ekonomi: ingin berhemat, pilih berhenti merokok.
  Atau karena tak punya uang untuk beli rokok jadi STOP merokok.
• Alasan kesehatan: ingin sehat maka STOP rokok, atau karena sakit jadi dilarang dokter merokok.
• Alasan kasih sayang: dilarang istri merokok, karena sayang jadi nurut atau karena mau menciptakan    lingkungan dan generasi sehat dirumah, tak ingin orang-orang terkasih jadi perokok pasif jadi pilih STOP merokok.
• Alasan kesadaran untuk lebih baik tanpa factor apapun: yang satu ini bisa jadi dorongan dari hati nurani atau mendapat ‘lailatul qodar’

STOP ROKOK sekarang juga !!! Gagah, hebat tapi tak mudah.

Mereka perlu dukungan KITA.
Cara kita mendukung quitter, antaranya: dengan mengintervensi melalui terapi maupun konseling.

Ada 2 macam terapi yang bisa dipakai yaitu terapi perilaku dan kelompok.
~ Terapi perilaku bertujuan melatih dan mencegah para quitter kembali merokok, menghilangkan stimulasi lingkungan, serta memberikan rasa tidak menyenangkan saat merokok.
~ Terapi kelompok bertujuan memberikan dukungan sosial.
Selanjutnya untuk lebih jelas bisa buka situs www. stopmerokok.com, disini bisa berbagi dengan para ahli, mantan perokok ataupun sesama para quitters. Intinya meyakinkan para quitters bahwa mereka tak berjuang sendiri.

Pendekatan lain adalah dengan obat.
Varenicline tartrate, salah satu temukan para ahli untuk terapi STOP merokok. Menurus seorang dokter ahli, dr. Aulia Sani, SpJP(K), obat dengan resep dokter ini mampu mengurangi rasa ketagihan, seperti perasaan tidak nyaman, pusing, sulit konsentrasi dan mengurangi rasa nikmat saat merokok. Ini terjadi karena obat ini mampu memblok reseptor 42 sehingga menekan rasa nikmat (endorfin) yang ditimbulkan dari 4 dan ketagihan dari 2, sehingga endorfin yang biasanya dipicu oleh terserapnya nikotin dalam darah lalu diteruskan ke otak dan diubah menjadi endorfin alami yang dihasilkan tubuh.
Tidak percaya? Boleh langsung dibuktikan , terutama oleh para quitters.
 
***

Yang bisa dijadikan pengetahuan dan pertimbangan untuk semua terutama bagi perokok, bahwa kebiasaan mereka para perokok adalah membuat orang sekitar menghirup asap racun dari rokok yang mereka hirup, menjadikan orang lain perokok pasif, artinya juga membuat orang lain menderita, hiks...hiks

Derita Perokok Pasif :
1. 70 % asap rokok diisap oleh perokok pasif, 10 % tertahan difilter dan hanya 20 % yang dihisap oleh perokok aktif. Ini artnya perokok pasif lebih banyak merasakan dampak negative kepulan asap rokok dibanding perokok aktif itu sendiri. Ibarat kata pepatah “perokok yang makan nangkanya, ech….orang sekitar yang kena getahnya”.
2. Asap yang keluar dari pembakaran ujung rokok (asap samping) berbahaya bagi perokok pasif karena mengandung gas beracun seperti CO, dan berdampak menurunkan kemampuan tubuh membawa O2 dan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
3. Bagi perokok pasif resiko terkena kanker paru dan penyakit jantung lebih tinggi 20-30 % daripada perokok aktif. Wech…ruginya rek, rek !!!
4. Ibu hamil yang terpapar asap rokok atau yang sering menjadi perokok pasif akan mengalami masalah dan gangguan pada kehamilannya.
5. Pada anak yang perokok pasif, akan lebih mudah terkena bronchitis dan infeksi saluran pernafasan lainnya.

Membaca dan mencermati dampak negatif yang dialami para perokok pasif, jujur aku begitu salut pada mereka yang mau berhenti merokok dengan alasan karena tak mau membuat orang-orang terdekatnya menjadi perokok pasif. Alasan kasih sayang, betapa alasan itu mampu melahirkan keputusan yang sangat berharga.

Adalah Nyai Saiman dan Datuk Muhir, mereka sekian dari banyak Kakek yang akhirnya memutuskan berhenti merokok dengan alasan kasih sayang serupa itu. Mereka berhenti merokok lebih dari 6 tahun yang lalu, karena mereka ingin dekat dengan cucu tanpa nuansa asap rokok, ya….salah satu alasannya mereka ingin cucu-cucunya tidak menjadi perokok pasif. Terharu sangat :D

Jadi ingat juga cerita dr. Rani yg lagi PPDS di RS Persahabatan, saat ber-Integrasi awal Juli lalu, kasus C@ Paru meningkat, terbaru yang ada adalah seorang laki-laki usia 22 tahun dan wanita 25 tahun yang bukan perokok tapi mereka adalah para perokok pasif.

Duhai perokok, please.....
Duhai quitters, kami mendukungmu, semangat, lanjutkan perjuangan *~
 
STOP ROKOK….STOP ROKOK go !!!!
Tak mudah memang, tapi bukan tak mungkin :D
Jadikan Ramadhan sebagai moment berharga untuk berhenti merokok. Berhenti merokok dengan alasan apapun, adalah keputusan yang TEPAT dan BAIK. Untuk pribadi, apalagi untuk orang sekitar.

Disarikan dari berbagai sumber, terbanyak dari Majalah Ummi Edisi Juli 2010

 
***


Datuk dan Andal di Jogja, akhir Oktober 2009

10 August 2010, Penghujung Sya'ban, sepenuh harap menanti Ramadhan, semoga berjumpa :)
Teriring salam cinta untuk Datuk Muhir yang Harlanya bertepatan dengan hari ini, semoga sisa umur semakin barokah. 
Andal dan keluarga.

Zakat (lagi)....Zakat lagi

Spesial Zakat Perdagangan dkk ^^

Ternyata masalah zakat-zakat lain selain zakat fitrah yang populer, masih banyak yang penasaran dan pengen tahu.
Pasca tulisan kemarin, ada beberapa yang bertanya tentang zakat perdagangan, investasi dan sebagainya ke inbox atau bertanya langsung. Mumpung Ramadhan, dengan senang hati kubagi info, ya lagi-lagi dari ”Cara Praktis Menghitung Zakat” dari DSIM.
Semoga baca tulisan ini tak menimbulkan rasa puas, agar terus cari tahu dan cari info lebih banyak lagi.
   
1. Zakat Perdagangan :
Zakat Perdagangan ketentuannya adalah:
  • Sudah berjalan 1 tahun (haul)
  • Nisab  senilai 85 gram emas.
  • Besar zakat 2,5 %
  • Dapat dibayar berupa uang atau barang.
  • Dikenakan pada perdagangan atau perseroan.
Perhitungan:
(Modal diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan)
–        (hutang + kerugian)  x 2,5 %
   
2. Zakat Investasi :
Zakat Investasi adalah zakat yang dikenakan terhadap harta yang diperoleh dari hasil investasi.
Misalnya: Bangunana atau kendaraan yang disewakan.
Zakat investasi dikeluarkan saat menghasilkan, sedangkan modal tidak dikenakan zakat.
Besar zakat yang dikeluarkan adalah 5 % untuk penghasilan kotor  dan 10 % untuk penghasilan bersih.
   
3. Zakat Perusahaan :
Zakat perusahaan atau perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk dijual belikan dalam berbagai jenis, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, hewan ternak, mobil, perhiasan dll.
Maupun berupa jasa seperti konsultan, pengacara, notaris, biro travel, biro reklame, akuntan publik dll
Termasuk juga finance seperti perusahaan keuangan seperti asuransi, perbankan, reksadana dllyang diusahakan oleh perorangan ataupun perserikatan seperti CV, Firma, Koperasi, Yayasan, PT dst.

Ketentuan:
1). Berjalan 1 tahun (haul)
2). Nisab senilai 85 g emas.
3). Besar zakat 2,5 % berdasarkan perhitungan neraca keuangan.

Contoh:
Sebuah perusahaan Meubel ”Merry Ences” pada tutup buku per januari 2009 mempunyai kondisi sebagai berikut:
  1. Stock meubel 5 set seharga 10 juta.
  2. Uang dibank sebesar 15 juta.
  3. Piutang sebanyak 2 juta.
  4. Utang 7 juta.
Pertanyaannya adalah berapa besar zakat yang harus dikeluarkan perusahaan tersebut.
Jumlah total kekayaan Rp. 27 juta – Rp. 7 juta( Utang) = Rp. 20 juta.
Jadi zakatnya = 2,5 % x Rp. 20 juta
                      = Rp.500.000,-

***

Ini baru cara praktis menghitung 3 macam zakat saja, zakat lain ada zakat emas / perak, zakat binatang ternah, juga ada zakat hasil pertanian & perkebunan dan zakat hadiah. Ini belum saya tulis.

Saya juga banyak dikomentari tentang lembaga amil zakat, banyak yang menaruh harap, banyak sangat yang mendukung,  walau jujur tak sedikit yang masih meragukan, satu dua saja yang krisis kepercayaan. Apapun, inilah sebuah perjuangan, kitapun bisa punya andil untuk mensukseskannya. Karena bila kita tak berminat, Insya Allah, ada banyak orang yang siap bergabung untuk ambil bagian.

Lembaga zakat adalah lembaga yang mengelola dana zakat, infak dan sedekah. Salah satunya DSIM dan Rumah Zakat yang saya kenal. Poin penting yang terus diperjuangkan sebuah lembaga zakat adalah membangkitkan kesadaran masyarakat untuk berzakat melalui lembaga zakat.

Filosofinya, ibarat sapu lidi yang tercecer dimana-mana. Tidak mungkin kita membersihkan halaman yang penuh guguran dedaunan hanya dengan menggunakan satu, dua, atau tiga buah lidi. Walaupun lidi banyak jumlahnya namun kalau tidak disatukan, niscaya tidak akan bisa membersihkan kotoran yang ada. Hal yang samapun terjadi pada pengelolaan dana zakat, begitu besar potensi dana zakat, infak, dan sedekah dari umat Islam. Mari kita kumpulkan agar menjadi bak 'sapu lidi' :D

***

16 Ramadhan 1431 H
sesaat setelah menerima 2 khabar beriringan tentang meninggalnya orangtua/mertua sahabat / saudaraku, semoga Allah terima semua amal ibadahnya, menerangi alam kuburnya dan memberikan tempat yang terbaik. Aamiin.

Rabu, 25 Agustus 2010

Sebuah torehan untuk Hari Lahir


Dihari lahiku kemarin, saat menelusuri rangkaian kata, barisan huruf dari semuanya. 
Sungguh membuatku terharu, juga bahagia. 
Ada yang via sms, inbox bahkan secara terang di wall-ku. 
Moment untuk memuhasabah diri pesan seorang guru, selamat hilang usia kata beberapa saudara, masih banyak lagi.
Jujur semuanya begitu membekas, betapa semua meluangkan waktu untuk membagi harap, menaruh perhatian, bahkan sekejab mendo’akanku. 
Ya sekejab saja, namun walau sekejab, meski sejenak do’a kalian sangat berarti.

Semuanya.....terimakasih sangat  ~ 
Maafkan bila tak mampu kubalas satu persatu.

Hanya do’a ini mewakili segenap rasaku untuk kalian semua:

”Ya Allah....jika saudaraku sedang beribadah, terimalah.
Jika ia sedang berdo’a, kabulkanlah.
Jika sedang bekerja, maka ringankanlah Ya Allah.
Jika saudaraku sedang berusaha, hasilkanlah.
Jika ia sedang sakit, sembuhkanlah....
Jika sedang sedih, gembirakanlah ya Allah.
Jika sedang musafir, beri ia keselamatan....
Jika sedang cemas, anugrahkanlah rasa aman ya Allah.
Jika sedang lupa, ingatkanlah
Jika sedang khilaf, ampunilah ya Allah.
Sesungguhnya Engkau maha mendengar dan pengbul semua do’a,
Maka kabulkan lah do’aku. Kabulkan do’a ini”

***

Jelang Ashar, segenap harap peroleh barokah bersama Ramadhan mulia.
Baru dapat telf juga dari Majalah Ummi, minta alamat, katanya buat kirim hadiah, opiniku dimuat di Ummi Edisi Spesial. Alhamdulillah....Sereenai bahagia.

Minggu, 15 Agustus 2010

Hari gini gak bayar Zakat, APA kata AKHIRAT !!!!

Waktu saya kecil, jujur saya hanya kenal dengan zakat fitrah saja, yang dibayar pada Ramadhan menjelang Iedul fitri. Usia dimana saat kehidupan ekonomi orangtua saya mulai membaik, sekitar akhir SMP, saya mulai tahu ada zakat Maal.

Saya tahu ini dari mengamati Papa saya yang sibuk menghitung-hitung uang yang dimasukkan ke amplop-amplop guna dibagikan kepada sanak kerabat yang kurang mampu, padahal zakat fitrah kami sekeluarga sudah dibayarkan ke Masjid. Waktu saya tanya, ternyata jawabnya 'zakat maal'. Dan sayapun tak berusaha untuk tahu lebih lanjut.

Saat saya kuliahlah saya tahu ada banyak jenis zakat, antaranya zakat profesi, zakat perusahaan, zakat emas/perak bahkan zakat binatang ternak. Ya baca-baca secukupnya ala ingin tahupun saya lakukan, dan melahirkan tekad kelak sayapun akan membayar zakat-zakat serupa ini.

Sekian waktu kemudian, setelah saya menikah dan punya penghasilan dari profesi saya, Alhamdulillah bersama suami yang punya kommitmen sejalan, kamipun berusaha mengamalkannya.

Bayar Zakat !!! Yang tak hanya zakat fitrah saja :D

"......Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridhaan Allah, maka itulah orang-orang yang akan dilipatgandakan (pahalanya) "  Q.S Ar-Rum : 39


Sekilas Info tentang Zakat Profesi/ Zakat Penghasilan :
Pengertiannya adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi bila telah mencapai nisab.
Adapun cara praktis menghitung zakat profesi yaitu:
Nisabnya sebesar 5 wasaq / 652,8 kg gabah atau setara dengan 520 kg beras.
Besar zakat profesi itu sendiri adalah 2,5 %. Terdapat 2 kaidah dalam menghitung zakat profesi
  1. Menghitung berdasarkan penghasilan/pendapatan kasar (bruto). Besar zakat yang dikeluarkan = Pendapatan total  x 2,5 %
  2. Menghitung dari penghasilan /pendapatan bersih (netto). Pendapatan wajib zakat = Pendapatan total - pengeluaran perbulan. Pengeluaran perbulan yang wajar = Pengeluaran diri, istri, anak 3 orang dan cicilan rumah. Maka besar zakat yang harus dikeluarkan = Pendapat wajib zakat x 2,5 %
Silakan mau pilih yang mana, yang salah adalah yang tidak memilih salah satunya, artinya yang salah adalah yang tidak membayar zakat padahal sudah melampaui nisab.
Yang harus diingat dalam hal ini adalah penghasilan tidak sama dengan gaji lho :)
Misalnya :
  • Bila ada seorang karyawan swasta dengan gaji 3 juta tapi dari hasil-hasil lemburnya ada 2 juta maka artinya penghasilannya adalah 5 juta.
  • Bila ada seorang PNS guru dengan gaji 2,5 juta, dan dari hasil mengajar les/ privatnya ada 2 juta lagi maka penghasilannya adalah 4,5 juta.
  • Ada lagi, seorang dokter dengan gaji 2,5 juta dan hasil prakteknya 3 juta maka artinya penghasilannya 5,5 juta.
Begitu seterusnya ~
Adapun contoh menghitung batas nisab, misalnya kita ragu apakah penghasilan kita sudah terkena batas nisab atau belum, maka langsung saja kalikan harga perkilogram beras yang biasa kita makan sehari-hari dengan 520 kg beras. Rata-rata harga beras sekarang Rp. 7.000,- rupiah x 520 kg beras = Rp. 3.640.000,- rupiah. Bila beras yang kita makan Rp. 6.000,- ya ....kalikan saja.
Mudah bukan ??? Maka tak ada alasan lagi untuk tak bayar zakat profesi atau zakat-zakat lainnya, karena bila ...

Hari gini gak bayar Zakat, APA kata AKHIRAT !!!!

~~~

05 Ramadhan 1431 H, suatu pengingat untuk diri sendiri untuk tunaikan kewajiban berzakat.  Selanjutnya menghimbau untuk membayar  zakat via lembaga serupa DSIM kalau berdomisili di Sum-Sel agar zakat kita mampu menjadi kail, bukan hanya ikan-ikan kecil yang walau gurih rasanya tapi tak akan bermanfaat untuk jangka waktu yang lama.
Sekali lagi, sungguh saya bukan siapa-siapa, bukan staff atau rekanan DSIM, tapi saya satu dari sekian banyak orang yang sangat merindukan zaman dimana tidak adalagi para mustahik diseluruh  penjuru negeri, semuanya mengajukan diri sebagai muzakki. Indahnya masa ini, mari kita mulai dengan zakat kita sendiri, salurkan dengan sepenuh hati. Tak hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja.  

 ~~~

Kamis, 12 Agustus 2010

Yuk Zakat ^^

Pernahkah engkau membanyangkan dana Zakat yang terkumpul
mencapai angka milyaran rupiah ???
Selanjutnya dana Zakat tersebut mampu mengangkat harkat kehidupan para Dhuafa.
  • Menyekolahkan anak-anak mereka
  • Menjaga dan mengobati kesehatan mereka
  • Memberikan modal dan pendamping usaha
Ya....ternyata zakat yang terkumpul tak hanya untuk kebutuhan pangan menjelang Lebaran saja. Zakat yang terkumpul mampu menjadi kail bukan hanya berwujud ikan saja.
Semua ini sulit dicapai bila zakat masih ditunaikan secara personal, langsung dan tidak melembaga.

Untuk memberikan solusi inilah Dompet Sosial Insan Mulia (DSIM) sebagai Lembaga Amil Zakat yang terakreditasi di Wilayah Sumatera Selatan sejak tahun 2002 telah hadir. DSIM dikelola oleh lembaga profesional full time, selalu berusaha memastikan bahwa amanah yang dititipkan oleh para muzakki dikelola dengan maksimal. Variasi program yang dikembangkan merupakan bentuk penyaluran kepada mustahik sehingga dapat mencapai sasaran dengan tepat dan berdaya. Insya Allah *~

Perhitungan Zakat Prakti, alamat dan Bank berikut nomor rekening tempat kita bisa menyaluran zakat, selengkapnya bisa dibuka di situs www. dsim. or.id ^^

Sungguh saya bukan siapa-siapa, bukan staff atau rekanan DSIM, tapi saya satu dari sekian banyak orang yang sangat merindukan zaman dimana tidak adalagi para mustahik disemua penjuru negeri, semuanya mengajukan diri sebagai muzakki. Indahnya masa ini, mari kita mulai dengan zakat kita sendiri, salurkan dengan sepenuh hati. Tak hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja.  

                                                                           
Hari gini gak bayar Zakat, APA kata AKHIRAT !!!!
~~~
 Semarakkan Ramadhan dengan Sadaqoh, Infaq dan tunaikan Zakat


Senin, 09 Agustus 2010

Semarak Ramadhan di GIP Blok B7

Adalah Ramadhan bulan yang penuh barokah, semua akan berlomba-lomba berburu pahala di Bulan Suci ini. Ya tentu saja ini bagi yang  faham. Tapi bagi yang belum tahu, boro-boro faham Ramadhan bisa jadi adalah waktu yang penuh beban. Bayangan haus dan lapar, belum lagi tarawih yang bikin ngantuk tuk....Alangkah sedihnya bila nuansa penuh nestapa ini justru yang dirasakan oleh anak-anak kita, orang-orang terdekat yang kita sayangi.
So? Tak ada pilihan, kita harus menjadi orang yang memahamkan mereka, menebar aroma wangi syurgawi dan semarak berkah Ramadhan.

Simak iklan dari sebuah buletin dakwah YARHAM yang kudapat tadi siang di SIT Bina Ilmi :
" Jangan lewatkan kesempatan BIG SALE, 
Obral besar-besaran pahala tiada tandingan, 
Diskon ampunan dipotong sampai 99 %
Ramadhan t'lah datang
Selama 1 bulan penuh rahmah dan berkah
Siapkan do'a sekarang juga
Jangan ketinggalan sholat malam dan baca Al Qur'an
Kumpulkan point amalan anda
Sunnah disamakan dengan wajib
Yang Wajibnya berlipat ganda
Juga nantikan bonus tak terduga diakhir bulan
Siapa tahu anda berhak mendapat door prize : Lailatul Qadar
Ayo kita beramai-ramai menghidupkan Ramadhan "

~~~
Dalam rangka itulah, kami sekeluarga menghadirkan nuansa Ramadhan Ceria, Ramadhan Mubarok di rumah kami. Selain ingin membawa keceriaan dan kegembiraan dalam menyambuat Ramadhan 1431 H untuk anak-anak disekitar GIP, tugas pokok kami mengkondisikan Akang Hamas di Ramadhan pertamanya. Agar  Ramahan ini menjadi puasa perdana yang mampu menghadirkan efek kebaikan untuk perjalanan selanjutnya. Membuatnya semangat dan ceria mengisi Ramadhan ini.

Persiapan "Semarak Ramadhan B7" sejak awal tak terlalu ribet, ditambah Seven Princess yang siap jadi EO, jadilah acara ini full ceria, semarak khas anak-anak.  
Lengkap dengan balon mini berwarna-warni, bingkisan menarik yang sempat nambah porsi, pokoke seruu abiizz...Ada yang teruji jadi MC sekaligus pontang-panting nyari tambahan, ada yang membuktikan ilmu shooping ala emak-emak lengkap dengan juru tombok , belum lagi yang siap jadi ojek pribadi gratisan:)  Thanks to Seven Princess from lingkaran bidadari, hanya Allah yang bisa membalas amalan baik semuanya. Semoga ini akan selalu kalian ingat kelak, saat melanjutkan langkah, melanjutkan perjalanan. Dan buatku, buat kami sekeluarga ini akan kami catatat sebagai kenangan indah penuh ukhuwah....
Tetaplah disini, dijalan yang t’lah menautkan kita
Segenap potensi genggam, kibarkan
Lecutkan selalu yang positif saja
Torehan ’kan semakin dalam
Jejakpun kan semakin membekas
Harapku, lingkaran ini tetap utuh setelahnya

Walau simpulnya tak lagi disini

Adalah kita kan terus berbagi....
Teruslah tumbuh dan mengepak bersama :)


 ~~~

Senin siang melanjutkan membuat poster Ramadhan ala Akang dan Yunda. Wach....cantiknye !!!



Foto-foto 08 08 2010 malah belum ada :D 
Ini Semarak Ramadhan kombinasi dengan salam " melanjutkan perjalanan "
Happy Ramadhan Mubarok ~
 

Happy Ramadhan Mubarok !!!

Ramdhan tinggal beberapa jam lagi, mohon maaf untuk semua salah dan khilaf :)

Jumat, 06 Agustus 2010

Akhir Ramadhanku yang pilu :(


Ramadhan jaga di Rumah Sakit? Ini mesti dilewati, bila kita sedang coass, fase yang tak terelakkan. Diserbu pasien UGD pas jaga di Bedah bulan Ramdhan. Atau terkantuk-kantuk menunggu kelahiran seorang bayi bersama para Senior di VK padahal sebentar lagi imsyak tiba, sungguh kenangan yang indah bila dikenang kini.

Tapi diatas semua pengalaman itu, ada satu kenangan Ramadhan saat aku coass yang sangat membekas, bahkan tiap mengingatnya aku seolah masih merasakan dekapan detik-detik penuh perjuangan itu. Aku masih merekamnya dengan sangat lekat. Sepuluh malam terakhir, saat saudara yang lain khusyuk i’tikaf aku stase di Anestesi, sepanjangan siang sudah ada 2 operasi yang harus kami ikuti. Maka kala jam 4 sore ada operasi lagi tak ayal harus tetap kami dampingi, dan ini giliranku. Kali ini operasi besar, tak bisa ditunda, korban kecelakaan, bedah syaraf. Aku sudah membawa persiapan berbuka ala kadarnya. Do’aku semoga isya selesai. Tapi apa dinyana. Perdarahan berulang. Sampai lewat tengah malam operasi belum juga ada tanda-tanda usai. Tak mungkin digantikan, karena 2 teman jaga ku yang lain sudah ikut operasi berikutnya. Sungguh, baru kali ini aku merasa begitu kelaparan, dingin memperberat rasa ini. AC di kamar operasi yang menggigit. Aku terkantuk-kantuk menahan lapar. Entah sudah berapa jam berlalu, akhirnya selesai juga.

Duch senangnya. Setengah berlari aku menuju kantin Rumah Sakit. Berlari ketar-ketir melawan segenap rasa. Kantin ramai. Aku tak begitu tertarik, tujuanku cuma satu, pesan makanan. Betapa terkejutnya, belum lagi kesampaian terdengar adzan. Apa lagi kalu bukan Adzan subuh. Gemetar dan berkunang-kunang penglihatanku, terlebih membayangkan aku sudah harus puasa lagi tampa buka dengan nasi dan tak ada yang namanya sahur, hiks.... Akhir Ramadhan yang penuh nestapa, boro-boro i’thikaf.

*** 

just fiksi, syukurnya ini bukan pengalamanku pribadi
tadinya mau ikut "Lomba Cerpen 200 kata", tapi kok ndak PD, wong yang lain apik-apik, ntar lah kalu dapet ide kreatif lain sebelum tanggal 31 Agustus :D

Undangan Terbuka


GRATIS !!!

Untuk Semua Anak2 Mandi Angin dan Sekitarnya !!!

Hadiri :
^^ Acara Semarak Ramadhan 1431 H ^^
Di Rumah Hamas & Yunda Kompeks Griya Irigasi Blok B7
Hari Ahad, 8 Agustus 2010 jam 14.00 WIB

”Mari Sambut Ramadhan dengan Gembira”

Note: 
~ Mewarnai 
~Bingkisan Menarik
~ Dongeng / Cerita Ramadhan 
Bersama Princess cs

Kamis, 05 Agustus 2010

Mohon Maaf Sepenuh Hati

Surat Terbuka untuk Semua

30 hari itu tinggal beberapa hari lagi
30 hari itu adalah 1 rentang waktu penuh keutamaan

30 hari nan penuh barokah
Awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.

30 hari untuk menempa kesabaran
Siangnya puasa diwajibkan, malamnya qiamul lail disunnahkan.

30 hari kebaikan dilibatgandakan
Dimana amalan sunah bernilai wajib, amalan wajib dinilai berlipat ganda
Didalamnya ada 1 malam setara dengan 1000 bulan atau 83 tahun.

30 hari  yang memperkokoh solidaritas
Shaum yang mengasah simpatik kepada sesama, dengan zakat, infaq dan sodaqoh.
Berbagi ifthor dibalas dengan nilai puasa orang tersebut.

Sungguh....30 hari yang kita damba
30 hari meraih cinta-Nya

Allahuma bariklana fii Rajab wa Sya’ban wa balighna Ramadhan
Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan....

Ramadhan mulia....selamat datang
Marhaban ya Ramadhan
___

” Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal sebagaiberikut :
  • Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orangtuanya ( jika masih ada)
  • Tidak bermaafan terlebih dahulu antar suami istri
  • Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya
Maka Rosulullahpun mengatakan Aamiin sebanyak 3x ”
( Do’a Malaikat Jibril menjelang bulan Ramadhan )

Dalam rangka itu, kumohon maaf pada semuanya, semua sahabat, semua keluarga, semua saudara dan semua kerabat. Maafkan semua salah dan khilafku, salah dan khilaf kami sekeluarga. Semoga berkah dan rahmat-Nya tercurah untuk kita semua.

___

Bumi Allah, Jelang Ramadhan 1431 H

Episode Melek Finansial

Tentang Uang Saku

Yunda dan Akang di Kolam Masjid Taqwa.
Sebetulnya masalah uang saku aku punya pengalaman sendiri. Seingatku sejak SMP, aku sudah ditempa untuk bisa mengelola uang saku selama 2 pekan, SMA dan kuliah diterapkan uang saku bulanan, ya….ya….awalnya kerepotan juga karena ini tak diawali dari kecil atau dimulai dengan rentang waktu yang lebih singkat dua hari pertama misalnya. Tanpa latihan tapi langsung ujian dan dipaksa harus lulus. Karena SMP saya masuk asrama, terpisah dari orangtua dan ditengok 2 pekan sekali, bergantian oleh kedua orangtua. Syukurnya tak begitu banyak kendala.

Kalaulah ditela'ah dampaknya dikemudian hari memang ada, justru sangat jelas. Karena konsep uang saku yang belaku saat zaman aku sekolah dulu adalah kagetan, tanpa pembelajaran, mesti BISA tanpa difahamkan, harus cukup tanpa boleh minta tambahan karena orangtua jauh dan belum kenal metode transfer, artinya bisa karena terpaksa.

Adapun dampaknya yang paling terasa adalah saat sudah bisa punya uang sendiri  aku kadang sering melakukan impulse buying (belanja yang tidak terencana). Sebenarnya aku sudah melakukan belanja bulanan, tapi kadang suka tergoda dengan diskon atau faktor lain, aku tidak berfikir panjang apakah sesuai kebutuhan seperti saat sekolah dulu (yang takut kehabisan uang saku) sekarang aku seperti bersekongkol dengan yang namanya pembenaran, nanti kan bisa minta suami atau cari lagi.

Adalagi penyebabnya, saat mau pergi anak-anak pesan :
”Mi, nanti beli Es Krim ya....beli buku dan mobilan ya....”
Serta merta aku ”IYA” kan, karena merasa ingin membuat mereka senang, toch berapa juga harganya, tak begitu mahal. Tapi pesan apa yang sudah saya sampaikan pada anak-anakku.



”Boleh punya keinginan apa saja, kapan saja maka akan kupenuhi Nak...agar kalian bahagia”

Begitukah ?? Bukan soal harganya yang kurang dari lima ribu. Lebih dari itu mereka tanpa sadar sudah kulatih untuk dikendalikan oleh keinginan. Tanpa sengaja aku sudah mendidik mereka bermental pasif, menjerumuskan mereka pada pola belanja berbasis keinginan bukan kebutuhan, terlalu mudah mendapatkan sesuatu, tanpa harus keras berjuang. Yang paling tampak, ternyata aku sudah mewariskan pola belanja yang tidak terencana pada anak-anak saya. Mengarah pada pola konsumtif. Padahal jelas aku tak ingin ini terjadi pada anak-anakku.

***

Pada kenyataannya, banyak orangtua mengajarkan cara menabung, *menabung yang sangat konvensional :D
”Ini uang untuk nabung ya Nak...”
Bagus memang, tapi perlu dikaji lagi ini yang mau nabung anak atau orangtuanya.

Disatu sisi, banyak orangtua yang tidak mengajarkan cara mengelola uang. Tak ada panduan cara membelanjakan uang, cukupkah kasih uang saat anak meminta, belilah sesuai keinginan, tak ada rencana, tak ada diskusi, boleh minta kapan saja, asal tidak dalam jumlah yang besar, kalaupun sesekali dikasih Yai Nyai ( Kakek Nenek) boleh belanja ini itu, asal tidak semaunya, sisanya ditabung, Hmm..lagi-lagi orangtua yang ngatur, akupun begitu, ikut-ikutan. Ya itu yang aku dapat dan ”nyaris” kebablasan turut menurunkannya.

Sampai suatu waktu aku membaca buku tentang kecerdasan finansial sejak dini, *lupa judul dan pengarangnya, sudah berusaha saya cari, tapi belum ketemu, tak ada jejaknya, hiks. Dari buku itu aku mendapat pencerahan, bahwa sesungguhnya konsep uang saku justru akan melatih anak untuk me-manej uangnya. Walau aku tak serta merta menerapkan konsep uang saku dalam buku itu. Karena deskripsinya uang saku untuk satu pekan. Pada anak kelas 3 atau 4 SD. Jelas dan fokus isinya. Membuatku terkesan, dan berjanji akan menerapkannya beberapa tahun lagi.

Tapi fakta berkata lain, ada pengalaman teman, ada juga yang kualami sendiri.
Suatu ketika seorang temanku dengan panik bercerita, bahwa anaknya diberi uang 100 ribu oleh temannya. Jumlah yang besar *paling tidak menurutku, untuk anak kelas 3 SD. Selidik punya selidik, si- teman anak seorang pejabat diatas Kepala Dinas yang juga seorang pengusaha sucses, yang biasa mengantongi uang 1 juta/hari kesekolahnya.
Panik ?? Boleh saja, asal bukan kepanikan yang membuat tak enak makan dan tak nyenyak tidur, dan semoga kepanikan yang melahirkan kesadaran bahwa kita wajib memberikan vaksinasi, vitamin dsb agar ”imunitas” anak-anak kita optimal terkhusus yang berhubungan dengan uang. Karena anak-anak punya lingkungan sekolah dan bermain yang tidak ”steril”, dan kita tak bisa ada disamping mereka sepanjang waktu.

Adalagi, anak sulungku saat di TK punya cerita heboh, ada kejadian pembobolan uang infaq di kelasnya. Diprovokasi oleh seorang siswi. Cerita Bunda Asiah, guru kelasnya membuat aku membuncah haru, saat sebagian anak ikut membelanjakan uang infaq ke kantin sekolah, sulungku tidak. Dan apa jawabannya saat ditanya mengapa tak ikutan.
”Yunda takut dengan Allah ”
Duch....tak tertahan kan airmata bahagia ini Nak, betapa bangga punya anak sepertimu.
Alhamdulillah konsep ma’rifatullah tertanam dengan baik. Selebihnya tentang kecerdasan finansial yang harus dimatangkan lagi, tadinya saya berniat memulainya saat Yunda SD kelas 3. Ternyata pengalaman ini menyadarkanku, sepertinya harus lebih awal.

Jujur sejak itu mulai memperbanyak membaca refrensi tentang kecerdasan finansial. Khusus pada konsep uang saku diperdalam lagi. Sharing dengan teman juga lebih intensif kulakukan. Kapan tepatnya mereka dikenalkan pada konsep uang saku, pola pemberian bahkan seberapa besar yang ‘pas’ untuk mereka. Mulai dari yang paling mungkin, paling mudah pengawasannya. Dan akupun mulai PD melatih mereka punya uang saku sendiri. Yang tentu disertai dengan memahamkan pakai bahasa mereka. Karena jarak umur kedua anak saya tak begitu jauh, terpaut 1,5 tahun, jadi sekali jalan.

  • Yunda hampir 7 tahun uang sakunya Rp.10.000,-/ pekan. Awalnya pertengahan kelas 1 SD, uang sakunya Rp. 1.000,-/ hari. Kecuali kalau nanti ada les atau sumbangan lain,  dan ini diluar makan siang.
  • Akang 5 tahunpun sama, Rp.1.000,-/hari, ada snack dari sekolah. Belakangan Akang malah tak berminat lagi untuk minta uang sakunya, karena ada peraturan di TK-nya untuk tidak membawa uang saku.

Uangnya boleh buat apasaja, termasuk nabung atau infaq di Sekolah. Awalnya ada rengekan disana sini, minta tambah karena tadi uang sakunya sudah buat beli stick Ipin Upin, jadi habis, trus pengen beli yang lain ( ini khasnya Akang). Tak ada tambahan, boleh nangis, boleh kesel, tetap tak ditambah, atau pernah juga jatah besok diminta hari ini, tapi yakinkan besok tak akan diberi lagi. Mau merayu atau melengking sama saja. Betapa buahnya mulai terlihat. Belum sampai sebulan sejak pemberlakuan uang saku harian pada mereka. Sudah ada serangkaian cerita. Tentang nasib uang saku mereka.

Memang sesekali Yunda masih pengen uang sakunya ditambah, buat nabung.
”Masak nabung 1.000,- Kawan-kawan Yunda nabung 10.000,- bahkan lebih Mi...”
Ku tanya begini, ”Jadi Yunda pengennya berapa Nak...”
”2.000,- ”, jawabnya. Kirain berapa :) Jadi PR-ku untuk membuatnya tak tergiur besarnya uang kawan.

Menjadi lebih simple karena masalah Es Kriim dan belanja buku, sudah kuselesaikan terlebih dulu, *nanti kapan-kapan akan ku tulis sendiri. Boleh ada Es Kriim dan buku, sesuai jadwal yang sudah disepakati, dalam syuro yang selalu ramai plus lucu. Seiring waktu berjalan aku mulai menyiapkan mereka. Untuk jangka waktu yang lebih lama. Masih dalam tahap analisa. Agar tak kaget sepertiku, hu hu... Berproses !!!

Lebih dari semua itu aku tersadar, bahwa sebagai orangtua sudah saatnya aku menambah wawasan mereka tetang uang. Tentang kecerdasan financial atau aku lebih suka istilah ”MELEK FINANCIAL” dan ternyata dalam ilmu Melek Finansial ada tingkatan yang lebih tinggi daripada menglola uang. Dalam buku Rich Dad, Poor Dad. Kisah orang-orang terkaya didunia, bagaimana kita bisa menghasilkan uang sedini mungkin, menghasilkan, menciptakan uang sejak kecil. Tak hanya sekedar mengelola uang yang sudah ada. Waaw lebih dahsyat, akupun ingin. Ini butuh “ belajar cepat”, hanya masalah waktu. Kedepan kitapun harus BISA. Dan kesadaran akan melek financial sejak dini ini harus  kutularkan. Mengajak orang-orang terdekat.



“Dan hendaklah takut orang-orang yang meninggalkan teturunan di belakang mereka dalam keadaan lemah yang senantiasa mereka khawatiri . Maka dari itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengatakan perkataan yang lurus benar.” (An Nisaa’ 9)


Ya. Salah satu pinta yang sering diulang Ibrahim dalam doa-doanya adalah mohon agar diberi lisan yang shidiq. Dan lisan shidiq itulah yang agaknya ia pergunakan juga untuk membesarkan puteranya sehingga mereka menjadi anak-anak yang tangguh, kokoh jiwanya, mulia wataknya, dan mampu melakukan hal-hal besar bagi ummat dan agama. Kita? Mari sejenak kita renungkan tiap kata yang keluar dari lisan dan didengar oleh anak-anak kita. Sudahkah ia memenuhi syarat sebagai Qaulan Sadiidaa, kata-kata yang lurus, benar, sebagaimana diamanatkan oleh ayat di Surat An Nisaa’ tersebut ? Ataukah selama ini dalam membesarkan mereka kita hanya berprinsip “asal tidak menangis” atau ”asal anak bahagia”. Padahal baik agama, ilmu jiwa, ilmu psikologi juga ilmu perilaku menegaskan bahwa menangis itu penting dan bahagiapun bisa dengan airmata.


***

Pertengahan Mei  2010, tapi baru bisa edit sana-sini sekarang, sembari menikmanti proses.
Kalaulah ada getah, semoga laksana gaharu. Manfaat saja terasa :)

Senin, 02 Agustus 2010

Glek...glek, pengen nian

"Umrah dibulan Ramadhan bisa menyamai (pahala) haji 
H.R Ahmad dan Ibnu Majah



" Ikutilah haji dan umrah, karena keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaimana bara api yang menghilangkan kotoran pada besi, emas dan perak dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga"
( H.R Tirmidzi )

^_^

"......Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah......" 
Q. S Ali Imran : 97


^_^


~ jelang maghrib, dipenghujung sya'ban nan barokah....
sepenuh harap sambut ramadhan dengan gemilang, aamiin ~


Opini for Ummi Spesial mendatang

"Mungkinkah kekayaan bisa membawa ke surga?
Berikan saran Anda"

Jelas sangat mungkin.
Bila kekayaan yang dimiliki dipergunakan untuk berjuang dijalan Allah. Bukankah Allah t'lah berfirman untuk berjuang dengan harta dan jiwa. Mengapa harta dulu baru jiwa, ya sederhana saja karena lebih mudah berjuang dengan harta dibandingkan dengan jiwa. Tapi tentu kita semua sepakat hanya orang yang mempunyai harta kekayaan sajalah yang mampu untuk mengambil peran ini. Peran berjuang dijalan Allah lewat kekayaan yang dimiliki.
Belum lagi zakat, infaq, sodaqoh bahkan haji hanya bisa terlaksana dengan kekayaan yang dimiliki seorang muslim, jadi tidak ada unsur kesombongan didalam kepemilikan harta tersebut bahkan semata-mata diniatkan untuk beribadah kepada Sang Pemilik.
Dan yang jangan sampai dilupakan adalah kekayaan tersebut adalah yang didapat dengan cara yang halal.

Jadi kekayaan yang ditujukan untuk berjuang dijalan Allah, kekayaan yang didapatkan semata-mata untuk beribadah kepada Allah,dan didapatkan dengan cara yang diridhoi Allah, insya Allah akan membawa si-pemiliknya ke surga.
Mengandung lillah, billah dan illah :)

~

kirim ke kru_ummi@yahoo.com
a.n Artineke A Muhir
     fungsional, Ibu Rumah Tangga, Palembang
     cp. 081377650320
 

Ensiklopedi Mikroba

Hari ini Akang Hamas tidak masuk sekolah, agak kurang sehat.
Jadilah pagi ini seru dengan polahnya. Satu yang kusuka adalah saat membacakan buku yang dimintanya, Ensiklopedi Mikroba versi anak-anak tentunya.

Sederhana.....
Mikroba adalah berbagai makhluk super kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat yang bernama Mikroskop. Dibutuhkan perbesaran ratusan ribu kali agar dapat melihatnya.
Mikroba disebut juga bakteri. Bakteri dapat hidup dimana saja.

  • Mikroba yang menyerupai tumbuhan disebut ganggang atau alga.
  • Mikroba yang menyerupai hewan bernama protozoa.
  • Adalagi mikroba dengan ukuran paling kecil, yaitu virus. Uniknya virus kadang bertingkah seperti makhluk hidup tapi dilain waktu bertingkah seperti benda mati.


***

Beda dengan cerita tentang Mikroba dari Ensiklopedi yang lebih ilmiah, simak....
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. [1] Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik [1]. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) [1]. Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang.[rujukan?] Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler [1].
***

jadi inget belajar mikrobiologi dulu :)

Minggu, 01 Agustus 2010

Tertarik dengan tawaran Haji dan Umroh

Arisan keluarga di Km 5 kali ini diisi juga dengan presentasi tentang usaha travel haji dan umroh yang mirip MLM tapi sesungguhnya bukan.


WUJUDKAN NIAT ANDA KE TANAH SUCI BERSAMA

 
Penyelenggara Haji dan Umrah Terbesar di Indonesia dengan Sistim Jaringan

Berdiri Sejak Tahun 1990 Telah Memberangkatkan Lebih dari 23.500 Jamah Yang Berasal dari Seluruh Wilayah Indonesia Bahkan Dari Luar Negeri Seperti Hongkong, Malaysia dan Dubai
Menawarkan :

Pembagian Bonus Tidak Perlu Menunggu Kesetimbangan

Bagaimana Caranya Mendaftar ?

Pendaftaran Transfer ke Rekening PT Arminareka Perdana di Bawah Ini

Dengan Membayar DP Saja Maka Anda Berhak Mendapatkan

DP yang Anda Setorkan Dikembalikan Dalam Bentuk Voucher Sebagai Pegangan Anda

Apakah dengan Sistim Ini Biayanya Dinaikkan ?

Biaya Sesuai dengan Biaya yang Berlaku Waktu Keberangkatan, Biaya sama Antara Bayar DP, Langsung Lunas atau di Cicil

Biaya Sesuai dengan Fasilitas dan Layanan yang diberikan

***

Bila berminat segera bergabung, butuh presentasi, atau info lebih lanjut hubungi kami segera,
atau langsung kontak ke Kakanda H. M. Taufik Saiman, S.Ag  ( 081368920873) atau bisa melalui Artineke A Muhir cp 081377650320


 ***
Sungguh betapa semuanya tentang haji saat ini begitu menarik minatku :)


Labbaika Allahumma labaika, labbaika la syarika laka labbaika
Innal hamda wanni’mata laka wal mulka, laa syarika laka
“Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. 
Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”