Sebenarnya tulisan ini ingin bercerita tentang sebuah buku terbaru yang aku punya, kiriman PakDe Cholik sebagai hadiah dari ADUK di BlogCamp edisi khusus, bertema Kado Pernikahan.
"Alhamdulillah, bukunya sudah kuterima dan belum rampung kubaca PakDe ;)"
Sakinah bersamamu adalah salah satu karya Asma Nadia yang sudah sering kulirik dalam beberapa kesempatan berkunjung ke Toko Buku, ya sudah sempat kupegang-pegang juga sebenarnya. Tapi selalu gagal kubeli, bukan karena tak diizinkan suami lho, tapi karena dasar pertimbanganku sendiri, bulan Juni Juli ini banyak sekali pengeluaran yang lebih prioritas, terutama seputar kebutuhan sekolah anak-anakku. Dan ternyata Allah maha tahu yang kuinginkan, bahkan diberi-Nya dengan cara yang tak terduga lewat PakDe Cholik, maka jadilah "SAKINAH BERSAMAMU" sebagai kado pernikahan yang indah di 9 tahun pernikahanku. Hmm...sebenarnya sudah tahu bakal dapat buku dari PakDe, tapi kan ndak tahu buku apa, jadi kejutan nich pas dapatnya beberapa hari yang lalu. Yang pasti seneng banget rasanya...
Inilah gaya Akang saat membukanya pada hari Jum'at yang lalu, bibirnya sampai mancung ;) |
"Inikan buku yang suka Ummi lihat di Toko ya?", tanya Akang. "Iya Nak, tapi yang ini dapat hadiah dari Ummi nulis" Dan Akangpun turut bangga. Saat yang sama Yunda belum pulang sekolah. |
Saat ini aku masih merampungkan baca buku ini, tapi walau begitu aku pastikan, bahwa buku ini sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai koleksi pribadi atau kado pernikahan untuk orang-orang yang kita sayangi, berguna banget, dengan catatan harus dibaca ya, jangan hanya dipacang dilemari buku,hehe...Eits jangan salah, ada orang yang hobbynya koleksi buku tapi tak hobby membacanya, ayoo siapa? Semoga bukan kita ya...
Asal gambar dari Google. |
Kusertakan sedikit tentang SAKINAH BERSAMAMU, langsung dari blognya penulisnya...
Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Asma Nadia |
Sakinah Bersamamu
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga melalui Cerita
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga melalui Cerita
Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.
17 Cerita + 17 pembahasan seputar ujian dalam rumah tangga:
@ Menjembatani perbedaan karakter
@ Bunda bekerja atau di rumah?
@ Bertindak tepat saat cemburu
@ Mengatasi ‘Cinta Lama Bersemi Kembali’
@ Menjadi bunda yang lebih baik
@ 3 alarm: selangkah menuju selingkuh
@ Menyembuhkan hati yang luka
@ Bakti seorang perempuan: antara orang tua, suami dan mertua
Sinopsis:
Bagaimanakah warna cinta setelah 25 tahun berlalu? Bisakah dia tetap pelangi?
Tak ada yang sempurna di kolong langit. Tidak dia, Bang Zaqi, dan pernikahan mereka. Sebab kesempurnaan hanya boleh dilekatkan pada nama-Nya semata.
Riri bukan tidak menyadari hal ini. Tetapi salahkah jika perempuan itu menyimpan harapan bahwa mereka akan memiliki cinta yang sempurna?
Ia ingin cinta, hari-hari sakinah, hanya itu yang terbayang saat mengenang perjalanan kasih mereka. Bayang-bayang kebersamaan yang selalu berkejaran begitu jelas di pelupuk mata, setiap kali memandangi Bang Zaqi terlelap.
Tapi tak ada cinta yang tak diuji.
Lalu haruskah dia menyerah kalah ketika cinta yang selama ini nyaris sempurna, diguncangkan badai? Saat sosok yang tak pernah mengecewakan ternyata sanggup menggoreskan luka?
Ini memang bukan kisah cinta sempurna.
Tetapi kisah dua anak manusia yang belajar menyempurnakan cinta.
Belajar menerima, memberi dan memperbarui cinta. Hingga mereka menutup mata
"Kenapa kita menikah, Bang?" Tanyaku suatu hari.
Kau menjawab mantap, tanpa sebersit pun keraguan:
“Sebab tanpamu tak ada Pernikahan bagiku”
***
Cerita Sakinah Bersamamu disertai dengan 16 cerita pendek lain seputar rumah tangga. Dari cerpen-cerpen didalamnya ada yang pernah diterbitkan bertahun-tahun lalu. Tetapi buku ini bukan hanya sebuah kumpulan cerpen. Pembaca juga akan menemukan obrolan seru dan akrab bersama pengarang di setiap akhir cerita, tentang berbagai ujian rumah tangga.
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga Melalui Cerita? Insya Allah.
Semoga sakinah, mawaddah dan rahmah Allah hadirkan disetiap jengkal rumah kita.
Begitu kira-kira isinya, menarik bukan, ayoo buruan baca...baca lho ya, boleh beli, boleh juga minjem asal jangan lupa mengembalikannya,hehe...
Bagus, nggak nyesel bacanya, cia...promosi euy ;)
Bagus, nggak nyesel bacanya, cia...promosi euy ;)
~ Sebuah Catatan yang Tertunda ~
21 komentar:
Amin 3x.
Label promosi buku tapi mana bukunya bu?
Amin, insya Allah
udah baca aku bukunya... baguuus,,,,
:)
Tapi belum ada sinopsisnya yah Mbak...
Aku dari dulu ingin baca nih buku... belum kesampaian... ^_^
beneran deh mbak, klo deket aku ingin pinjem... hihihi...
Dan memang rezeki Allah itu bener2 kejutan yah Mbak... aku dpt kiriman buku Jane Austen yg Pride And Prejudice... padahal emang niat pengen beli buku itu... belom tapi, hehhe...
tapi Asma Nadia juga penulis favoritku... aduh aku jd ingin beli jadinya ^_^
Ohyaaa... SELAMAT juga utk Mbak Keke di acaranya Pak Ies... Alhamdulillah yah Mbak... ^_^
Aku udah baca Oema Pasie, Mbak Keke salah satu yang milih tulisanku yah... hihihi... makasiiiih banyak Mbak Keke...
Semoga ngeblognya semakin barokah juga... amin... ^_^
mantap mbak..... alhamdulillah menang yaks.... bukunya bagus kaaan, selamat membaca dan berderai air mata... halaah...
selamat ya sudah menang...
Honey, Mbak Fanny, Abinya Sabila:
Terima Kasih ya dukungan dan kunjungannya, semoga kita bisa terus berbagi lewat blog ini ;)
Bunda Naya:
Iya asli aku baru baca dikit tapi berderainya udah banyak, dari awal dah bikin mewek :( Betul, emang bagus ya bukunya...
Andes:
Maaf ya yang kemarin emang baru sempat buat judulnya doang, ini baru ada gambar bukunya, hehe...
Tia:
Ooo jadi hadiahnya beda2 ya Tia, wach betul2 kejutan yang maniz ya. Pakde emang baik ;)
Tulisannya Asma Nadia emang inspiratif ya, seneng bacanya ;)
Acaranya Pak Ies kemaren aku emang ketar-ketir mau ikutan tapi mepet akhirnya bisa nulis juga, milih tulisan Tia dah dari awal sich, makanya saat ada ajang giveaway tambahan wach kebeneran banget dech...
Salam optimis dihari Kamis ;)
Yang pasti bukan aku..
Aku termasuk orang yang penasaran....bila inginmembuat review atau apalah aku harus punya dulu meskipun udah pernah nonton di tv ( jika ini film ).
Tapi jika buku , akan di cara hingga akhir...kalau gak pasti pensaran terus...ya walaupun terkadang baca bukunya memakan waktu yg lama.
Assalamualaikum,,
bagus banget bukunya,,
semoga bermanfaat ya..
oot : mbak, pernah liat wajah pangeranku dimana? pasaran sih wajahnya ya. hahhaa..
Bu Dini:
Iya Bu memang bukan kita, bukan aku atau dirimu :) cie...Bagus itu Bu, penasaran membawa ilmu, secses ya...
Cikal:
Wassalamu'alaikum WR Wb, Aamiin YRA
Mbak Fanny:
Pas aku inget2 lagi tepatnya mirip saja Mbak, dosenku dulu di Biomed, Pak Joko namanya. Beda kan dengan yang difoto Mbak Fanny, btw sucses ya, semoga segera sampai ke Pelaminan ya...
Sudah lama denger tentang buku ini, tapi belum sempat juga mau beli apalagi baca. Setelah baca postingan Yunda jadi semangat nih mau baca. Thanks reviewnya ya... oya, salam kenal juga ya :-)
Mbak Cut:
Terima Kasih kunjungannya ya;)
Saya sudah 2-3 kali membeli buku ini, tapi saya sendiri malah belum punya dan tentu saja belum membacanya.
Insya Allah akan membeli lagi.
Maaf, kalau boleh menyarankan. Kolom komentar sebaiknya profilenya diganti yang " siapapun boleh " agar non google akun bisa ngisi url profilenya. Jika memakai profile yang seperti sekarang dipakai maka saya tidak bisa mengisi url blog dan email yg saya suka.
Cara merubahnya mudah kok, Tinggal centang saja di setting -comment.
Terima kasih
Salam hangat dari Surabaya
Iya Pakde baca dech buku Sakinah Bersamamunya, keereeen abizz lho...Matur Nuhun ya Pakde udah kirimin buku bagus ini ;)
Aku kurang mudeng Pakde, ntar kucoba utak atik atau bertanya pada ahlinya, btw terima kasih Pakde sudah berkunjung dan memberi saran berharga :)
Cara merubah form komentar yang bisa mewadahi profile pengunjung.
1. Masuk ke dashboard-design
2. Klik : setting
3. Klik : comments
4. Centang (klik pada bulatan)
- Comments : centang yang : Show
- Who Can Comment ? : centang : anyone
- Commnet Form Placement :embedded below post.
5. Dengan form tsb. maka saya tidak harus memilih "Google Account " tetapi bisa mengisi kolom " Name " dan "Url" blog punya saya yang mana saja.
Selamat mencoba
Salam hangat dari Surabaya
Mendapatkan tali asih dari Pak De itu memang membahagiakan ya Bu ...
Itulah kehebatan beliau ...
Beliau itu selalu saja bisa membuat kita semua merasa istimewa ... membuat kita merasa dihargai ... tanpa memandang latar belakang ...
Salam saya Ibu
Asma Nadia, salah satu penulis favoritku nih Mbak Yunda,.
cuma kalo tulisan yang tentang pernikahan, istri, dan lain sebagainya belum punya dan belum pernah baca. belum menikah soalnyaa.. walaupun sepertinya bagus juga yahh untuk persiapan. :)
The Ordinary One:
Iya Pakde emang baik, walau belum pernah bersua tapi menjadi sahabatnya di blogger sungguh menyenangkan ya...salam kenal ya ;)
Armae:
Hmm...betul, tak salah lagi bacalah untuk persiapan menghadapi pernikahan, persiapan menjadi istri dan ibu, salam kenal ya...
Posting Komentar