Otobiografi, Karya terakhir Nurul F. Huda |
Prolog Nurul F Huda:
Saat ini, aku menjadi single mother bagi dua anakku, Fathin (saat buku ditulis umurnya 8 tahun) dan Azizah (7 tahun). Secara fisik, anak-anakku tumbuh dengan sehat, relatif gemuk (makan sehari kadang 4 kali, pagi-siang-sore-malam). Belum termasuk cemilan dan susu. Mereka juga menikmati bermain, melakukan apa yang disenangi.
Fathin hobi ilmu pengetahuan dan teknologi, Azizah hobi seni, dan relatif tidak mengalami kendala psikologis yang berarti meski harus menghadapi kenyataan memiliki keluarga yang berbeda.
Ya, tentu mereka pernah menanyakan, dengan nada protes ataupun sedih, tetapi tidak sampai membuat mereka murung. Aku berusaha menciptakan kondisi senyaman mungkin bagi mereka agar kesedihan terkurangi. Membangun kedekatan, optimisme, dan keyakinan bahwa kondisi ini adalah yang lebih baik dari sebelumnya. Tentunya dengan terus berusaha membawa kondisi kami menjadi semakin baik, semakin baik lagi.
Fathin dan Azizah bagiku adalah mukjizat. Di saat ada ibu-ibu sehat yang melahirkan bayi cacat, ibu-ibu yang tidak mengkonsumsi obat “berbahaya” dan ternyata melahirkan bayi tidak sempurna, maka atas nama apa aku memaknai keberadaan Fathin dan Azizah jika bukan mukjizat-Nya? Karena itu, aku berusaha agar selalu ingat bahwa mereka harus aku didik menjadi hamba-Nya yang sepenuhnya mengabdikan hidup untuk jalan Tuhan. Semoga aku mampu, dengan pertolongan-Nya. Amin.
***
Penulis dan single parent sakit kelainan jantung bawaan dan radang paru akut. Kini dirawat di RS Sardjito, Yogya. Anda bisa bantu beliau dengan membeli bukunya: "Hingga Detak Jantungku Berhenti," seharga Rp.50 rb termasuk ongkir. Hub Lely/Laili Tanjung 081392019201, transfer ke rek BNI 0038756485, Muamalat 9004737289.
***
Peluncuran Karya Terakhir Nurul F Huda: Hingga Detak Jantungku Berhenti
Waktu | 26 Mei · 15:30 - 17:00 |
Tempat | Gedung Pusat Dokumentasi HB. Jassin-Taman Ismail Marzuki, Cikini Raya, Jakarta Pusat |
Dibuat oleh: | |
Perempuan Pilihan: Membaca karya-karya almarhum Nurul F Huda dan Peluncuran buku terakhir: Hingga Detak Jantungku Berhent (Penerbit Jendela/Zikrul Hakim Grup) Pembicara: Rahmadiyanti (LPPH), Pipiet Senja (Jendela), Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Fahri Asiza dan para penulis senior Forum Lingkar Pena. |
Selamat jalan Mbak Nurul....
Aku sangat yakin dirimu orang baik
Itu kutahu dari kata demi kata yang dirangkai oleh orang yang mengenal akrab dirimu
Tulisanmu menginspirasi banyak orang
Semoga menjadi catatan kebaikan yang akan terus mengalir untukmu
Mbak Nurul....
Dirimu satu dari sekian wanita pilihan
Yang mampu menguatkan banyak orang dengan semua kondisi sakitmu
(kelainan jantung bawaan, tahun 1990 operasi katub, seumur hidup harus minum obat, bahkan setahun terakhir terkena radang paru akut), tapi dirimu selalu tegar
Saat kau pergi, akupun makin tahu, alangkah banyak yang menyayangimu
Bahkan sampai hari ini, 19 Mei 2011, sehari sejak kepergianmu
Wall fb masih terus susul menyusul ucapan cinta juga do'a
Mbak Nurul ....
Kita memang belum pernah bertemu dalam nyata
Dalam mayapun, kita bukan yang erat saling menyapa
Aku bahkan baru lebih tahu dirimu setelah kau pergi
Fathin dan Azizah akan jadi mujahid dan mujahidah tangguh Mbak,
....karena dikau yang telah letakkan pondasinya
....karena dikau yang telah letakkan pondasinya
Aku memang bukan siapa-siapa bagimu
Tapi karyamu telah berhasil memotivasiku dalam banyak hal
Masihku ingat kau sempat mengucapkan selamat milad padaku di fb
Dirimu memang sangat rendah hati, meski penulis hebat sebutanmu
Beberapa waktu lalu, aku lupa tepatnya
Statusmu tentang infeksi paru yang makin parah sempat membuatku tertegun
Ada banyak saran yang berdatangan, dan akupun ikut saran ala medis
Ach Mbak....setelah itu masih banyak status motivasi yang terus kau tulis
Teman fb-mu mencapai 4992 (baru kupastikan lagi),
dan banyak yang selalu mengaku selalu rindu statusmu
dan banyak yang selalu mengaku selalu rindu statusmu
Karena banyak menginspirasi, penuh semangat, sarat motivasi dan tak pernah mengeluh
Bahkan ketika kau khabarkan tentang sakitmu yang kian parah
Selalu ada hikmah yang kau sertakan
Maret kemarin, kau sempat juga menulis tentang penurunan fungsi jantungmu
Tapi engkau tetap seperti tak terpengaruh Mbak....
Kau jalani semua sakitmu dengan ketegaran, hingga gapai khusnul khotimah
Sudah sempurna kau tunaikan amanahmu
Sudah kau tinggalkan jejak juangmu, menebar kebaikan dalam banyak kesempatan,
....telah kau abadikan fananya hidup dengan karyamu
....telah kau abadikan fananya hidup dengan karyamu
Statusmu
4 komentar:
Innalillahi wa inna illaihi roji'un...
Baru kutau dari sini Mba Ke, bahwa penulis tenar Nurul F. HUda kemarin berpulang...
Ya Allah...
sedih banget baca posting ini...
Ya kita semua menyayangi dan mengagumi karyanya...
Tapi Allah lebih sayang ya...
Subhanallah, begitu tegar dirinya...
dan akupun mengagumi sosok Pipiet Senja...
bagaimana kah kabarnya beliau sekarang?
bibir ini tak mampu berbicara nice post bunda ane turut bersedih
Semoga akan banyak lahir generasi Nurul F. Huda berikutnya.
Thia :
Beli bukunya ya....
Malah kalu aku di Jakarta ingin hadir pelunguran bukunya 26 Mei ini, disana Insya Allah akan ketemu Pipit Senja juga lho, datang lah Thia :)
Wasito:
Thanks dah baca, beli bukunya ya....
Posting Komentar