Jumat, 18 November 2011

Anggaran Belanja ala Uwak Darmawan

Sejak awal niatnya mau ikutan, seru, itu skenario yang dibuat Pakdhe mirip banget sama kondisi Uwak Darmawanku yang juga tinggal di Surabaya. Lumayankan bisa merujuk ke beliau jadinya ;)

Keadaan Umum
 
Uwak Darmawanku juga tinggal di kota Surabaya pada sebuah komplek perumahan milik sendiri bersama isterinya yang bersahaja, kami memanggilnya Uwak Kasih. Putrinya 2 orang, semuanya sudah menikah dan tinggal bersama suami juga anak-anaknya. Mereka sudah mempunyai 4 cucu yang lucu dan imut. Uwakku ini pensiunan militer, purnawirawan *kalau tak salah namanya, gaji pensiun Uwakku tak begitu besarlah katanya, walaupun beliau tak mau mengakui angkanya, “cukuplah” katanya suatu ketika. Tapi usaha sampingannya itu yang menggiurkan, beliau ini punya kebun blog dimana-mana, sampai sudah sukses menghasilkan cring-cring, kami para kemenakan ini sering 'ladas'dikirimi hadiah ini itu.

Bangganya mempunyai Uwak seperti beliau. Sesuai sangat dengan namanya, Hi. Darmawan, PTAc2, RBI *gelarnya ini ndak salah-salah, pokoknya tak ada Universitas manapun, LN sekalipun yang bisa memberi gelar selengkap itu… Mau tahu kepanjangannya? Yuups betul, PTAc2=Penebar Tali Asih plus criing-criing. RBI= Rajin Berbagi Ilmu.


Dari keadaan umum ini *walaupun beliau tak pernah mengakui secara blak-blakan...  aku bisa memperkirakan penghasilan beliau tiap bulannya. Penghasilan lho ya bukan gaji pensiunnya. Menurutku total penghasilannya > 5 Juta Rupiah. Untuk menghitung anggaran belanja bulanan kita harus tahu dulu penghasilan bulanan, begitu pesan Uwak Darmawan, iya ya benar juga *biar tak besar pasak dari pada tiang kan Wak?

Keadaan Khusus
Keluarga Uwakku ini mempunyai beberapa aset dan fasilitas yang persis sama dengan yang diskenariokan Pakdhe Cholik *asyik abis dach pokoknya 
;) aku tinggal nyontek… dengan rincian pemakaian sebagai berikut :

1.    AC 2 buah yang terpasang di kamar tidur :
Karena sehari-hari mereka hanya tinggal berdua saja tentunya AC hanya 1 saja yang digunakan rutin, di kamarnya si Uwak. AC 1 lagi hanya digunakan jika anak-anak mereka datang menginap atau bila ada tamu lainnya saja. AC yang mereka pakai keduanya adalah 1/2 PK dengan merk yang aku lupa, lumayan terkenal karena hematnya.

2.    Kulkas :
Mereka hanya tinggal berdua, ini mempengaruhi isi kulkas tentunya. Apalagi pasangan ini sudah sejak lama menerapkan pola makan sehat jadi yang namanya makanan olahan semisal sosis atau minuman soft drink atau es cream tak akan ditemukan. Paling jenis sabu-sabu yang banyak. Sayur buah maksudnya. Kulkas mereka juga yang non salju itu lho, terkenal hemat walau 2 pintu, awet, dari dulu tak pernah masuk bengkel. Mana bersih lagi, ya iyalah, Uwak Kasihkan terkenal rajin.  

3.    Rice Cooker :
Nasi tentunya kerap kali hanya untuk 2 orang saja,  masak cuma 1x sehari. Mana kadang si Uwak buat nasi liwet, jadi masaknya sesekali tak pakai rice cooker. Hemat dech penggunaan listriknya, dijamin.

4.    Dispenser :
Ini khasnya Uwak banget, tak suka minum yang terlalu dingin, kalau sesekali ingin langsung minum air dari kulkas. Air panas juga pakai termos, dispensernya tak dihubungkan dengan listrik, demi keamanan para cucu yang suka mengotak-atik dispenser tersebut, menurutnya. Lumayan kan  jadi bebas listrik, termasuk langkah penghematan ala Uwak.

5.    TV 3 buah:
Bukan karena gaya ya… ini TV sejak zaman dulu, waktu anak-anak masih pada sekolah. Sekarang  hanya 1 TV saja yang dipakai. Itupun jarang-jarang hidup, paling saat dengerin kuliah subuh atau berita, sesekali Uwak Kasih nonton sinetron sich, kadang acara komedi juga, tapi kini makin tak kena dihati, suka ada adegan aneh. Jadi belakangan malas katanya ceritanya makin ndak mutu *yee Wak, bukannya dari dulu emang ndak jelas, qiqiii…  Kalau Uwak Darmawan jangan ditanya, namanya juga blogger sejati, waktunya kebanyakan ya buat nge-bloglah. Uniknya Uwak Kasih suka seru juga menemani, biar makin mesra kata mereka.  Maka makin jaranglah si TV dinyalakan. Rencana juga yang 2 buah mau disumbangkan, ada yang butuh? Boleh ajukan proposal  :D

6.    Pesawat Telphone : 
Sejak maraknya handphone, ini telepon jarang banget dipakai. Tapi tiap bulan tetap bayar abodemen, karena memang keberadaannya masih dibutuhkan.

7.    Handphone 3 buah:
Satu Blackberry, 1 hp GSM dan 1 hp CDMA. Blackberry dipakai Uwak Darmawan untuk internetan dan ber-BBM ria. 1 hp GSM digunakan untuk sms dan telepon ke nomor GSM sama halnya yang CDMA untuk nomor CDMA, hemat lagi.

8.    Mobil 1 buah, berbahan bakar premium :
Mobil jarang dipakai, hanya kalau ada acara berdua atau bila ada tamu keluarga saja. Jadi kalau mobilnya full itu bisa dipakai untuk 1 bulan. Khusus untuk perawatan Uwak paling rajin, syukurnya Uwak punya mantan anak buah yang ngerti masalah mobil, jadi tinggal dihubungi dan yang terpenting dengan harga damai. Lumayankan, itulah pentingnya menjalin hubungan baik, nasehat Uwak sering kali.

9.    Komputer 1 buah :
Komputer bersejarah, yang menemani anaknya Uwak zaman kuliah dulu, sampai sekarang masih bisa digunakan, dirawat dengan sepenuh hati oleh Uwak kasih. Sejak Uwak Darmawan punya laptop komputer ini tidak setiap hari lagi dipakainya. Hanya sesekali kalau para cucu mau main game. Lagi-lagi Uwak, sudah berniat menyumbangkan Komputer tuanya, kalau ada yang membutuhkan, silakan hubungi beliau.

10. Laptop 2 buah:
Laptop 12 dan 10 inchi. Hanya salah satu saja yang sering digunakan, yang 10 inchi dibawa kalau sedang pergi menginap ke Kota lain, namanya juga blogger sejati, “dimana dan kapanpun ya nyangkulnya di laptop”, ini bahasanya Uwak. Soal hemat listrik terkait penggunaan laptop, jangan ditanya, Uwak jawaranya menghemat listrik. Laptop dengan baterai yang selalu terkontrol kapasitasnya. Untuk urusan laptop Uwak juga sudah ada rencana hibah kepada yang benar-benar memerlukan *ngajung! aku mau Wak.. karena Uwak sudah kepincut Galaxy Tab, hoho...

11. Kompor Gas 2 buah:
Yang dipakai setiap hari hanya satu saja. Satu lagi kompor gas jenis portable untuk dibawa jika saat diperlukan.

12. PDAM :
Penggunaan PDAM jarang sekali, ini kalau sedang ada kendala terkait PLN. Uwak lebih suka yang alami, pakai air dari sumur. Berkahnya sumur beliau ini selain jernih juga tak pernah kering.

13. Paket Speedy :
Uwak menggunakan paket Speedy yang hemat hanya membutuhkan 150 ribu per bulan saja.

14. Paket Blackberry :
Ini juga pakai yang murah, paket perbulannya hanya Rp 99.000,-

 Nach inilah rincian belanja bulanannya:
No.
Pokok Anggaran
Rincian Anggaran
Jumlah
1
Zakat, Infaq dan Shodaqoh.
*bagi Uwak ini utama, dan sudah dianggarkan khusus.


Rp. 500.000,-

 Rp 500.000,-
2
Gas, air galon, beras, gula, minyak goreng, sabun,sampho, pasta gigi dkk
Rp. 90.000 + Rp. 50.000 + Rp. 100.000 + Rp. 12.000 + Rp. 24.000 + Rp. 10.000 + Rp. 13.000 + Rp. 8.000,- dst
 Rp1.000.000,-
*biasanya tak pernah lebih, justru kerap bersisa, jadi bisa menambah shodaqoh.
3
Paket Blackberry + pulsa untuk 2 hp
Rp.99.000 + Rp100.000.
Rp199.000,-
4
Telphone, Listrik, PAM, Internet
Rp. 80.000 + Rp. 100.000 + Rp. 30.000 + Rp. 150.000
Rp 360.000,-
5
Silaturahim dan Rekreasi
Rp 500.000
Rp 500.000,-
6
Iuran rutin RT, Arisan RT, Bayar Sampah dan Satpam  dll
Rp.150.000
 Rp 150.000,-
7
   Tabungan Umroh
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
10
Mobil (Bensin dan perawatan)
Rp.150.000
 Rp150.000
11
Biaya tak terduga
Rp. 1.000.000,-
 Rp 1.000.000,-

Total Anggaran
Rp. 4.859.000,-


Sempat membuatku terlonjak kaget, "apa ndak bisa dikecilkan lagi Wak", tanyaku. Rahasianya adalah bahwa sekecil apapun anggaran belanja bulanan yang kita susun kalau itu melebihi pendapat/penghasilan bulanan, maka itu wajib ditinjau ulang. So, punya Uwak ini meski > 4 juta, itu masih jauh dibawah penghasilan bulanannya, ndak besar pasak dari tiang dong. 
Jadi ingat pasangan muda kenalanku, kartu kreditnya sampai lebih dari 2, tapi kalau akhir bulan uring-uringan cari hutangan, ngakunya sudah menyusun anggaran belanja sehemat mungkin, dulunya 3 juta sekarang malah bisa ditekan 2,5 juta. Nanti dulu bilang hemat wong penghasilannya tak menentu, rata-rata 2 juta *sama aja bo'ong kan ya? :) lho kok jadi ngerasanin orang, semoga kita terhindar dari gaya hidup konsumtif ala selebritis...


Ini penjelasan Uwak Darmawan tentang beberapa hal terkait Anggran Belanja Bulanan yang disepakatinya bersama Uwak Kasih:


Zakat disini adalah termasuk Zakat Penghasilan 2,5 % dari total penghasilan, mengingat jumlah penghasilan Uwak Darmawan sudah mencapai nisab. Cara menghitungnya: Nisab sebesar 5 wasaq/652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Misal harga beras yang kita makan Rp. 8.000,-maka 520 x Rp. 8.000 = Rp. 4.160.000,- Artinya Uwak yang penghasilannya > 5 juta sudah melampaui nisab. Uwak menyadari hal ini adalah salah satu kewajiban sebagai seorang muslim. Kalau 2,5% dari 5 juta saja baru Rp125.000,- Kecil saja buat Uwak, makanya Uwak Darmawan menambahkan infaq rutin minimal setiap Sholat Jum’at Rp. 50.000,- maka sebulannya baru Rp. 200.000,- selanjutnya bagian Uwak Kasih yang menyalurkan infaq shodaqoh, jumlah Rp. 500.000,-  itu adalah batasan minimal saja menurutku, sebab Uwak sangat terkenal berjiwa sosial, sesuai namanya, begitu dermawan. Cocok dengan sang istri yang selalu penuh kasih pada siapapun yang membutuhkan.

Silaturahim dan Rekresi adalah agenda rutin setiap bulannya yang dianggap penting, pasangan ini merasakan betul berkah silaturahim dalam hidup mereka. Walaupun seingatku sudah lama Uwak tak mudik ke Palembang *padahal aku kan ingin ditraktir pempek kapal selamnya Pak Raden, hiksss... Rekresai untuk penyegaran, tak harus jauh, kadang hanya makan malam berdua diluar, romantis yang tak habis-habis.

Iuran Rutin RT, Arisan, uang bayaran sampah dan satpam adalah satu bentuk melakoni kehidupan bermasyarakat yang mereka junjung tinggi, sosialisasi dikehidupan nyata tak pernah mereka lupakan, soal sampah dan satpam ini memang tradisi umum yang berlaku dikomplek perumahan mereka *jadi bukan karena Uwak merasa orang penting sehingga harus dijaga satpam lho yaa…Seperti layaknya di dunia maya Uwak Darmawan memang sangat piawai menjalin sosialisasi yang penuh keakraban. Akupun merasakan hal ini.

Dana Tabungan Umroh, bukannya sombong atau mau ikutan para artis lho ya tapi  Uwak Darmawan memang sudah ada rencana Umroh sekeluarga, bahkan mengajak anak cucu dan orang-orang terdekat. Makanya tabungan Umroh minimal dianggarkan Rp. 1.000.000,- perbulan, bisa lebih *akupun memendam harap semoga aku termasuk daftar orang yang diajak umroh,cie,cie... Mengapa umroh? Ya karena Uwak berdua sudah pernah berhaji, dan Uwak tahu betul bahwa haji itu wajibnya hanya sekali seumur hidup, makanya kesempatan berhaji tahun 2006 lalu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pasangan ini, Uwak Darmawan sampai menangis saat wukuf di Arafah *Aku do’akan semoga hajinya mabrur ya Wak…

Biaya tak terduga, ini sempat membuat Uwak berdua berbeda pendapat, Uwak Darmawankan orangnya gimana gitchu kalau ngomong ke Uwak Kasih suka seperti orang marah-marah. Lha ini kan anggaran belanja bulanan, harus benar-benar direncanakan dengan jelas, apa gunanya dibuat biaya tak terduga. Dengan kalem Uwak Kasih bilang, kita kan tak pernah tahu rencana Allah, masalah kesehatan kita memang punya ASKES tapi untuk saudara kita yang lain, bisa jadi mereka butuh bantuan kita segera, namanya tak terduga ya tak akan ada yang menduga, semoga ini juga tak terpakai jadi bisa meningkatkan dana infaq shodaqoh, bigitu kata Uwak Kasih meyakinkan. Uwak Darmawanpun manut *harus akor dong biar nggak tekor, xixiii…

Terkait akor supaya tidak tekor ini,  Uwak Darmawan pernah memperkenalkanku pada sebentuk Gurindam  *khusus gurindam nanti akan aku bahas lebih lanjut…

Berjudul Adab Bergaul Suami Istri


Suami pemimpin rumah tangga
Istri yang patuh jadi penyangga

Bila suami memberi nafkah
Diterima ridha membawa berkah

Sayangi istri sepenuh kalbu
Senang hatinya menggebu-gebu


Suami tempat istri berlindung 
Bentengi dia agar tak tersandung


Bila suami pulang ke rumah
Tebarkan senyum sambutlah ramah


Taatilah suami sepenuh jiwa
Itulah jalan penghantar ke Syurga


Tetaplah menawan dipandang suami
Agar Kasihnya subur bersemi


Apabila istri menolak seranjang
Malaikat melaknat datang menerjang


Menuntut bercerai siap berlaga
Haram mencium harumnya Syurga


Suami istri hendaklah akor
Supaya hidup tidaklah tekor


Rumah tangga haruslah dirawat 
Agar tak tak muncul keadaan darurat


Tetapkan kebiasaan bermusyawarah
Supaya persoalan selesai terarah


Bila hubungan keruh dan tegang
Sabar dan maaf hendaklah dipegang


Kehormatan diri haruslah dipelihara
Agar keluarga tak menanggung lara


(Gurindam Salam karya M. Iqbal Romzi)


Pernah dengar gurindam? Tahukah dengan "Gurindam Dua Belas" karya Raja Ali yang terkenal itu? Gurindam adalah salah satu bentuk puisi lama yang lahir dari rahim sastra melayu klasik.


Tokoh, waktu dan tempat dalam tulisan ini adalah fiktif, hanya rekaan semata. Bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan waktu itu semua adalah murni kesengajaan belaka :D jadi mohon perkenan diikhlaskan...

***


 Artikel ini diikutsertakan ada Kuis Anggaran Belanja Bulanan di BlogCamp. 


34 komentar:

hilsya mengatakan...

4 jutaan ya? aku dipasin aja.. ga mau pusing ngitung detil..hehe

amaq aziz mengatakan...

wuiiiiih banyak pula pengeluarannya, yunda hamasah. saya tak punya angaran sebesar itu. semoga suskes kontesnya

Pakde Cholik mengatakan...

Saya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
Saya catat sebagai peserta
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Salam hangat dari Surabaya

Lidya Fitrian mengatakan...

saya komen langsung ya bun, soalnya mau posting supaya gak mencontek hihihi. good luck ya

kakaakin mengatakan...

Salam kenal buat Uwak Darmawan ya, Mbak...
Hihihi... :D

puteriamirillis mengatakan...

uwak darmawannya, aku mau dong dibayarin umroh...^^

anggarannya top markotop mbak, ditambah gurindam pula...mantap, semoga jadi juara, atau barengan jadi akuntannya pakdhe mbak..hihi...^^

Nurmayanti Zain mengatakan...

wahhhh

kak Rose mengatakan...

wahh makin mantap aja nih postingan buat lombanya...tapi wak darmawan kan gak tinggal di Surabaya ke??? Btw.. moga menang kontesnya..Amin yra.

Nia mengatakan...

wahh asyik nech postingannya ditambahin gurindam...makin beda aja sm yang lain...sipp dechhh....smoga menang.....

(bisa aja Mbak Yunda cari nama fiktifnya uwak darmawan hihihhi.....cocok sama sifatnya yachh...)

catatan kecilku mengatakan...

Mbak, akhirnya berhasil juga menghitung anggaran belanja ya? Aku nyerah deh kali ini... absen hehehe

the others mengatakan...

Ternyata lumayan besar juga ya anggaran yg dibutuhkan utk 2 orang dewasa dg segala fasilitas yg dimilikinya.

Una mengatakan...

Hahaha, kirain mah tokoh beneran. Ternyata maksudnya Mbah Cholik tho.
Mbak lengkap banget nulisnya, semoga menang yaa...

yuniari nukti mengatakan...

Uwak Darmawan di Surabaya mana? saya juga di Surabaya loh, barangkalai aja klo kopdar bisa kumpul2..
Salam kenal ya Uwak... :)

Unknown mengatakan...

Mantap...... komplit dan penuh pengarahan suatu pembelaran untuk sesama.

Sukses untuk kontestnya Mba.
Semoga menang.
Salam
Ejawantah's Blog

catatan kecilku mengatakan...

Balik lagi... aku naksir banget dg gelar Uwak Darmawan hehehe.

Oya mbak, aku kirim pesan buat mbak di FB. Mohon dicek ya? Suwun.. :)

indahonly mengatakan...

Ternyata ngatur keuangan keluarga lebih repot daripada nyasak rambut heheh.

Lyliana Thia mengatakan...

waah anggaran belanja bonus Gurindam... asik... aku baru tau Gurindam ini mbak... kukirain tadi semacam makanan *halah makanan mulu* hehehe...

bener mbak, besar kecilnya pengeluaran itu relatif, krn tergantung pemasukan juga... yg penting nggak konsumtif.. :-D

sukses kontesnya ya mbak.. :-D

anazkia mengatakan...

Lain dari yang lain lagi
Kok kepikiran aja, Mbak
Anaz mah nyerah hehehee

Semoga menang

Unknown mengatakan...

anggaran untuk beramalnya lebih dari 10% nih. bagus, sangat menginspirasi untuk bisa ditiru. :)

Anonim mengatakan...

penjelasan yang sangat menarik bu,
saya suka ini,,
apalagi sama gurindamnya, eeuuuhhh,, saya dulu paling suka sama gurindam.. :D

Smoga menang deh bu...

dhenok habibie mengatakan...

peh peh, kita makan pempek pak Raden yuk.. ayuk yang nraktir yaaa, hahahaha :))

al kahfi mengatakan...

maaf mbak sedikit intermezzo boleh gak ya,,maaf banget nih mbak diluar topik,, inisial HP , mobil, laptop, komputer, TV,,kok pakai buah,, hehe,,setahu saya unit,,sxali lagi di maafkan kalau sy lancang bertutur kata,,:)

bunda Lily mengatakan...

Gurindamnya penuh petuah ..
asik bacanya sambil direnungkan , Yunda :)

benar2 anggarannya mantaff....
mudah2an Uwak Darmawan gak tekor , agar selalu bisa akor... hihihi...

semoga sukse dikontes ini Yunda
salam

Arr Rian mengatakan...

Setelah sering berunjung..ternyata bunda ini memang jago ya kalo menulis, apalagi kalau menulis untuk GA, pasti beda dari yang lain..Barakallah :)

dey mengatakan...

kayaknya bakal menang lagi nih...

HM Zwan mengatakan...

salam kenal.... :)

semoga menang mbak...
suka dengan gurindamnya mbak :)

Anonim mengatakan...

Detail banget ya bu dokter...
tapi itu anggaran buat orang menengah keatas padahala di Indonesia aku rasa masih jauh banyak yg miskin dari pada yg kalangan menengah ke atas.

Ummi Nabil & Nadia mengatakan...

semoga menang ya mba :)

Yayack Faqih mengatakan...

tidak semuanya fiktif hehe mungkin ada juga dri pengalaman keseharian sendiri. sukses lah bu buat kontesnya :)

Nchie mengatakan...

Bu dokter mah huebat..
detail..
Uwak..uwak..
bener2 dermawan..

Sukses ya ngontesnya..

Unknown mengatakan...

lengkap amat nih. kayaknya menang deh..yakiiin....

Tarry Kitty mengatakan...

Semoga sukses mbak..... Anggaranya komplit plit hehe

ketty husnia mengatakan...

se,oga sukses dengan perhelatan ini mbak Keke..BTW, menang lagi di kontesnya bang Kahfi lhoo:)
ikut rangkul dan cium mbak Keke dari jauh hehehe

irmarahadian mengatakan...

koreksi"...anggaran tak terduga..."
rinciannya 1.000.000
jumlahnya 500.000

kok bisa menyusut y bund....xixixiii