Sejak awal niatnya mau ikutan, seru, itu skenario yang
dibuat Pakdhe mirip banget sama kondisi Uwak Darmawanku yang juga tinggal di
Surabaya. Lumayankan bisa merujuk ke beliau jadinya
Keadaan Umum
Uwak Darmawanku juga tinggal di kota Surabaya pada sebuah komplek perumahan milik sendiri bersama isterinya yang bersahaja, kami memanggilnya Uwak Kasih. Putrinya 2 orang, semuanya sudah menikah dan tinggal bersama suami juga anak-anaknya. Mereka sudah mempunyai 4 cucu yang lucu dan imut. Uwakku ini pensiunan militer, purnawirawan *kalau tak salah namanya, gaji pensiun Uwakku tak begitu besarlah katanya, walaupun beliau tak mau mengakui angkanya, “cukuplah” katanya suatu ketika. Tapi usaha sampingannya itu yang menggiurkan, beliau ini punya kebun blog dimana-mana, sampai sudah sukses menghasilkan cring-cring, kami para kemenakan ini sering 'ladas'dikirimi hadiah ini itu.
Dari keadaan umum ini *walaupun beliau tak pernah mengakui secara blak-blakan... aku bisa memperkirakan penghasilan beliau tiap bulannya. Penghasilan lho ya bukan gaji pensiunnya. Menurutku total penghasilannya > 5 Juta Rupiah. Untuk menghitung anggaran belanja bulanan kita harus tahu dulu penghasilan bulanan, begitu pesan Uwak Darmawan, iya ya benar juga *biar tak besar pasak dari pada tiang kan Wak?
Keadaan Khusus
Keluarga Uwakku ini mempunyai beberapa aset dan fasilitas yang persis sama dengan yang diskenariokan Pakdhe Cholik *asyik abis dach pokoknya aku tinggal nyontek… dengan rincian pemakaian sebagai berikut :
Sempat membuatku terlonjak kaget, "apa ndak bisa dikecilkan lagi Wak", tanyaku. Rahasianya adalah bahwa sekecil apapun anggaran belanja bulanan yang kita susun kalau itu melebihi pendapat/penghasilan bulanan, maka itu wajib ditinjau ulang. So, punya Uwak ini meski > 4 juta, itu masih jauh dibawah penghasilan bulanannya, ndak besar pasak dari tiang dong. Jadi ingat pasangan muda kenalanku, kartu kreditnya sampai lebih dari 2, tapi kalau akhir bulan uring-uringan cari hutangan, ngakunya sudah menyusun anggaran belanja sehemat mungkin, dulunya 3 juta sekarang malah bisa ditekan 2,5 juta. Nanti dulu bilang hemat wong penghasilannya tak menentu, rata-rata 2 juta *sama aja bo'ong kan ya? lho kok jadi ngerasanin orang, semoga kita terhindar dari gaya hidup konsumtif ala selebritis...
Ini penjelasan Uwak Darmawan tentang beberapa hal terkait Anggran Belanja Bulanan yang disepakatinya bersama Uwak Kasih:
Zakat disini adalah termasuk Zakat Penghasilan 2,5 % dari total penghasilan, mengingat jumlah penghasilan Uwak Darmawan sudah mencapai nisab. Cara menghitungnya: Nisab sebesar 5 wasaq/652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Misal harga beras yang kita makan Rp. 8.000,-maka 520 x Rp. 8.000 = Rp. 4.160.000,- Artinya Uwak yang penghasilannya > 5 juta sudah melampaui nisab. Uwak menyadari hal ini adalah salah satu kewajiban sebagai seorang muslim. Kalau 2,5% dari 5 juta saja baru Rp125.000,- Kecil saja buat Uwak, makanya Uwak Darmawan menambahkan infaq rutin minimal setiap Sholat Jum’at Rp. 50.000,- maka sebulannya baru Rp. 200.000,- selanjutnya bagian Uwak Kasih yang menyalurkan infaq shodaqoh, jumlah Rp. 500.000,- itu adalah batasan minimal saja menurutku, sebab Uwak sangat terkenal berjiwa sosial, sesuai namanya, begitu dermawan. Cocok dengan sang istri yang selalu penuh kasih pada siapapun yang membutuhkan.
Pernah dengar gurindam? Tahukah dengan "Gurindam Dua Belas" karya Raja Ali yang terkenal itu? Gurindam adalah salah satu bentuk puisi lama yang lahir dari rahim sastra melayu klasik.
Tokoh, waktu dan tempat dalam tulisan ini adalah fiktif, hanya rekaan semata. Bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan waktu itu semua adalah murni kesengajaan belaka jadi mohon perkenan diikhlaskan...
Keadaan Umum
Uwak Darmawanku juga tinggal di kota Surabaya pada sebuah komplek perumahan milik sendiri bersama isterinya yang bersahaja, kami memanggilnya Uwak Kasih. Putrinya 2 orang, semuanya sudah menikah dan tinggal bersama suami juga anak-anaknya. Mereka sudah mempunyai 4 cucu yang lucu dan imut. Uwakku ini pensiunan militer, purnawirawan *kalau tak salah namanya, gaji pensiun Uwakku tak begitu besarlah katanya, walaupun beliau tak mau mengakui angkanya, “cukuplah” katanya suatu ketika. Tapi usaha sampingannya itu yang menggiurkan, beliau ini punya kebun blog dimana-mana, sampai sudah sukses menghasilkan cring-cring, kami para kemenakan ini sering 'ladas'dikirimi hadiah ini itu.
Bangganya mempunyai Uwak seperti beliau. Sesuai sangat dengan
namanya, Hi. Darmawan, PTAc2, RBI *gelarnya ini ndak salah-salah, pokoknya
tak ada Universitas manapun, LN sekalipun yang bisa memberi gelar selengkap
itu… Mau tahu kepanjangannya? Yuups betul, PTAc2=Penebar Tali Asih plus criing-criing.
RBI= Rajin Berbagi Ilmu.
Dari keadaan umum ini *walaupun beliau tak pernah mengakui secara blak-blakan... aku bisa memperkirakan penghasilan beliau tiap bulannya. Penghasilan lho ya bukan gaji pensiunnya. Menurutku total penghasilannya > 5 Juta Rupiah. Untuk menghitung anggaran belanja bulanan kita harus tahu dulu penghasilan bulanan, begitu pesan Uwak Darmawan, iya ya benar juga *biar tak besar pasak dari pada tiang kan Wak?
Keadaan Khusus
Keluarga Uwakku ini mempunyai beberapa aset dan fasilitas yang persis sama dengan yang diskenariokan Pakdhe Cholik *asyik abis dach pokoknya aku tinggal nyontek… dengan rincian pemakaian sebagai berikut :
1.
AC 2
buah yang terpasang di kamar tidur :
Karena sehari-hari mereka hanya
tinggal berdua saja tentunya AC hanya 1 saja yang digunakan rutin, di kamarnya
si Uwak. AC 1 lagi hanya digunakan jika anak-anak mereka datang menginap atau bila
ada tamu lainnya saja. AC yang mereka pakai keduanya adalah 1/2 PK dengan merk
yang aku lupa, lumayan terkenal karena hematnya.
2.
Kulkas :
Mereka hanya
tinggal berdua, ini mempengaruhi isi kulkas tentunya. Apalagi pasangan ini
sudah sejak lama menerapkan pola makan sehat jadi yang namanya makanan olahan
semisal sosis atau minuman soft drink atau es cream tak akan
ditemukan. Paling jenis sabu-sabu yang banyak. Sayur buah maksudnya. Kulkas
mereka juga yang non salju itu lho, terkenal hemat walau 2 pintu, awet, dari
dulu tak pernah masuk bengkel. Mana bersih lagi, ya iyalah, Uwak Kasihkan
terkenal rajin.
3.
Rice Cooker :
Nasi tentunya kerap
kali hanya untuk 2 orang saja, masak cuma
1x sehari. Mana kadang si Uwak buat nasi liwet, jadi masaknya sesekali tak
pakai rice cooker. Hemat dech penggunaan listriknya, dijamin.
4.
Dispenser :
Ini khasnya Uwak
banget, tak suka minum yang terlalu dingin, kalau sesekali ingin langsung minum
air dari kulkas. Air panas juga pakai termos, dispensernya tak dihubungkan
dengan listrik, demi keamanan para cucu yang suka mengotak-atik dispenser
tersebut, menurutnya. Lumayan kan jadi bebas listrik, termasuk langkah
penghematan ala Uwak.
5.
TV 3 buah:
Bukan karena gaya
ya… ini TV sejak zaman dulu, waktu anak-anak masih pada sekolah. Sekarang hanya 1 TV saja yang dipakai. Itupun jarang-jarang hidup, paling saat dengerin kuliah subuh atau berita, sesekali
Uwak Kasih nonton sinetron sich, kadang acara komedi juga, tapi kini makin tak kena dihati, suka
ada adegan aneh. Jadi belakangan malas katanya ceritanya makin ndak mutu
*yee Wak, bukannya dari dulu emang ndak jelas, qiqiii… Kalau Uwak Darmawan jangan ditanya, namanya
juga blogger sejati, waktunya kebanyakan ya buat nge-bloglah. Uniknya Uwak
Kasih suka seru juga menemani, biar makin mesra kata mereka. Maka makin jaranglah si TV dinyalakan. Rencana juga yang
2 buah mau disumbangkan, ada yang butuh? Boleh ajukan proposal
6.
Pesawat Telphone :
Sejak maraknya handphone, ini
telepon jarang banget dipakai. Tapi tiap bulan
tetap bayar abodemen, karena memang keberadaannya masih dibutuhkan.
7.
Handphone 3 buah:
Satu Blackberry, 1
hp GSM dan 1 hp CDMA. Blackberry dipakai Uwak Darmawan untuk internetan dan ber-BBM
ria. 1 hp GSM digunakan untuk sms dan telepon ke nomor GSM sama halnya yang
CDMA untuk nomor CDMA, hemat lagi.
8.
Mobil 1 buah, berbahan bakar premium :
Mobil jarang
dipakai, hanya kalau ada acara berdua atau bila ada tamu keluarga saja. Jadi
kalau mobilnya full itu bisa dipakai untuk 1 bulan. Khusus untuk
perawatan Uwak paling rajin, syukurnya Uwak punya mantan anak buah yang ngerti
masalah mobil, jadi tinggal dihubungi dan yang terpenting dengan harga damai. Lumayankan, itulah
pentingnya menjalin hubungan baik, nasehat Uwak sering kali.
9.
Komputer 1 buah :
Komputer
bersejarah, yang menemani anaknya Uwak zaman kuliah dulu, sampai sekarang masih bisa digunakan, dirawat dengan sepenuh hati oleh Uwak kasih. Sejak Uwak
Darmawan punya laptop komputer ini tidak setiap hari lagi dipakainya. Hanya sesekali
kalau para cucu mau main game. Lagi-lagi Uwak, sudah berniat menyumbangkan
Komputer tuanya, kalau ada yang membutuhkan, silakan hubungi beliau.
10. Laptop 2
buah:
Laptop 12 dan 10
inchi. Hanya salah satu saja yang sering digunakan, yang 10 inchi dibawa kalau
sedang pergi menginap ke Kota lain, namanya juga blogger sejati, “dimana dan
kapanpun ya nyangkulnya di laptop”, ini bahasanya Uwak. Soal hemat listrik
terkait penggunaan laptop, jangan ditanya, Uwak jawaranya menghemat listrik. Laptop
dengan baterai yang selalu terkontrol kapasitasnya. Untuk urusan laptop Uwak
juga sudah ada rencana hibah kepada yang benar-benar memerlukan *ngajung! aku mau Wak.. karena Uwak sudah
kepincut Galaxy Tab, hoho...
11. Kompor Gas 2
buah:
Yang dipakai
setiap hari hanya satu saja. Satu lagi kompor gas jenis portable untuk dibawa
jika saat diperlukan.
12. PDAM :
Penggunaan PDAM
jarang sekali, ini kalau sedang ada kendala terkait PLN. Uwak lebih suka yang
alami, pakai air dari sumur. Berkahnya sumur beliau ini selain jernih juga tak
pernah kering.
13. Paket Speedy :
Uwak menggunakan
paket Speedy yang hemat hanya membutuhkan 150 ribu per bulan saja.
14. Paket Blackberry :
Ini juga pakai
yang murah, paket perbulannya hanya Rp 99.000,-
Nach inilah rincian belanja bulanannya:
No.
|
Pokok Anggaran
|
Rincian Anggaran
|
Jumlah
|
|
1
|
Zakat, Infaq dan Shodaqoh.
*bagi Uwak ini utama, dan sudah dianggarkan
khusus.
|
Rp. 500.000,-
|
Rp 500.000,-
|
|
2
|
Gas, air galon, beras, gula, minyak goreng,
sabun,sampho, pasta gigi dkk
|
Rp. 90.000 + Rp. 50.000 + Rp. 100.000 + Rp. 12.000
+ Rp. 24.000 + Rp. 10.000 + Rp. 13.000 + Rp. 8.000,- dst
|
Rp1.000.000,-
*biasanya tak pernah lebih, justru kerap
bersisa, jadi bisa menambah shodaqoh.
|
|
3
|
Paket Blackberry + pulsa untuk 2 hp
|
Rp.99.000 + Rp100.000.
|
Rp199.000,-
|
|
4
|
Telphone, Listrik, PAM, Internet
|
Rp. 80.000 + Rp. 100.000 + Rp. 30.000 + Rp.
150.000
|
Rp 360.000,-
|
|
5
|
Silaturahim dan Rekreasi
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000,-
|
|
6
|
Iuran rutin RT, Arisan RT, Bayar Sampah dan
Satpam dll
|
Rp.150.000
|
Rp 150.000,-
|
|
7
|
Tabungan Umroh
|
Rp 1.000.000
|
Rp 1.000.000
|
|
10
|
Mobil (Bensin dan perawatan)
|
Rp.150.000
|
Rp150.000
|
|
11
|
Biaya tak terduga
|
Rp. 1.000.000,-
|
Rp 1.000.000,-
|
|
Total Anggaran
|
Rp. 4.859.000,-
|
Sempat membuatku terlonjak kaget, "apa ndak bisa dikecilkan lagi Wak", tanyaku. Rahasianya adalah bahwa sekecil apapun anggaran belanja bulanan yang kita susun kalau itu melebihi pendapat/penghasilan bulanan, maka itu wajib ditinjau ulang. So, punya Uwak ini meski > 4 juta, itu masih jauh dibawah penghasilan bulanannya, ndak besar pasak dari tiang dong. Jadi ingat pasangan muda kenalanku, kartu kreditnya sampai lebih dari 2, tapi kalau akhir bulan uring-uringan cari hutangan, ngakunya sudah menyusun anggaran belanja sehemat mungkin, dulunya 3 juta sekarang malah bisa ditekan 2,5 juta. Nanti dulu bilang hemat wong penghasilannya tak menentu, rata-rata 2 juta *sama aja bo'ong kan ya? lho kok jadi ngerasanin orang, semoga kita terhindar dari gaya hidup konsumtif ala selebritis...
Ini penjelasan Uwak Darmawan tentang beberapa hal terkait Anggran Belanja Bulanan yang disepakatinya bersama Uwak Kasih:
Zakat disini adalah termasuk Zakat Penghasilan 2,5 % dari total penghasilan, mengingat jumlah penghasilan Uwak Darmawan sudah mencapai nisab. Cara menghitungnya: Nisab sebesar 5 wasaq/652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Misal harga beras yang kita makan Rp. 8.000,-maka 520 x Rp. 8.000 = Rp. 4.160.000,- Artinya Uwak yang penghasilannya > 5 juta sudah melampaui nisab. Uwak menyadari hal ini adalah salah satu kewajiban sebagai seorang muslim. Kalau 2,5% dari 5 juta saja baru Rp125.000,- Kecil saja buat Uwak, makanya Uwak Darmawan menambahkan infaq rutin minimal setiap Sholat Jum’at Rp. 50.000,- maka sebulannya baru Rp. 200.000,- selanjutnya bagian Uwak Kasih yang menyalurkan infaq shodaqoh, jumlah Rp. 500.000,- itu adalah batasan minimal saja menurutku, sebab Uwak sangat terkenal berjiwa sosial, sesuai namanya, begitu dermawan. Cocok dengan sang istri yang selalu penuh kasih pada siapapun yang membutuhkan.
Silaturahim dan Rekresi adalah agenda rutin setiap bulannya
yang dianggap penting, pasangan ini merasakan betul berkah silaturahim dalam
hidup mereka. Walaupun seingatku sudah lama Uwak tak mudik ke Palembang *padahal aku kan ingin ditraktir pempek kapal selamnya Pak Raden, hiksss... Rekresai untuk penyegaran, tak harus jauh, kadang hanya makan
malam berdua diluar, romantis yang tak habis-habis.
Iuran Rutin RT, Arisan, uang
bayaran sampah dan satpam adalah
satu bentuk melakoni kehidupan bermasyarakat yang mereka junjung tinggi,
sosialisasi dikehidupan nyata tak pernah mereka lupakan, soal sampah dan satpam
ini memang tradisi umum yang berlaku dikomplek perumahan mereka *jadi bukan
karena Uwak merasa orang penting sehingga harus dijaga satpam lho yaa…Seperti
layaknya di dunia maya Uwak Darmawan memang sangat piawai menjalin sosialisasi
yang penuh keakraban. Akupun merasakan hal ini.
Dana Tabungan Umroh,
bukannya sombong atau mau ikutan para artis lho ya tapi Uwak Darmawan memang sudah ada rencana Umroh
sekeluarga, bahkan mengajak anak cucu dan orang-orang terdekat. Makanya tabungan
Umroh minimal dianggarkan Rp. 1.000.000,- perbulan, bisa lebih *akupun
memendam harap semoga aku termasuk daftar orang yang diajak umroh,cie,cie...
Mengapa umroh? Ya karena Uwak berdua sudah pernah berhaji, dan Uwak tahu betul
bahwa haji itu wajibnya hanya sekali seumur hidup, makanya kesempatan berhaji
tahun 2006 lalu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pasangan ini, Uwak
Darmawan sampai menangis saat wukuf di Arafah *Aku do’akan semoga hajinya
mabrur ya Wak…
Biaya tak terduga, ini sempat membuat Uwak berdua berbeda pendapat, Uwak
Darmawankan orangnya gimana gitchu kalau ngomong ke Uwak Kasih suka seperti
orang marah-marah. Lha ini kan anggaran belanja bulanan, harus
benar-benar direncanakan dengan jelas, apa gunanya dibuat biaya tak terduga.
Dengan kalem Uwak Kasih bilang, kita kan tak pernah tahu rencana Allah, masalah
kesehatan kita memang punya ASKES tapi untuk saudara kita yang lain, bisa jadi
mereka butuh bantuan kita segera, namanya tak terduga ya tak akan ada yang
menduga, semoga ini juga tak terpakai jadi bisa meningkatkan dana infaq shodaqoh, bigitu kata Uwak Kasih meyakinkan. Uwak Darmawanpun manut *harus
akor dong biar nggak tekor, xixiii…
Terkait akor supaya tidak tekor
ini, Uwak Darmawan pernah
memperkenalkanku pada sebentuk Gurindam *khusus gurindam nanti akan aku
bahas lebih lanjut…
Berjudul Adab Bergaul Suami Istri
Suami pemimpin rumah tangga
Suami pemimpin rumah tangga
Istri yang patuh jadi penyangga
Bila suami memberi nafkah
Diterima ridha membawa berkah
Sayangi istri sepenuh kalbu
Senang hatinya menggebu-gebu
Suami tempat istri berlindung
Bentengi dia agar tak tersandung
Bila suami pulang ke rumah
Tebarkan senyum sambutlah ramah
Taatilah suami sepenuh jiwa
Itulah jalan penghantar ke Syurga
Tetaplah menawan dipandang suami
Agar Kasihnya subur bersemi
Apabila istri menolak seranjang
Malaikat melaknat datang menerjang
Menuntut bercerai siap berlaga
Haram mencium harumnya Syurga
Suami istri hendaklah akor
Supaya hidup tidaklah tekor
Rumah tangga haruslah dirawat
Agar tak tak muncul keadaan darurat
Tetapkan kebiasaan bermusyawarah
Supaya persoalan selesai terarah
Bila hubungan keruh dan tegang
Sabar dan maaf hendaklah dipegang
Kehormatan diri haruslah dipelihara
Agar keluarga tak menanggung lara
(Gurindam Salam karya M. Iqbal Romzi)
Suami tempat istri berlindung
Bentengi dia agar tak tersandung
Bila suami pulang ke rumah
Tebarkan senyum sambutlah ramah
Taatilah suami sepenuh jiwa
Itulah jalan penghantar ke Syurga
Tetaplah menawan dipandang suami
Agar Kasihnya subur bersemi
Apabila istri menolak seranjang
Malaikat melaknat datang menerjang
Menuntut bercerai siap berlaga
Haram mencium harumnya Syurga
Suami istri hendaklah akor
Supaya hidup tidaklah tekor
Rumah tangga haruslah dirawat
Agar tak tak muncul keadaan darurat
Tetapkan kebiasaan bermusyawarah
Supaya persoalan selesai terarah
Bila hubungan keruh dan tegang
Sabar dan maaf hendaklah dipegang
Kehormatan diri haruslah dipelihara
Agar keluarga tak menanggung lara
(Gurindam Salam karya M. Iqbal Romzi)
Pernah dengar gurindam? Tahukah dengan "Gurindam Dua Belas" karya Raja Ali yang terkenal itu? Gurindam adalah salah satu bentuk puisi lama yang lahir dari rahim sastra melayu klasik.
Tokoh, waktu dan tempat dalam tulisan ini adalah fiktif, hanya rekaan semata. Bila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan waktu itu semua adalah murni kesengajaan belaka jadi mohon perkenan diikhlaskan...
***
34 komentar:
4 jutaan ya? aku dipasin aja.. ga mau pusing ngitung detil..hehe
wuiiiiih banyak pula pengeluarannya, yunda hamasah. saya tak punya angaran sebesar itu. semoga suskes kontesnya
Saya telah membaca dengan seksama artikel diatas.
Saya catat sebagai peserta
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Salam hangat dari Surabaya
saya komen langsung ya bun, soalnya mau posting supaya gak mencontek hihihi. good luck ya
Salam kenal buat Uwak Darmawan ya, Mbak...
Hihihi... :D
uwak darmawannya, aku mau dong dibayarin umroh...^^
anggarannya top markotop mbak, ditambah gurindam pula...mantap, semoga jadi juara, atau barengan jadi akuntannya pakdhe mbak..hihi...^^
wahhhh
wahh makin mantap aja nih postingan buat lombanya...tapi wak darmawan kan gak tinggal di Surabaya ke??? Btw.. moga menang kontesnya..Amin yra.
wahh asyik nech postingannya ditambahin gurindam...makin beda aja sm yang lain...sipp dechhh....smoga menang.....
(bisa aja Mbak Yunda cari nama fiktifnya uwak darmawan hihihhi.....cocok sama sifatnya yachh...)
Mbak, akhirnya berhasil juga menghitung anggaran belanja ya? Aku nyerah deh kali ini... absen hehehe
Ternyata lumayan besar juga ya anggaran yg dibutuhkan utk 2 orang dewasa dg segala fasilitas yg dimilikinya.
Hahaha, kirain mah tokoh beneran. Ternyata maksudnya Mbah Cholik tho.
Mbak lengkap banget nulisnya, semoga menang yaa...
Uwak Darmawan di Surabaya mana? saya juga di Surabaya loh, barangkalai aja klo kopdar bisa kumpul2..
Salam kenal ya Uwak... :)
Mantap...... komplit dan penuh pengarahan suatu pembelaran untuk sesama.
Sukses untuk kontestnya Mba.
Semoga menang.
Salam
Ejawantah's Blog
Balik lagi... aku naksir banget dg gelar Uwak Darmawan hehehe.
Oya mbak, aku kirim pesan buat mbak di FB. Mohon dicek ya? Suwun.. :)
Ternyata ngatur keuangan keluarga lebih repot daripada nyasak rambut heheh.
waah anggaran belanja bonus Gurindam... asik... aku baru tau Gurindam ini mbak... kukirain tadi semacam makanan *halah makanan mulu* hehehe...
bener mbak, besar kecilnya pengeluaran itu relatif, krn tergantung pemasukan juga... yg penting nggak konsumtif.. :-D
sukses kontesnya ya mbak.. :-D
Lain dari yang lain lagi
Kok kepikiran aja, Mbak
Anaz mah nyerah hehehee
Semoga menang
anggaran untuk beramalnya lebih dari 10% nih. bagus, sangat menginspirasi untuk bisa ditiru. :)
penjelasan yang sangat menarik bu,
saya suka ini,,
apalagi sama gurindamnya, eeuuuhhh,, saya dulu paling suka sama gurindam.. :D
Smoga menang deh bu...
peh peh, kita makan pempek pak Raden yuk.. ayuk yang nraktir yaaa, hahahaha :))
maaf mbak sedikit intermezzo boleh gak ya,,maaf banget nih mbak diluar topik,, inisial HP , mobil, laptop, komputer, TV,,kok pakai buah,, hehe,,setahu saya unit,,sxali lagi di maafkan kalau sy lancang bertutur kata,,:)
Gurindamnya penuh petuah ..
asik bacanya sambil direnungkan , Yunda :)
benar2 anggarannya mantaff....
mudah2an Uwak Darmawan gak tekor , agar selalu bisa akor... hihihi...
semoga sukse dikontes ini Yunda
salam
Setelah sering berunjung..ternyata bunda ini memang jago ya kalo menulis, apalagi kalau menulis untuk GA, pasti beda dari yang lain..Barakallah :)
kayaknya bakal menang lagi nih...
salam kenal.... :)
semoga menang mbak...
suka dengan gurindamnya mbak :)
Detail banget ya bu dokter...
tapi itu anggaran buat orang menengah keatas padahala di Indonesia aku rasa masih jauh banyak yg miskin dari pada yg kalangan menengah ke atas.
semoga menang ya mba :)
tidak semuanya fiktif hehe mungkin ada juga dri pengalaman keseharian sendiri. sukses lah bu buat kontesnya :)
Bu dokter mah huebat..
detail..
Uwak..uwak..
bener2 dermawan..
Sukses ya ngontesnya..
lengkap amat nih. kayaknya menang deh..yakiiin....
Semoga sukses mbak..... Anggaranya komplit plit hehe
se,oga sukses dengan perhelatan ini mbak Keke..BTW, menang lagi di kontesnya bang Kahfi lhoo:)
ikut rangkul dan cium mbak Keke dari jauh hehehe
koreksi"...anggaran tak terduga..."
rinciannya 1.000.000
jumlahnya 500.000
kok bisa menyusut y bund....xixixiii
Posting Komentar