Senin, 09 April 2012

Memahat yang Sesaat

Secara keseluruhan, keluarga merupakan orang yang paling berharga dalam hidupku. Kedua orangtua adalah orang yang paling berjasa membesarkan, mendidik dan menorehkan segenap warna dalam bentang kenangan masa lalu, saat ini dan selamanya. Mereka tak akan tergantikan. Tak akan mampu kubalas meski seluruh waktu sudah kuhaturkan untuk mengabdi dan mendampingi mereka.

Ketika sudah menikah, Allah hadirkan seorang suami tempatku berbagi rasa, merajut cita dan merangkum segenap taat dalam keridhoan-Nya. Selanjutnya, sebuah karunia maha besar juga mengiringi, hadirlah anak-anak penyejuk mata, pewaris generasi yang hingga kini selalu kunikmati setiap proses menjadi ibu buat mereka. 

Begitu pula semua saudara-saudara yang tulus mencintaiku, mereka menempati posisi tersendiri dalam hatiku. Terasa hangat bila mengenang betapa berharganya mereka buatku. Demikian halnya para sahabat yang selalu mengingatkanku dalam kebaikan, termasuk sahabat maya yang belum pernah bersua raga, betapa aku bangga memiliki mereka, bersama mereka terasa makin berseri dunia.

Berikutnya adalah guru-guruku, sejak pertama aku mengenal pendidikan formal di luar rumah ataupun kehadiran orang-orang yang tampa mereka sadari secara tak langsung sudah memberiku ilmu. Semuanya aku posisikan sebagai deretan orang yang teramat berharga dalam hidup.

Dan saat ini, selagi masih ada sempat, ada 'guru-guru' yang ingin aku pahat dalam ingatan. Ya mereka yang seringkali terlupakan, meski hanya untuk sekedar menyampaikan terima kasih, padahal sedari dulu dan sampai kapanpun, mereka telah hadir dan memberi banyak manfaat pada 'tumbuh'ku. Mereka adalah guruku. Karena aku menyepakati satu anggapan bahwa,

"Setiap pasien yang kami temui sejatinya adalah guru bagi kami". 

Kalau meresapi hal ini, seringkali ada haru dalam hatiku. Betapa banyak orang yang hadirnya hanya sesaat tapi sesungguhnya mereka telah menjadi sumber ilmu, pancarkan hikmah bagai cahaya yang menerangi langkahku. Jujur tak mampu lagi kucatat siapa saja mereka, nama apalagi alamatnya tak banyak yang kuingat. Bahkan wajahnya tak bisa lagi kubayangkan satu persatu. Tapi dalam kesempatan ini, aku ingin mengungkapkan,

Buat mereka yang hadirnya sesaat
Maafkan bila aku lalai mencatat
Hingga alfa tak mampu mengingat
Semestinya, terima kasih kupahat
Untukmu juga kuhaturkan segenap munajat

"Siapapun adanya dirimu, dimanapun dan seperti apapun keadaanmu saat ini, izinkan kuucapkan terima kasih banyak. Setulus hati, kudo'akan semoga berkah hidupmu. Semoga saat kembali pada-Nyapun selalu dalam kemuliaan. Dan mampu meraih khusnul khotimah sehingga mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya". Aamiin YRA...



"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway The Fairy and Me yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain"



17 komentar:

Ririe Khayan mengatakan...

bahwa setiap kejadian yang kita alami juga merupakan guru bagi kita...sukses untuk GAnya Mbak:)

HP Yitno mengatakan...

Justru seseorang yang hadir sesaat itu adalah guru yang mampu mengingatkan kita terus. Sukses ya Give Awaynya he..he..

srulz mengatakan...

Guru,,, siapapun dia.. apapun itu,,, mereka membuat diri kita menjadi lebih baik lagi,... karena dapat belajar dari mereka .. :D sukses mbak ya.. GAnya.. ^^ amin. :D

Mas Huda mengatakan...

experience is the best teacher... orang-orang yang ada di sekitar kita adalah guru sebenarnya buat kita.. subhanallah

semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga ini

Una mengatakan...

DL nya hari ini bukan sih mbak?
Hihi Mbak Keke selaluuu mepet DL :P

Damar mengatakan...

begitu indahnya jika kita mampu 'memeluk rasa' setiap orang yang kita temui menjadi jalinan silaturahim, siapapun orangnya. Karena dari orang lainlah kita bisa memetik pelajaran dalam banyak hal. Insya Alloh

risa mengatakan...

semoga sukses mba giveawaynya ^_^

Nchie Hanie mengatakan...

Mba keke..
menyentuh sekali tulisannya..

sukses ya ngontesnya..

monda mengatakan...

untuk kontes ya... Semoga sukses Bu model....
betul ya sering kita nggak sadar orang yang sambil lalu kita temui tetap aja Ada sesuatu yang bisa diambil manfaat,
Kalau yang jelek kita jadi belajar untuk tidak meniru

Lidya Fitrian mengatakan...

Aamiin, semoga sukses mbak. btw mbak artinya ESO di komen blogku apa ya?

Diandra mengatakan...

alangkah bahagia dan lengkap ya hidup qta bila dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi dan qta sayangi

sukses GA nya ya.....

Mitos mengatakan...

Menyentuh sekali kata katanya. Segala sesuatu yang telah kita alami memberikan ilmu dan pengalaman bagi kita. dan itulah guru terbaik.

Orin mengatakan...

Aaah...mengharukan. betapa memang hrs selalu bersyukur berada di tengah orang2 tercinta tempat kita belajar ya Ummi..

Nurmayanti Zain mengatakan...

MasyaAllah ternyata setiap sapa yang hadir menjadi hal yang berharga~ bahkan walau sesaat ^^

-----------------
terima kasih atas partisipasinya mbaaaaa ;)
sudah tercatat sebagai peserta !

Unknown mengatakan...

karena setiap orang mempunyai perjalanan yang beda.. hmm.. inspiratif. makasih yunda..
salam

Mami Zidane mengatakan...

suka deh baca tulisan yang ini mbak, sukses GA nya ya mbak

bunda Lily mengatakan...

kebahagiaan memang berada ketika dekat orang2 yg kita sayangi ya Yunda :)


semoga sukses di GA ini
salam