Palembang itu gudangnya makanan eunak. Boleh tidak setuju. Tapi kini saatnya, akan kuceritakan sebuah legenda, sebelumnya tolong sebutkan kuliner khas Palembang?
Pempek. Betul. Tak terbantahkan, sudah terkenal sampai ke mancanegara. Dari pempek kapal selam sampai pempek yang tak pandai menyelam, maksudnya pempek panggang.
Kemplang, juga boleh. Asal jangan dikemplang, ini mach kejam. Bisa masuk penjara, termasuk penganiayaan atau termasuk perbuatan yang tidak menyenangkan. Tapi jangan tanya pelanggaran pasal berapa, sebab walau suamiku pengacara kami jarang ngobrol hukum di rumah. Pun ketika adik ipar terbontotku sekarang dihukum (masuk Fakultas Hukum maksudnya) suka berdiskusi tentang hukum dengan suamiku, tetap saja aku tak tertarik, tak berminat. Terlebih nonton dagelan hukum di Negeri ini, bikin geleng-geleng tak akur. Mosok maling sandal 'dikuliti' melebihi koruptor trilyunan, enggak banget dech...
*Wooy ini kembali ke topik dong, kok malah ngomong hukum, salah-salah malah ngompol lagi nanti, ngompol alias ngomong politik bok!
Otak-otak. Hmmm, iya juga kali ya? Sebab pernah dengar kalau otak-otak katanya khas Bangka bukan Palembang. Tapi setahuku tetap ada bedanya. Kalau di Bangka otak-otak makannya dicocol saos sambal. Nach kalau di Palembang makannya pakai cuka. Eecchh nyebutnya cuko, pakai o ya... Cuko dak becuko hargonyo tengah duo, hayoo ada yang bisa menerjemahkan. (paling dhenok habibie ini jagonya, payo dhe diaturi translet gratisannya)
Tekwan. Mantap rasanya. Harganyapun rupawan, pas di kantong anak kost. Rata-rata satu porsi Rp.5.000,- sudah terasa ikannya. Mahalan bakso kan? Bakso di Palembang sekarang paling murah Rp. 8.000,- Ini kok ngomongin harga ya... Dem, gek dimarahi Pak Raden, sebab harga tekwan di Pak Raden sekarang 2x lipat dari yang kusebutkan tadi. Kuahnya bening, mirip bumbu sop tapi pakai udang giling.
Celimpungan, burgo, lakso, ragit, termasuk martabak HAR adalah kuliner khas yang bisa ditemukan di Palembang. Beda dengan yang kusebutkan sebelumnya adalah kuahnya. Kelompok ini kuahnya dari santan. Kata orang Palembang asli termasuk suamiku, makin kental santannya makin mantap rasanya. Sayangnya aku justru kurang suka, enek gitu perasaan. Adonan pokoknya relatif sama. Tepung sagu, ditambah ikan. Ter'enak kalau pakai ikan belida. Harganya bisa sangat membumbung.
Apa lagi hayoo? Ini salah satu kuliner yang paling kusuka selain pempek. Kuahnya sama dengan tekwan. Beda bentuk dan isinya. Kalau tekwan, dibuat kecil-kecil tampa isi. Sayang aku tak punya fotonya saat sedang beraksi. Nach ini namanya apa coba?
Kata kuncinya, satu-satunya kuliner yang pandai bergaya.
Yups ini namanya; Model... |
Model, persis adonan pempek, diuleni besar-besar serupa pempek kapal selam tapi isinya tahu. Makannya pakai kuah bukan pakai cuka.
Maka dari sinilah legenda ini dimulai. Hampir nyerah aku mengingat kisah lucu berdasarkan pengalaman pribadi. Bukan tak punya sich, tapi sudah umum, biasa aja sensasinya. Yang lain juga bisa mengalami. Bahkan saat baca buku kumpulan jokesnya Mbak Fanny 'Ngakak Sejenak', aku jadi sering mesem-mesem sendiri. Terutama bagian dokter pasien yang gokil abis. Mirip sangat dengan pengalamanku, seputar dialog pasien yang bikin geli, polos bin dudul. Ada satu kisah lucu tentang beli tanah, tapi sudah pernah kuposting disini. Akhirnya berbekal kepedean yang membuncah aku perdengarkan kisahku ini, silakan menonton ya...
Maka dari sinilah legenda ini dimulai. Hampir nyerah aku mengingat kisah lucu berdasarkan pengalaman pribadi. Bukan tak punya sich, tapi sudah umum, biasa aja sensasinya. Yang lain juga bisa mengalami. Bahkan saat baca buku kumpulan jokesnya Mbak Fanny 'Ngakak Sejenak', aku jadi sering mesem-mesem sendiri. Terutama bagian dokter pasien yang gokil abis. Mirip sangat dengan pengalamanku, seputar dialog pasien yang bikin geli, polos bin dudul. Ada satu kisah lucu tentang beli tanah, tapi sudah pernah kuposting disini. Akhirnya berbekal kepedean yang membuncah aku perdengarkan kisahku ini, silakan menonton ya...
Saat Pakde Cholik menyebutku Bu Model, jujur aku sempat bingung, kok bisa? Apa maksudnya ya? Tapi hanya sesaat, selanjutnya aku langsung mudeng, kegelian. Kok pas ya, Bu Model suaminya Pak Iwan (nama kecil suamiku), mirip-mirip Tekwan kan? He heee... Jangan salah, ada lho seorang sahabat blog yang penasaran sampai bela-belain sms, mengapa aku disapa Bu Model sama Pakde Cholik?*ayo ngacung siapakah yang kumaksud...
Ya beginilah ceritabergambar sebenarnya.
Ya beginilah cerita
Ketahuilah kami sekeluarga bahkan tertawa setiap mengingat hal ini, apalagi sulungku yang sudah pandai meledek. Kalau aku mau pergi berdua saja bareng suamiku, sudah bisa dipastikan akan dicandainya.
"Hati-hati Bu Model" Kata Yunda cengar-cengir.
"Pak Tekwan juga dong", balasku tak mau kalah, menggoda suamiku.
Ledekan beraroma candu canda yang begitu kami nikmati.
Dan tepat tanggal 03 Januari 2012 lalu, Bu Model jadi Model beneran lho, Uuhhuuuuk... abaikan kenarsisan ini. Tapi aku sungguh ingin menulisnya sebagai catatan bersejarah, agar abadi untuk kukenang. Ada di BlogCamp edisi yang ini, aku mejeng menorehkan legenda...
Model tak berkuahhh, tak bergincuu. *tak juga pakai mangkuk, dan jangan coba-coba dikasih sambal... |
Hadodohhh, mau tahu laguku hari itu, stereo pwol berkumandang, norak-norak bergembira. Berasa jadi model papan atas, padahal lebih mirip papan penggilas, biarlah walau tak pantas. Pokoknya aku mau bilang, ini cerita yang hanya bisa kunikmati bersama orang-orang terdekat saja. Mari yang merasa dekat merapat, aku mau berbisik, bahwa legenda ini temanya 100% murni kenarsisan belaka, jangan ragu dan jangan bimbang untuk tidak membacanya. Tapi satu hal yang tetap ingin kusampaikan, bahwa aku tersanjung tujuh turunan, beneran lhoo... Biarlah bila nanti ada yang menjulukiku Misis Lebay, tak mengapa. Aku terima. Yang penting aku bahagia sudah menuliskan legenda ini.
Jadi siapa yang ingin aku traktir model khas Palembang? Atau pempek kuah model juga boleh, ini menu andalan putraku, Hamas. Modifikasi dari pempek kapal selam tapi cukanya diganti kuah model, banjir pokoknya, bagai kecebong nyemplung di kolam asin...
Jadi siapa yang ingin aku traktir model khas Palembang? Atau pempek kuah model juga boleh, ini menu andalan putraku, Hamas. Modifikasi dari pempek kapal selam tapi cukanya diganti kuah model, banjir pokoknya, bagai kecebong nyemplung di kolam asin...
Maafkan kalau tak lucu, atau tak masuk kategori apapun, tapi aku tetap mau ikutan bersorak sorai di acaranya Trio Emak Cebong. Boleh ya, plisss...
Aku Bu Model, ingin ikut bergaya dalam acara ‘Saweran Kecebong 3 Warna’ yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia”.
Disponsori oleh : “Jeng Anggie,Desa Boneka, Kios108“
Disponsori oleh : “Jeng Anggie,Desa Boneka, Kios108“
57 komentar:
jadi pengen ngerasaain, hiksss...ga kerasa ampe mo ngeceeessss wk wk wk
semakin kangen palembang...
kelucuan yang menghangat disanubari, antar keluarga, suami isteri.....biar bagi yg lain biasa, tapi ada saja hal kecil yang jadi perekat untuk kelanggengan hubungn....betul ga bunda? ^__^
tulisan ini di ikutkn k lomba ya mb??moga berhasil y mb model...hihi
aduuh ibu,,
itu kenapa jenis2 makanannya cuman disebutin, mbokya sekalian dikirimi.. heheheh
hahah,,, aku ketawa pada kata pak Tekwannya.. haha
semoga sukses bu.
wah enak tu dua modelnya...
:P
hhihii siapa bilang ngga lucu....mak cebong 2 ketawa ketiwi koq....apalagi klo model sm tekwannya nyampe ke priok hihihi......
terimakasih atas partisipasinya yachh...sdh tercatat sebagai peserta...
Yang udah dicoba cuma kemplang sama mpek2, hehe ..
Sukses Mbak kontesnya ^^
Bercuka ataupun enggak, harganya tetap 150, bener kan, Mbak?
Suamiku Palembang, lho ^____^
Dan beliau selalu komentar tentang cita-cita terpendamku yang pernah pengen jadi model. Katanya, "Apa enaknya jadi model? Kalau di Palembang, model itu dimakan."
Gutlak kontesnya ya, Bu Model, hehehe..
Mbak Bu Model.. aku mau ditraktir pempekk.. :D
hm, favorit saya juga mba kalo empek2 mah..
tapi belum perna nyicipi mpek2 yang asli dari palembang..
kapan ya kira2? hhe
ditunggu kunjungan baliknya ya mba
happy blogging :)
Wah.... buat aku ingiler saja Mba dengan kulinernya. Tapi untuk yang satu ini saya suka sekali, tapi lebih suka kalau dikirim deh Mba. he....x9 #ngarep.com#
Semoga menang ya Mba semoga menang dalam lombanghya.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Jasa membuat back link
tssrrrleeeep... sepertinya model yg atas enak ya bu? jadi ngileeeer, hihi...
Sukses ya bu kontesnya :D
Hai..hai… Mak Cebong 1 datang menghampiri…
Makasih ya Jeng, untuk partisipasinya. Telah dicatat sebagai peserta di buku besar Keluarga Cebong.
Yang lucu justru kalimat yang dibawah foto itu lho, Mba Model. "Model nggak berkuah, gak boleh dikasih sambel..." Dikasih cuka boleh, toh?? :D
wow... pingin nyoba tekwannya. hehehehe.
makanan palembang keliahatannya mantep2. :)
wah..saya juga suka dengan hidangan-hidangan dari palembang itu mba...
sayangnya saya belum pernah menginjakkan kaki disana...
sukses untuk kontesnya yah...
aku sukanya yg tekwan. enak dimakan anget2
banyak juga yg ikut ya sob..... smg succes buat partisipasinya.....
Salam persahabatan selalu dr MENONE
semoga jurinya ngakak guling2 ya mba
semoga menang
saya belum dapet ide untuk kontes yang ini
sepertinya enak enak semua tuh... yg paling sering aku makan cuma mpek mpek...
Mbakyuuu, maap Mak Cebong 3 baru dateng berkunjung. Kemaren seharian ga sempet buka inet boo :-(
Hihihi selamat yah Bu Model. Boleh dunks majalahnya 1 dikirim ke Mir. Tar gantian ekye kirim Majalah Sobek yang edisi Mak Cebong
Thanks atas partisisapinya Mba. tercatat sebagai peserta ke-2 kategori CL.
Pssttt, mbok yah itu pempeknya dikirim ke Miri. Wong gw dari jaman hamdun Zafira ngidam pempek ampe sekarang ga kesampean. Hiks!
bagiind donk semua jenis makanan di atas..hiks, disini jarang ada tuh..aku mau..ngece.com :)
by the way..idenya boleh juga mbak Keke.
oia, GAnya mbak diana dah ada pengumuman lho..semua yg ikut serta, dapet bukunya..segera main kesana mbak!
empek2, model, tekwan, .... semua saya suka.... masakan yg terasa seger banget... saya suak sekali kalo makanan itu pedas dikombinasi dengan asam ....hmmm mak nyos...
duh mbak..... bikin saya nelan ludah berkali2 nih ...
Awalnya aku bingung kenapa di sebut Bu model..
Kirain Model beneran,si PAkdhe nih ngerjain..
Nah loh padahal kan dokter gigi..
hehe..lucu juga ya..
Oiya aku baca juga yang itu ngakak sejenaknya Mba fanny kemaren daku menang,pasien yang gokil..
Kalo Bu Model pake sambal ato kuah..
Waah kelilipan donk..
Sukses ya ngontesnya..
ooo ini giveaway toh, telat mikir, hehehe
hahahaha ... ga nyangka at the end ini diikutkan Kontes Saweran 3 Kecebong hahahaha ... tiwas serius mbacane .. pake mesem2 barang mbayangin Yunda bilang "Hati2 bu Model" hahahaha
panggilan bersejarah ya Mba
btw, klo makin dipandang wajahnya mba Keke mirip sama Teh Ninih-nya Aa Gym, apa mataku yang siwer? Hehehe ... maaf jika kurang berkenan kalau dimirip2kan :D
Sukses kontesnya ya mba, saya masih mengarang bebas, blom siap tayang hehehe
hahahah, pantesan rada tak enak hati.. ternyata eh ternyata nama dhe disebut secara lengkap dan besar2an disini.. jadi yundo dak seneng laksan dan sejenisnya?? waaaaaaaaahh, itu favorite dhe lho.. tapi kalo dhe suruh mesen model atau tekwan, dhe lebih milih model yundo..
pernah makan model di tempat mang Din tak?? lumayan enak disana, hargonyo jugo murah 3500, pempeknyo cuma 900 perak.. dan srikayo nyo yundooooooooooooooooo, ajiiiiibbbb enak tenan.. #ngiler mendadak :D
Seandainya bu model tidak memasang foto diatas tentu saya akan mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Begitu melihat foto itu langsung saya copy dan insert ke Blogamp Group Magazine he he he he. Ijin itu urusan belakang.
Terima kasih.
Salam hangat dari Surabaya
Wah, udah ikutan aja, keren ah, Mbak
rajin bangeeeeetttt :)
Mbak, Anaz sedang memikir2kan membukukan lomba Blogger Nggak Cuma Ngeblog, buat kenang2an sama kek lomba Blogger Berbagi Kisah Sejati yang dulu
Tapi Anaz belum kontak temen-temen yang lain. Apa Mbak Yunda setuju?
mbak keke, tanggung jawab nih tengah malam keisni aku pingin makan kesukaanku :)
wah jadi tau lengkapnya khas palembang...
oo...begitu ya kisahnya bu 'model', ajib..ajib...
mauuuu dong....aku sukaa...ehehehe...
hihi...aku mau dong bucek,,apalagi langsung ditraktir bucek...
aku paling suka sama pempek kapal selam mba,soalnya gede trus bentuk yang kaya monster jadi bikin nafsu kalau dimakan,hehe
Hehe... Kalo saya, ngertinya Bu Model itu karena pernah jadi model di BlogCamp :D
Hmm... ngiler banget kalo lihat empek2 dan saudara2nya...
kalo gak salah, tekwan sih Rp 8000 di Samarinda :D
Gudlak ngontesnya ya, Bu Model... :D
Nmm
Namanya kok model---?
Aku paling suka dengan Pemm-pekk...
Saleum,
saya sudah pernah ngerasain empek2 sewaktu ke palembang dulu, lebih enak dari pada empek2 yang dijual diaceh. semoga sukses kontesnya bu...
saleum dmilano
Wah saya ketinggalan banget sampai ga tahu ada Bu Model :)
Saya pernah makan empek2 tapi kok isinya fishball ama bihun (waktu msh di HK). Bener2 mengecewakan hikz
Smoga sukses kontesnya ya mbak.
Tante Model akan semakin cantik dan ngTop jika mau berkunjung ke Blog Bella deh
Mama Bella dulu pernah di Palembang 6 tahun lho, sekolah di SMP, SMA dan kuliah di Unsri sebentar
Makasih ya tante model.
Salam dari Galaxi
palembang juga di kenal dengan buah durian-nya, bener gak yah? Hehe
waktu kecik sempet benci nian dengan baun cuko... laju idak galak makan pempek..
lah sudah tuo baru nyubo lagi dan pacak abis berapo ikok, tapi tetep bae idak pacak ngirup cuko
malem2 baca tulisan makanan bawaannya jadi laper lagi nih..hehe
oia ijin follow blog ini ya, salam kenal :)
Wah, Bunda udah ngontes lagi nih. Sebenarnya saya ingin ikut kontes ini, tapi bingung pilih kategori mana. Cerita lucu nda punya, foto jarang sekali gaya, kalau cerita sedih temen-temen sudah pada bosen tentunya. Sempat terpikir untuk cerita ttg Sabila seperati yang pernah saya ceritakan via email, tapi bingung ngambil hikmahnya, khawatir sekedar curhat belaka.
Komentar tentang berbagai jenis makanan khas Palembang, sepertinya Bunda harus tanggung jawab mengirimkan contohnya ke Tangerang. Hehehe...
Salam hangat untuk keluarga tercinta.
jadi maksud dari bu model karena poster seperti di sampul majalah kah atau,, emng di kira org palembang nih mbak,, maaf blum paham,,:)
baca blog Mbak dijam segini jadi lapaaarrr *tengah malam bookk*
btw apa maksudnya Mbak dengan Bu Model *gak ngikutin cerita di blok Pakde nih jadi gak mudeng, koq disamain ma makanan?? heheheh
Hihi.. emang lucu ya Mbak klo anak-anak ngrecoki orangtua, apalagi yang ngomong anak usia 5 tahun, ceritanya lucu kok Mbak..
Palembang emang surga kuliner ya Bu Model..Enak2 semua kayaknya...Tapi yg paling terkenal keluar Pempek dan Tekwan...Kayaknya orang Palembang rajin mengenalkan makanan ini di rantau, akhirnya dianggap sebagai makanan Indonesia asal Palembang :)
hahaha..ceritanya lucu...
baca tulisan saya juga yah..
*ngacung* hehehe,...
hahaha... aku kok ya kurang suka sama model dan tekwan, sukanya mpek2 ajah.. hahahaa... tapi beda lah kalo sama Bu Model dan Pak Tekwan... wkwkwkwk
mbaak... akhir2 ini aku sering terkendala koneksi nih.. klo mbak Keke pake apa sih?
Sama Tia, tapi sekarang dah baikan.
Pake H*llo Tia:)
mba..... aku baru tau ada makanan yang namanya model... dan baru ngeh aku kenapa dirimu dijuluki bu Model, hehehe....
sukses untuk kontesnya ya mba....
Jauh sebelum jadi tebak model di BlogCamp, Pakde sudah juluki aku Bu Model. ya dari nama makanan khas Palembang model ini ;)
Iya emang model nama makanan khas Palembang :)
Sapaan akrab kok Diah, bukan maksud mengolok-olok ^^
hahahaha...legenda yg pastinya selalu bisa menghangatkan hati ya Ummi *lebay dot com*. Aku jd inget waktu jd modelnya Pakdhe dulu, sama noraknya kok, seneng2 gimanaaa gitu ya hahahahaha
Gudlak ngontesnya Ummi ;)
Posting Komentar