Sabtu, 28 Januari 2012

Jembatan Gantung

Pernah melewati jembatan gantung? Aku pernah, walau tak sering.

Beda dengan penduduk di kampung kelahiranku Lahat, dan kampung-kampung sekitarnya, jembatan gantung tersebar dimana-mana. Menjadi salah satu sarana wajib harian, bahkan untuk berjuang menuntut ilmu. Seperti yang diceritakan foto ini.

Sumber BBM seorang sahabat 21/01/2012.
Diberinya judul: Perjuangan menuntut ilmu.
Foto ini kirim seorang sahabat Abinya Hamas yang tinggal di Empat Lawang, nama satu kabupaten di dekat Lahat. Dulu bahkan masuk kabupaten Lahat. Sahabat, apa yang ada dibenakmu saat melihat foto ini, kagum atau miris? Atau ada yang punya pandangan lain? Silakan saja, semoga Pak Menteri Perhubungan atau Menteri Pendidikan ikut urun pendapat :) *ngimpiajakalee...

Tapi ya sudahlah, inilah sisi lain wajah negeriku tercinta...
Daripada sibuk merutuki kegelapan, mendingan menyalakan seberkas sinar, kata orang bijak. So, lakukan yang bisa kita lakukan. Seperti yang tengah dilakukan para sahabat blogger, mengadakan give away atau mengikuti give away, tak penting menang kalah yang utama adalah menjalin persahabatan dengan bahagia di maya, tampa melupakan sahabat dinyata tentunya...

Jangan bingung akan tema bahasanku kali ini, tak begitu sarat makna. Bukan tentang definisi jembatan gantung, atau kreteria jembatan gantung yang aman untuk disebrangi, apalagi cara membuat jembatan gantung yang baik dan benar. Buuukan. Dan bukan pula seputar tips menyeberangi jembatan gantung. Karena jujur, aku bukan ahlinya. Jadi jangan tanya padaku ya :)

Seperti pada An Nahl : 43 "Maka bertanyalah kepada ahlinya jika kamu tidak mengetahui"

Sedangkan aku, kali ini ...

 Dengan gaya tak takut menyebrang...
Akupun tak takut, lihat aku bahkan bisa bergaya...
...hanya ingin mengajak mata latihan meneliti, apakah 2 jembatan gantung dalam 2 foto (foto 2&3) ini sama? Ataukah berbeda? Ceritan sedikit apa alasannya?

Sekedar menyapa,
Selamat berakhir pekan bersama orang-orang tercinta...

44 komentar:

RanggaGoBloG mengatakan...

saya takut menyebrang di jembatan gantung ~.~

Lyliana Thia mengatakan...

mirip yah mbak... tapi kayaknya beda deh... yg di atas diameter sungainya lebih kecil ya? *sotoy*

weh, Bu Model dan Pak Model jg model ihihi...

tapi bener deh mbak, sedih banget ngeliat foto pertama... tapi saluuuut sungguh... mempertaruhkan nyawa demi sekolah... bagaimana sih ini? hiks,,,

rusydi mengatakan...

kalo aman seh berani. apalagi jembatan buat menghubungkan dua jiwa yang terpisah, berani banget ngelewatinya. #komentar orang belum pernah pakai jembatan, he

octarezka mengatakan...

uhm..kykny beda,beda org yg dfoto ny,ngehehe
blm prnh lwt jmbtn gantung mb,kalo jembtan biasa sering.hehe

Mami Zidane mengatakan...

salam kenal mbak....kalo aku kayaknya nggak berani deh mbak kalo musti lewat jembatan gantung....syereemm....kalo tiba-tiba jatuh ke bawah dan ketemu buaya...hihi...

nafi mengatakan...

assalamualaikum kak, wah wah wah , miris rasanya melihat foto itu (pertama)..

beda kok foto yang dijembatan antara mbak model sama mas model.. lebar alas jembatannya beda... itung aja petak kayunya (kok sempet ngitung gituan..)


salam kenal kak,

Pakde Cholik mengatakan...

jembatannya sama, hanya angle fotonya beda. Iya kan..hayoo ngaku.
salam hangat dari Surabaya

btw..blognya nggak lambat kok, oke..oke saja. Tapi dari hasil test memang ada yang di warning.

Anonim mengatakan...

seumur-umur, belum pernah lewat jembatan gantung. Seringnya nyebrang langsung di sungainya hehe

Hariyanti Sukma mengatakan...

duh saya paling takut melewati jembatan gantung, pernah sekali menyeberang lewat jembatan gantung .... kerasa lamaaaa banget ...krn ketakutan.

Ummi Nabil & Nadia mengatakan...

saya pernah melewati jembatan gantung, waktu KKN di Baduy.

menurut saya beda jembatannya. *ngitung jumlah kayu yang digunakan, hehehe. bener ga mba?

Bintang mengatakan...

Mbak Yunda, di Garut juga ada kasus seperti ini...selain miris, saya juga malu kenapa di jaman seperti ini masih ada perjuangan mengerikan buat sekedar menuntut ilmu...
Apalagi yang bisa saya lakukan, selain berharap pada aparat terkait agar pembuatan jembatan darurat segera didahulukan?
Istirahatkan sejenak makan minum yang tidak perlu, jalan-jalan yang tidak berguna serta pembelian barang yang sesungguhnya sudah kita punya tapi tidak kita pelihara.

Una mengatakan...

Kagum sekaligus miris.
Yang pertama ama yang mbak berdiri bukannya beda yah? :D

Yayack Faqih mengatakan...

emang sama karena terbuat dari kayu, tapi yg membedakan cuma resikonya aja, yg di atas resiko kecemplungnya lbh besar hehe..

Itu fotonya di pinggiran mah belum bsa di sebut model coba kalo di tengah :D

Dav Dmilano mengatakan...

Saleum,
Jembatan gantung dikampung istriku juga sudah cukup parah, sering kali kalau kita melintasi, jembatan itu langsung goyang dombret. namun apalah daya pemerintah masih tutup mata dan telinga dengan realita yang ada.

Si Galau mengatakan...

wah gambar yg pertama miring kayag gitu tapi tetep aja mereka :3
salut ya sama semangat mreka :)

amisha mengatakan...

saya juga ada dpt gambar bbm spt di atas mbak, miris sekali lihatx tp salut jg dg perjuangan anak2x.
slmkenal ya mbak..

Artineke A. Muhir mengatakan...

Salam kenal juga ;)

Jadi itu TKPya dimana ya?

Artineke A. Muhir mengatakan...

Iya ya, semangat yang luar biasa ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Kasih nama jembatan goyang dombret aja ya Pak :) Salam buat sang istri :)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Jeli banget nih, bisa tahu kalau ini dipinggir :)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Una malah nanya balik, qiiiqqiii... Beda dung ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Udah pernah nyoba ya? Trus nggak jadi kalu takut ;)

Unknown mengatakan...

Kayaknya jembatan berbeda deh Bu Yunda. Secara aku hitung jumlah papannya jembatannya berbeda...Tapi apa iya jembatan bisa dibuat dari jumlah papan yg berbeda, menyempit dong diujung sebelahnya ya..

Artineke A. Muhir mengatakan...

Iya ya Mbak Ir, mengapa prioritas kok gak sesuai keadaan rakyat Negeri.

Garut ternyata punya jembatan gantung ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Yups betul ini jembatannya memang berbeda. Jawaban dan alasannya sudah dicatat:)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Model di jembatan gantung, ach Thia bisa aja :)

Jawabannya bener. Alasannya juga oke. Dicatat.

Artineke A. Muhir mengatakan...

Yang bener, Pak Guru belum pernah lewat jembatan gantung ya ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Jawabannya ragu2..
Alasanya juga lucu...

Tapi gpp dech, tetap dicatat juga ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Salam kenal :)

Semoga perkenalan yang membawa barokah ya Mam ;)

Kapan2 mesti coba, ntar kutemeni dech, hehheee...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Salam kenal juga :)

Jawaban benar, alasan masuk akal. Di catat ya ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Warningnya pasti buanyak ya Pakde :)

Maaf, jawaban Pakde kali ini salah, hehe...
Salam hangat juga Pakde ^^

Artineke A. Muhir mengatakan...

wadoooh, jago renang dong ya...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Iya Mbak, karena ketakutan jadi berasa lama, kapan-kapan bareng aku dech biar sambil lari-lari kecil, hehe...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Uni Evi memang teliti ya, jawabannya benar dan walau alasannya agak nggak yakin, tapi sudah dicatat :)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Baiklah, saatnya menutup kesempatan untuk urun rembuk, ada 5 yang jawabannya tepat, walau alasannya beragam, sah-sah aja kok, namanya juga pendapat, boleh beragam dong ;)

Diundi dulu, dan khabarnya ada diposting berikutya, Insya Allah ;)

Jiah Al Jafara mengatakan...

wah~
ketinggalannnnnn
itu jembatannya bedaaaa~
background yg atas ada rumahnya yg bawah gunungggg~
hiks" ketinggalan keretaaa

Mabruri mengatakan...

ga beda jauh sama kemarin yang waktu jembatan di Sirampog roboh bu, banyak yang meniti kaya poto di atas..
tpi alhamdulillah sekarang, dengan gotong royong warganya, meskipun masih sangat rintih untuk roboh lagi, minimal bisa memudahkan masyarakat untuk bisa menyebrang. Daripada nungguin perhatian pemerintah lamaaaa. :D

Unknown mengatakan...

kayak mirip ya jembatannya tapi backgroundnya beda sih..

anazkia mengatakan...

Jelas bedalah, Mbak. Melihat latar belakangnya, yang pertama ada rumah2 di bawahnya sedang jembatan yang Mbak Yunda foto gak ada rumah2nya hehehe

Apa khabar, Mbak? :)

Hany Von Gillern mengatakan...

bedanya : foto # 1 hanya punya satu pegangan/pengaman dan sdh miring gak karuan dan berbahaya, foto # 2 & 3 jelas lebih aman, coba aja mbak Yunda aja keren fotonya :)

nh18 mengatakan...

Saya merinding ketika pertama kali melihat foto perjuangan anak-anak itu di rilis di media masa ...
Itu lokasinya di Tangerang kalau tidak salah (tidak jauh dari ibukota Negara ...)

Mudah-mudahan sekarang sudah diperbaiki ... kasihan anak-anak itu

Mengenai pertanyaannya ?
Kedua jembatan ini ... menurut pengamatan terbatas saya ... berbeda lokasi ...
Satu di Tangerang ... satu lagi di Sumatera

salam saya

puteriamirillis mengatakan...

subhanallah ya mbak anak2 itu,
sedangkan jembatan saja sudah rusak begitu dan mereka tetap semangat sekolah
semoga dengan adanya foto itu di media menjadikan pemerintah segera memperbaikinya.
kalo foto yang ada buceknya itu ada latar bukit ya...bukit sarelo ya?

catatan kecilku mengatakan...

Yaaaa... telat deh. Padahal aku akan jawab kalau jembatan itu beda karena latar belakang bukitnya beda.

Edy KarangGo mengatakan...

Asswrwb
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ‎ ‎kunjungan balek mbak. Mau nanya mbak, gmana
cara masukin gambar k blog ini. Saya ngeblog
dari hp. Dan sekarang untk buat posting aja gak
bisa lg aku d blog q. Katanya harus d instal
google crom. Sdangkan google crom g cocok d
systim hp ku nokia os symbian