Sejenak Kuliner

Terletak di jalan Lintas Sumatera, lintas barat lho, antara Prabumulih dengan Palembang.
Kesan yang langsung didapat adalah asri, sejuk dan unik.
Menggoda hasrat untuk singgah sejenak, lapar dan memang waktunya makan. Jam menunjukkan pukul 11.09 WIB saat aku dan suami memutuskan santap siang dilesehan ini. Pada Rabu 01 Juni kemarin saat perjalanan pulang dari Sukabumi ke Palembang, yuk mampir...

Pak, kok semangat sekali ngajak mampir?
Padahal bukan manager-nya kan...Pemiliknya ya? Wach bukan juga.
Ternyata termasuk pengunjung yang sedang kelaparan, dan ngajakin istrinya mampir, hoho...

Ada service area juga, Refleksi ey...
Tapi tak gratis ya!!! Tampak papan iklannya di kiri gerbang, sekitar tempat parkir.

 Disini ternyata banyak dijual aneka produk kerajinan tangan yang unik, asal Tasikmalaya. Sedang ada promosi CUCI GUDANG juga. Wach aku sangat tertarik, tapi saat tanya-tanya harga hasilnya belum jodoh :(     
Lain kali saja dech...
Sekarang anggap saja merabarasakan, cuci mata...
*berusaha menghibur@diri, karena sebenarnya aku berminat...

Ragam kerajinan tangan asal Tasikmalaya, yang berhasil memikat hatiku.

Suasana alami nan sejuk yang sangat kusuka, bikin betah...

 Ditengah lokasi ada area permainan anak, jadi ingat Yunda Akang. Dulu waktu ke Bogor pernah ditraktir seorang sahabat sejawat yang lama tak bersua, ke Pondok Kuning? (duch lupa namanya), pokoknya Restoran khas Sunda yang ada area bermain anaknya di kawasan Bogor, dan yang paling menikmati moment ini adalah Yunda, Akang, Mas Fathi dan Salsa (anaknya Nia dan Mas Naen). Mengapa? Ya karena seru bermain. Makan mach nggak ngaruh pakai menu apa. Di Palembang, sekelas Sri Melayupun belum ada yang punya area bermain anak. Paling KFC, Texas yang sejenislah ya...sayangnya kami sekelurga tak suka tempat serupa itu. Ada beragam alasan. Kembali ke laptop,hihi....

Hmmm seluncur yang pasti digemari anak-anak.

Walaupun seadanya, tapi ayunan ini cukup membuai para pengunjung anak.

Saat puas berkeliling area, aksi pemotretan, tawar menawar barang kerajinan dan sejenak mengamati tempat Refleksi, akupun kembali ke saung, dan ternyata pesanan belum juga datang. Agak lama juga ternyata, suamiku mulai ngenet, mencoba mengusir bosan. Akupun berniat keliling lagi, saat terpaku pada satu dinding saung, waw...ada juga yang gratisan disini.

Ssstttt...ada yang GRATIS disini, salah satu keunikan tempat ini.

Aneka perabot taman, asli akupun berminat.
Nanti dech kalau punya rumah lagi. Aamiin YRA.
Aamiin kan juga ya...

Dilengkapi juga dengan menjual aneka perlengkapan taman, keren lho...aku sampai tekagum-kagum. Kawasan ini terletak di sebelah kanan gerbang masuk. Dan untuk kali ini aku tak menanyakan harga apalagi melakukan aktivitas tawar menawar, karena belum hendak membelinya sekarang, hanya sempat merangkai do'a, nanti dech kalau punya rumah lagi yang pekarangannya luas, bisa buat taman maka tentu aku akan teringat tempat ini. Begitu pula bila ada teman yang sekali waktu melintasi jalan ini, jalur lintas barat Sumatera, khususnya yang suka masakan Sunda, boleh dech mampir ke Lesehan ini. Santap-santap dan sejenak beristirahat menikmati rindang sejuknya kawasan ini.

Siangpun merayap sempurna, setelah sajian yang kami pesan datang, tak perlu waktu lama untuk segera menuntaskannya. Selanjutnya perjalanan ke Palembangpun berlanjut, masih sekitar 2 jam lagi. Yunda dan Akang sudah menunggu. Luv U nanda...

~ Sebuah catatan perjalanan yang tertundA ~