Senin, 26 Maret 2012

Tentang JK alias Jilbab Kaos

Senin tiba lagi. Bahagia dong? Harus. Meski itu artinya rutinitasku sebagai ibu bekerja dimulai lagi. Buatku kini, aku harus menikmati suasana di kantorku yang baru. Punya pimpinan, rekan kerja baru, ruangan dan atribut yang serba berbeda dari sebelumnya. Lagi-lagi harus bersyukur, lantaran diminta bergabung dengan LO kemarin, aku jadi sudah banyak kenal warga kantor. Bahkan beberapa sudah tahu sampai keluarganya, rumahnya dimana dan beberapa tabiat dalam bekerjasama. Kurasa demikian pula mereka terhadapku ya, hanya saja mereka belum ada yang tahu kalau aku seorang kapiten blogger. Pentingkah? Tak perlu dijawab kok, hehe...

Beberapa sahabat blog memintaku membagi cerita seputar pelatihan kemarin. Sepintas sudah kukhabari disini. Adapun soal materi pelatihan, jadwal acara kayaknya aku undur diri dech, secara bukan tempatnya, hikmah dan catatan hati itu yang utama kubagi, perdana sudah kuulas diposting sebelum ini. Foto-foto sebagian masih dikamera, saat ini sedang dibawa Abinya Hamas ke Medan. Jadi ya gitu dech... Lanjut. Di sela acara pelatihan kemarin, ada satu episode 'ramah tamah' yang diadakan untuk melepas seorang rekan mutasi ke Jakarta dan ternyata sekalian menyambutku juga. Duch rupanya aku ditodong kenalan didepan kelas, kayak diplonco rasanya, heheee...

Tentang sahabat yang pindah tersebut, beliau adalah seorang senior 2 tahunan diatasku. Ayuk aku memanggilnya, kami satu kelompok saat outbound, maka lumayan banyak info dan ilmu yang langsung diwariskannya padaku. Salah satunya ilmu narsis. Wachh itu sich mudah, yang tak bisa kusadap adalah ilmunya sebagai MC andalan di kantor, minggir dech aku. Bahkan bila acara pelatihan ditambah sebulanpun aku tetap tak akan pandai menggantikan predikat MC tersebut. Profesi MC memang bukan areaku. Tapi aku ndak minder kok, aku kan juga punya profesi lain, sebagai blogger. Setidaknya sebutan itu menguatkanku, menghiburku bahwa aku punya kelebihan, lebayyy... 
Aku bukanlah pribadi yang tak mau belajar tapi aku termasuk orang yang menyepakati bahwa salah satu kunci kebahagiaan terletak pada seberapa besar kita mengenal diri sendiri, dan mengoptimalkan apa yang kita miliki tersebut menjadi sebuah kerja. Artinya:
  • Menjadi diri sendiri dengan mengenali potensi yang telah dianugerahkan Allah kepada kita. 
  • Menjadi diri sendiri dengan mengembangkan keunikan diri. Karena  Allah telah menghujamkan potensi yang berbeda pada tiap manusia untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya hingga menghasilkan karya-karya luar biasa.

Ayuk minta foto ini kupeceng di fb,
tapi untuk sementara ditaruh di blog aja ya, pasti Ayuk yang ndak bakal menemukan foto ini ^^

Dan satu lagi fakta yang kutemukan dikantor baru ini, bahwa jilbab kaos (JK) hanya untuk olahraga. Eng ing eng, aku bersiap kembali ke masa kampus dulu. Dimana anggapan jilbab kaos = baju kaos, jadi kurang elok bila JK dipakai kuliah atau acara resmi lainnya. Memang tak ada aturan bakunya sich.. namun dulu pendapat ini aku setujui untuk kulakukan. Bergeser saat mulai bertugas di Puskesmas, aku ya malah terbisa ber-JK-ria kemana-mana. Ber-JK saat penyuluhan, ke Posyandu, ke BP Puskemas, ke Rawat Inap juga. Maklum medannya adalah lapangan dan Puskesmasku dipedesaan dengan jam kerja seolah 24 jam. Dengan sendirinya JK begitu aku jadikan karib. Hanya saat ada rapat-rapat di DINKES atau ke Kantor Camat aku masih kurang PeDe pakai JK. Selanjutnya aku akan mencoba lagi (di kantor baru), memakai JK hanya bila olah raga atau sesi outbound seperti saat LO kemarin. Ini sekelumit kisahku tentang JK, jadi ingin tahu apa cerita JK yang lain :D

21 komentar:

Ririe Khayan mengatakan...

Kaalau pake JK enak..tinggal di samber langsung pakai deh, gak pakai lama dan tak peerlu ribet. Tanpa aksesoris juga dah oke kalau JK..

HP Yitno mengatakan...

Kalau ilmu narsis mah jangan ditanya. Jagonya ya sob he..he..
Menjadi MC sebenernya tidaklah begitu sulit. Asalkan bisa mencairkan suasana dan mengarahkan audience seperti yang kita mau.
Kalau jilbab kaos emang cocoknya buat olah raga sob. Meskipun olahraga, tetep menutup aurot. Itu fungsi utamanya. Katanya lebih adem ya sob?

srulz mengatakan...

hmm...
ciri ciri seorang blogger..
"selalu narsis" #eeaa...
kalau masalah narsis, siapa takut.. :hehe

Mami Zidane mengatakan...

jilbab kaos memang lebih praktis di banding jilbab kain ya mbak....saya kalo lagi males dandan juga lebih milih pake jilbab kaos mbak....hehe...

ESSIP mengatakan...

pakai kostum apa aja tetep cantik kok mbak.. namanya aja wanita hahaha

Hany Von Gillern mengatakan...

sepakat dengan point tentang menjadi diri sendiri mbak ...

dey mengatakan...

jilbab kaos itu ngga ribet ..

Diandra mengatakan...

JK memang praktis dipakainya...
aq juga suka pake ...

salam kenal mbak....

Evi mengatakan...

Selamat bertugas di kantornya yang baru Mbak. Semoga dengan suasana dan teman-teman baru, dapat pengalaman baru yang meningkatkan keahliannya. Aku juga tak pandai kalau disuruh tugas jadi MC, dan tidak pula bicara panjang lebar di muka umum. Tapi aku bisa menuliskan apa yg hendak kukatakan lewat tulisan..Hehehe..Allah maha adil ya...

Mugniar mengatakan...

Selamat bertugas dengan pebuh semangat baru :)
Saya setuju yang ini: "Tapi aku ndak minder kok, aku kan juga punya profesi lain, sebagai blogger."

Pasti gak banyak teman kantornya yang blogger kan mbak? Atau jangan2 mbak sendiri saja yang blogger :)

Oya, saya sekarang suka pake JK tapi yang modelnya macam Robbani gitu. Simpel tapi manis. Cocok sekali dengan keribetan saya sehari2, dgn 3 anak tanpa ART .. ^__^

octarezka mengatakan...

jilbab kaos itu simpel dn praktis, tapi aku jg stuju siih, kalo acara formal JK kurang gimanaaa gitu kalo dipake
=D

puteriamirillis mengatakan...

kalo jilbab kaos aku suka banget untuk jalan2 di luar waktu ke kantor. langsung pake soalnya dan nyerep keringat. sukses di tempat baru ya bucek...

Unknown mengatakan...

ada ilmu narsis toh. hehe baru denger

Anak Rantau mengatakan...

Setiap manusia memang unik, mempunyai kekurangan dan kelebihannya sendiri2 ya mbak :)

Nurmayanti Zain mengatakan...

diri sendiri adalah anugerah yaa mbak :) masyaAllah

Orin mengatakan...

Ako jg ga bisa nge-MC ummi, pasti garing duraring, secara dirikyu kan pemalyu hihihi...

Kalo JK, dipake di rumah aj kalo ke warung atw mendadak ad tamu, oh iya buat olahraga n outbond jg, jarang dipake ngantor atw pergi2 :D

Nia mengatakan...

Jilbab kaos emang praktis....tp kalo dipake utk pergi atau ke akntor emang rasanya kurang bagus yachh.....

selamat bertugas di tempat baru yach mom...smoga betah......

Bunda Kanaya mengatakan...

dulu aku paling ga suka pake jk klo keluar rumah... sekarang sejak ada anak, malahan paling sering dipake karena praktis... selamat bertugas di kantor baru ummi..

Penghuni 60 mengatakan...

siiplah, kita hrs bangga menjadi seorg blogger, semoga sukses ya...
SEMANGAT!!!

the others mengatakan...

Di kantorku sekarang udah jarang banget pake jilbab kaos mbak.
Sekarang sedang suka pake jilbab segiempat itu.

BTW pindah kemana mbak? Ke Dinkes ya? Gak di Puskesmas lagi? Duh... banyak tanya nih hehehe

Lidya Fitrian mengatakan...

Jilbab kaos instan maksudnya ya mbak, memang asyik buat buru2. tapi saat ini ada pasmina kaos, itu gmana mbak boleh dipakai kah?