Pernah makan kripik semangka? Belum. Sama
Pernah lihat? Belum juga. Sama lagi dong...
Kalau mengolahnya sendiri, bisa? Aku mungkin bisa
*akan kucoba, walau rasanya jelas akan membingungkan...
Pernah lihat? Belum juga. Sama lagi dong...
Kalau mengolahnya sendiri, bisa? Aku mungkin bisa
*akan kucoba, walau rasanya jelas akan membingungkan...
Membayangkannya saja bingung, apalagi mengolahnya, aku nyerah dech, angkat tangan tinggi-tinggi. Dan inilah yang aku alami saat diminta membuat tulisan untuk GIVE AWAY KRITIKMU SEMANGATKU. Bukan saja bingung tapi sejujurnya aku tak biasa. Tak biasa mengkritik hasil karya yang aku sendiri belum bisa membuatnya. Ya, dunia fiksi apalagi FF sungguh suatu hal yang tak akrab denganku. Tapi demi cintaku pada seorang sahabat maya yang mengganggapku 'aneh' karena tak biasa belanja sendiri, sampai rela mengirimiku hadiah, maka akan kucoba mengolah kripik semangka yang rasanya tak jelas, pedas apa kecut, manis atau gurih. Tunggu saja ya, rasakan olahannya nanti. Umumnya rasa semangka itu manis, sedangkan rasa kripik itu biasanya gurih, betul? *heellleeeh, ini prolognya melebihi panjang kisah FF dech, sudah kubilang aku bukan ahlinya, jadi nikmati saja ya Niq, maksa
FF yang berjumlah 19 judul itu, 4 diantaranya sudah pernah kubaca sesaat setelah terbitnya dulu. Yang pertama Halo, Siapa Namamu dan Dag Dig Dug, ya saat itu aku memang sedang banyak waktu buat ngeblog. Sayangnya saat itu aku tak ikut berkomentar. Setelah itu beberapa hari aku kehilangan jejak FF ini, baca lagi pas di Ini Bukan Judul Terakhir, ada senyum harapan saat usai membacanya, spontan saja, semoga kitapun terus menulis walau tulisan kita sering ditolak atau kalah dalam lomba-lomba yang kita ikuti *haaaahhh, inilah aku, suka sulit membedakan fiksi beneran atau fiksi dari kisah nyata...
Selanjutnya aku baca Soto Koya, berawal karena tertarik dengan judulnya. Promosi makanan kah? Teryata masih FF, aku suka karena berkisah tentang Ibu dan anak laki-lakinya. *Ahaaahaaa, seketika aku membayangkan hubungan yang lekat antara suamiku dengan Ibunya, yang dulu sering membuatku cemburu buta, memalukan...
Dan hari ini aku membaca ke-15 judul FF karya Niq dengan seksama, cie... Luar biasa, sensasinya bikin keki, kok bisa ya, berimajinasi seliar itu. Kelayapan kemana-mana. Nuansa perselingkuhan pada Ada Dia Di Matamu, mampu membuatku membatin, sedemikinan 'biasa' kah selingkuh itu? Ooocchhh, semoga segera kembali ke jalan yang benar. Stop ini FF. Tapi yang pasti, Niq kurang tepat menuliskan judul, harusnya Ada Dia di Matamu, di- pake huruf kecil ya...
Dalam Hujan aku temukan Niq saat ABG dulu, salah pastinya, inikan FF. Tapi disini aku menemukan tulisan yang 'biasa', sepasang ABG yang jatuh cinta berlatar hujan. Uuuuhh, sudah sering baca yang serupa ini... Tapi gaya Niq yang lincah masih bisa kunikmati dalam alur kisahnya. Walau jujur secara keseluruhan aku kurang bisa masuk, tak sepenuhnya bisa kumengerti 'siapa' tokohnya. Apa karena FF ya, jadi terbatas, seperti tak tuntas.
Senyum Untukmu Yang Lucu, menurutku ini sangat special. Aku bahkan tak menyangka akan isinya. Judul yang diberikan tak berhasil memasung Niq seperti layaknya aku dalam alam fikiranku saat menbaca sepenggal judul tersebut. Setulusnya aku pujikan , Niq sungguh berbakat difiksi sejak menuntaskan yang satu ini.
Yang sangat kurang 'menyentuh' menurutku adalah Es Krim. Sulit aku menikmati FF yang satu ini, kaku dan terkesan dipaksakan *maaf gaya sok tahunya keluar juga... Padahal aku kalau disuruh buat juga bingung mau cerita apa. Niq tetap juaranya, karena bisa buat FF yang sedemikian memikat.
Puncak dari hasil olahan kripik semangkaku, sampailah aku pada benang merah yang secara naluri perempuan, aku coba hubungkan dalam SAH, Jadi Milikku, Mau?, Sepucuk Surat (bukan) Dariku dan Aku Maunya Kamu. Titik ! dilengkapi dengan Ada Dia Di Matamu. Tentang konflik dalam rumah tangga yang banyak belakangan ini. Seperti berangkat dari realita. Tema yang klasik, tapi berhasil dikemas dengan apik. Bila kelak Niq berminat melanjutkan untuk mengarang cerpen atau bahkan novel fiksi, aku sarankan untuk bisa fokus disini. Sepertinya sudah sangat menjiwai, sangat lekat. Sampai seolah 'aku' adalah Niq... Walaupun untuk yang SAH terlalu lebay diakhirnya, tulisan ini jadi terasa 'rusak' diujung. Mungkin karena FF ya, jadi musti buru-buru klimaks. Kalau nanti dibuat lebih panjang, dibuat bahagia aja ya Niq, serasa memesan naskah *kapan lagi mumpung tulisanku dibaca oleh yang punya hajat, heuheuuu...
Demikianlah kripik semangka yang coba kuolah, tersaji diatas nampan pualam.
Beginilah kritikku menyemangatimu, dibungkus saran dariku yang tak berpengalaman.
Maaf bila tak berkenan. Diatas semuanya, menurutku, dikau sangatlah berbakat. Semoga dimasa depan semakin terasah bakatmu, katanya bukan karena 'tajam' seseorang bisa sukses jadi penulis, tapi yang paling bersungguh-sungguhlah justru bisa berhasil *maklum masih terbawa suasana nonton N5M... Dikau pasti BISA, ditunggu karya-karya selanjutnya ya...
Selanjutnya aku baca Soto Koya, berawal karena tertarik dengan judulnya. Promosi makanan kah? Teryata masih FF, aku suka karena berkisah tentang Ibu dan anak laki-lakinya. *Ahaaahaaa, seketika aku membayangkan hubungan yang lekat antara suamiku dengan Ibunya, yang dulu sering membuatku cemburu buta, memalukan...
Dan hari ini aku membaca ke-15 judul FF karya Niq dengan seksama, cie... Luar biasa, sensasinya bikin keki, kok bisa ya, berimajinasi seliar itu. Kelayapan kemana-mana. Nuansa perselingkuhan pada Ada Dia Di Matamu, mampu membuatku membatin, sedemikinan 'biasa' kah selingkuh itu? Ooocchhh, semoga segera kembali ke jalan yang benar. Stop ini FF. Tapi yang pasti, Niq kurang tepat menuliskan judul, harusnya Ada Dia di Matamu, di- pake huruf kecil ya...
Dalam Hujan aku temukan Niq saat ABG dulu, salah pastinya, inikan FF. Tapi disini aku menemukan tulisan yang 'biasa', sepasang ABG yang jatuh cinta berlatar hujan. Uuuuhh, sudah sering baca yang serupa ini... Tapi gaya Niq yang lincah masih bisa kunikmati dalam alur kisahnya. Walau jujur secara keseluruhan aku kurang bisa masuk, tak sepenuhnya bisa kumengerti 'siapa' tokohnya. Apa karena FF ya, jadi terbatas, seperti tak tuntas.
Senyum Untukmu Yang Lucu, menurutku ini sangat special. Aku bahkan tak menyangka akan isinya. Judul yang diberikan tak berhasil memasung Niq seperti layaknya aku dalam alam fikiranku saat menbaca sepenggal judul tersebut. Setulusnya aku pujikan , Niq sungguh berbakat difiksi sejak menuntaskan yang satu ini.
Yang sangat kurang 'menyentuh' menurutku adalah Es Krim. Sulit aku menikmati FF yang satu ini, kaku dan terkesan dipaksakan *maaf gaya sok tahunya keluar juga... Padahal aku kalau disuruh buat juga bingung mau cerita apa. Niq tetap juaranya, karena bisa buat FF yang sedemikian memikat.
Puncak dari hasil olahan kripik semangkaku, sampailah aku pada benang merah yang secara naluri perempuan, aku coba hubungkan dalam SAH, Jadi Milikku, Mau?, Sepucuk Surat (bukan) Dariku dan Aku Maunya Kamu. Titik ! dilengkapi dengan Ada Dia Di Matamu. Tentang konflik dalam rumah tangga yang banyak belakangan ini. Seperti berangkat dari realita. Tema yang klasik, tapi berhasil dikemas dengan apik. Bila kelak Niq berminat melanjutkan untuk mengarang cerpen atau bahkan novel fiksi, aku sarankan untuk bisa fokus disini. Sepertinya sudah sangat menjiwai, sangat lekat. Sampai seolah 'aku' adalah Niq... Walaupun untuk yang SAH terlalu lebay diakhirnya, tulisan ini jadi terasa 'rusak' diujung. Mungkin karena FF ya, jadi musti buru-buru klimaks. Kalau nanti dibuat lebih panjang, dibuat bahagia aja ya Niq, serasa memesan naskah *kapan lagi mumpung tulisanku dibaca oleh yang punya hajat, heuheuuu...
Demikianlah kripik semangka yang coba kuolah, tersaji diatas nampan pualam.
Beginilah kritikku menyemangatimu, dibungkus saran dariku yang tak berpengalaman.
Maaf bila tak berkenan. Diatas semuanya, menurutku, dikau sangatlah berbakat. Semoga dimasa depan semakin terasah bakatmu, katanya bukan karena 'tajam' seseorang bisa sukses jadi penulis, tapi yang paling bersungguh-sungguhlah justru bisa berhasil *maklum masih terbawa suasana nonton N5M... Dikau pasti BISA, ditunggu karya-karya selanjutnya ya...
10 komentar:
kirain udah pernah nyoba tuh
hehehe, tumben ringkas bener postingannya Mbak ..
si p sip..kritik dan sarannya. hehehe
sama mbak aku juga belum coba. aduh banyak GA yang belum aku ikuti nih. semoga sukses ya mbak
Wah koreksi karya sastra atau tulisan orang lain sob. Oh ya give away nya aja kritikmu semangatmu. Yang di kritik jangan marah dan tersinggung ya. karena seperti itulah pandangan sang pembaca. Tapi aku yakin, sang penulis suka banget dan ingin di kritik. Tapi pembaca jarang dan nggak enak kalau harus mengkritik. Karena diminta mengkritik, ya sudahlah. Kesempatan untuk mengeluarkan apa yang dirasakan.
Btw kripik semangka pernah lihat cara pembuatannya, cuma belum pernah nyoba.
tuh mbak Ni dengerin apa kata mbak Yunda..hehe
Wah, aku masih sempat gak ya ikutan giveaway ini? Pengen banget ikutan, tapi takut gak punya banyak waktu utk buka2 koleksi FF-nya mbak Nique.
Good luck ya mbak... Iri dengan semangatnya ngeblog dan ngontes nih.. :)
Sebuah keripik yang nikmat untuk Mba Ni dari Mba Yunda, diolah dengan suatu citra olahan sajian yang begitu tajam sebagai pemicu semangat, terpancar goresan hati yang terdalam dari suatu penilaian yang mantap.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
walahhh aku kok merasa udah ke sini sih pas ini tayang? apa cuma di alam mimpi??? arrgghhh ...
keripik semangkanya pedes asemmanis mbak hihihi
insya Allah manfaat :)
makasi lho udah ikutan
Wahh..DLnya ntar lagi.
Saya malah belum ikutan GA ini :(
Postingannya mbak keke mantap euy, jangan2 semua postingan FFnya udah disebutin semua tuh di atas :D
Posting Komentar