Wisata sejarah tak terlalu banyak di Sumatera Selatan, tapi itu saja belum semuanya berkesempatan aku kunjungi. Hanya khusus ke MONPERA yang sudah beberapa kali, bersama ananda. Bahkan Yunda sudah pernah kunjungan edukatif dari sekolahnya, SDIT Bina Ilmi, ke MONPERA. MONPERA singkatan dari monumen perjuangan rakyat. Dari namanya sudah nyata monumen ini sengaja dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan. Meski tak setersohor MONAS, tapi paling tidak keberadaan MONPERA cukup mewakili sebagai sebuah ikon kota Palembang, daerah bercikal bakal kerajaan SRIWIJAYA ini.
Selama ini kalau ke MONPERA, aku belum pernah menuliskannya, bukan karena tak istimewa tapi ya memang berkunjung ke tempat-tempat bersejarah tak terlalu menarik minat kami sekeluarga. Tapi jujur sejak mengenal Bunda Monda, aku jadi penasaran sendiri mencoba merasakan sensasinya berwisata ditempat-tempat bersejarah. Dan kini, akupun berjanji pada diriku untuk menikmati sekaligus menuliskannya. Big thanks untuk penyelenggara Give Away sehingga aku nekat membuat tulisan tentang wisata ke tempat bersejarah ini, maaf foto-fotonya terbatas dan masih banyak yang hasil pinjeman, secara belum lulus belajar motretnya Lagi pula, kehadiran foto disini bukan untuk memuaskan, justru hanya bersifat menambahkan rasa penasaran agar suatu saat para sahabat pembaca blog ini bisa melihat langsung MONPERA dari dekat.
Simak ya, semoga nanti kalau ke Palembang tertarik untuk mampir ke MONPERA kami, hayoo serasa pemiliknya saja
Selama ini kalau ke MONPERA, aku belum pernah menuliskannya, bukan karena tak istimewa tapi ya memang berkunjung ke tempat-tempat bersejarah tak terlalu menarik minat kami sekeluarga. Tapi jujur sejak mengenal Bunda Monda, aku jadi penasaran sendiri mencoba merasakan sensasinya berwisata ditempat-tempat bersejarah. Dan kini, akupun berjanji pada diriku untuk menikmati sekaligus menuliskannya. Big thanks untuk penyelenggara Give Away sehingga aku nekat membuat tulisan tentang wisata ke tempat bersejarah ini, maaf foto-fotonya terbatas dan masih banyak yang hasil pinjeman, secara belum lulus belajar motretnya Lagi pula, kehadiran foto disini bukan untuk memuaskan, justru hanya bersifat menambahkan rasa penasaran agar suatu saat para sahabat pembaca blog ini bisa melihat langsung MONPERA dari dekat.
Simak ya, semoga nanti kalau ke Palembang tertarik untuk mampir ke MONPERA kami, hayoo serasa pemiliknya saja
Foto pinjeman, MONPERA tampak depan. Apik ya? |
Foto yang ini, pinjeman juga^^ |
Alasan ke MONPERA
1. MONPERA mudah dijangkau.
*ditambah lagi karena Palembang tak banyak tempat wisata alam yang menarik...
*ditambah lagi karena Palembang tak banyak tempat wisata alam yang menarik...
Bangunan ini terletak di pusat kota tepatnya di depan Masjid Agung.
2. Mempunyai nilai sejarah yang menggugah semangat juang.
Konon khabarnya lokasi tersebut dulunya merupakan basis pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang yang pecah pada tanggal 1 Januari 1947 yang melibatkan seluruh rakyat Palembang melawan Belanda.
Bagaimana, terasa kan aroma juangnya? Inilah yang berusaha kugelorakan saat mengajak Yunda dan Hamas ke MONPERA. Bukan kah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan pahlawannya? Semoga anak-anakku mampu mengambil pelajaran dengan menyusuri jejak juang yang tertoreh nyata di MONPERA.
Kapan Berdirinya?
Peletakan batu pertamanya dan pemancangan tiang bangunan pada tanggal 17 Agustus 1975 dan diresmikan pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira Negara.
Bagaimana, terasa kan aroma juangnya? Inilah yang berusaha kugelorakan saat mengajak Yunda dan Hamas ke MONPERA. Bukan kah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan pahlawannya? Semoga anak-anakku mampu mengambil pelajaran dengan menyusuri jejak juang yang tertoreh nyata di MONPERA.
Ada tank baja di halaman MONPERA. |
Peletakan batu pertamanya dan pemancangan tiang bangunan pada tanggal 17 Agustus 1975 dan diresmikan pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira Negara.
Pinjeman dari sini. |
Ada apa di MONPERA?
Halamannya luas, asri dan bersih. Tampak terawat dan banyak relief-relief perjuangan di sana. Berada dirimbun tanaman sembari melihat ke AMPERA, kita bisa bercerita pada ananda. Terasa angin sepoi-sepoinya menambah akrab suasana. Berwisata keluarga sekaligus mengupas sejarah. Terasa 'sesuatu' buatku. Dan memang sekarang ini, usia Yunda dan Hamas sudah bisa diajak berkisah plus berdiskusi tentang apasaja, termasuk sejarah.
Adapun di dalam gedung. Bangunan ini terdiri dari VI lantai. Di dalam gedungnya khususnya lantai I, terdapat foto-foto masa perjuangan enam tokoh perang kemerdekaan. Mereka masing-masing, dr AK Gani, drg M Isa, Haji Abdul Rozak (Residen Abdul Razak). Kemudian, Mayjen TNI H Bambang Utoyo, Brigjen TNI H Hasan Kasim, dan Kolonel H Barlian. Termasuk juga patung-patung dalam berbagai bentuk.
Halamannya luas, asri dan bersih. Tampak terawat dan banyak relief-relief perjuangan di sana. Berada dirimbun tanaman sembari melihat ke AMPERA, kita bisa bercerita pada ananda. Terasa angin sepoi-sepoinya menambah akrab suasana. Berwisata keluarga sekaligus mengupas sejarah. Terasa 'sesuatu' buatku. Dan memang sekarang ini, usia Yunda dan Hamas sudah bisa diajak berkisah plus berdiskusi tentang apasaja, termasuk sejarah.
Tembok bertuliskan semangat perjuangan. |
Yunda hampir jatuh di'serodotan' ini |
Adapun di dalam gedung. Bangunan ini terdiri dari VI lantai. Di dalam gedungnya khususnya lantai I, terdapat foto-foto masa perjuangan enam tokoh perang kemerdekaan. Mereka masing-masing, dr AK Gani, drg M Isa, Haji Abdul Rozak (Residen Abdul Razak). Kemudian, Mayjen TNI H Bambang Utoyo, Brigjen TNI H Hasan Kasim, dan Kolonel H Barlian. Termasuk juga patung-patung dalam berbagai bentuk.
Foto pinjeman, lihat ada nama pemilik fotonya kan? |
Ini juga dapat pinjem, heran ya kok kalau motret sendiri didalam gedung jadi buram tak elok. Pake kamera apa dulu? |
Di lantai II, kita dapat melihat 14 pucuk senjata yang sebagian besar merupakan hasil rampasan perang zaman sebelum kemerdekaan. Ada senjata jenis pistol, senapan, kecepek, ranjau hingga alat pelontar bom yang kerab dipakai pejuang tempo dulu. Untuk keamanan bersama, senjata-senjata itu ditempatkan pada ruang khusus berdinding kaca. Hanya dapat dilihat dari luar. Ini tak lain untuk mengantisipasi ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab, begitu yang kuketahui.
Lantai IV dipakai untuk kantor. Sedangkan untuk mencapai lantai VI harus hati-hati, karena tangganya kecil dan keluarnya melalui lubang kecil persis seperti tutup tank. Tapi jangan salah, kalau sudah berhasil mencapai puncak, maka akan kita saksikan pemandangan indah Kota Palembang, lengkap dengan jembatan AMPERA dan Masjid Agung kebanggaan kami
Serba-serbi MONPERA
Jalan Merdeka No. 1,
Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I,
Palembang, Sumatera Selatan
Palembang, Sumatera Selatan
Jam Kunjungan
Buka setiap hari pukul 08.00-15.30 WIB
Senin & Hari libur nasional: Tutup
Buka setiap hari pukul 08.00-15.30 WIB
Senin & Hari libur nasional: Tutup
Tiket Masuk
Dewasa dan anak-anak: Rp 2. 000,-
*sangat merakyat ya...
Nach bagaimana, berminat untuk berwisata ke MONPERA? Beritahu aku ya, nanti kuantar sampai puncak, sekalian aku bayari tiket masuknya juga Sebelum tiketnya ikut melonjak bersama naiknya harga BBM
Dewasa dan anak-anak: Rp 2. 000,-
*sangat merakyat ya...
Nach bagaimana, berminat untuk berwisata ke MONPERA? Beritahu aku ya, nanti kuantar sampai puncak, sekalian aku bayari tiket masuknya juga Sebelum tiketnya ikut melonjak bersama naiknya harga BBM
Tulisan ini diikutkan pada Giveaway Pertama di Kisahku bersama Kakakin
29 komentar:
wah tks infonya...kapan2 kalo ke sana jadi tahu deh.
Semoga Yunda dan Hamas terinspirasi meniru semangat juang pahlawan ya mbak... KAlau aku kesana kayaknya harus naik ke puncaknya deh biar bisa lihat pemandangan kota PAlembang (masalahnya: kapan kesana?) :D
mkasih infonya , dipaalembang mepora baru tau yeah
Pengen bisa ke MONPERA juga mbak... sayang jauh sekali.
Semoga ada kesempatan utk kesana suatu saat nanti. Amin.
Murah banget ya tiket masuknya.
Tempatnya juga lumayan seru. Bisa mengenal sejarah para pahlawan. Kalau pahlawan yang sering denger yang abdul rozak itu sob.
wah,2000 rupiah udah bisa masuk ke tempat bersejarah gitu ya mbak...sayang tempat nya jauh dari rumah saya...hehe
kunjungan sob ..
salam sukses selalu ..:)
masuk'a murah banget,
kalau tempat seperti ini cocok banget untuk wisata keluarga + edukasi
tiketnya termasuk murah ya mbak?? Tempatnya juga terawat kayaknya :)
Jujur, sampai di baris ke empat saya masih menyangka ini kisah kunjungan Bunda ke kantor MENPORA ternyata eh ternyata MONPERA, artinya jauh kemana-mana ya? hehehehehee
Semoga sukses di kontes, Bunda. Amin.
Salam hangat untuk keluarga tercinta.
cukup detail nih Mbak penjelasannya, kalo aku mah gak bisa kayak gini. kalo udah jalan ya jalan aja sambil ambil2 poto, lepas itu malas utk review, paling posting foto2 nya aja :D
nice pic...kapan saya kesana ya?
Wah Yunda, aku pertama kali mudik ke Palembang tahun 2007, ini yang pertama aku kunjungi. Habis itu baru Masjid Agung, terus Kuto Besak, terus Ampera, terus nyebrang ke Kemaro. Digeber abis, maklum, ngaku Palembang tapi nggak pernah mudik, hihihihi..
nice :)
saya senang mengikuti postingan anda
postingan yang menarik .
salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
website kami.
your post is nice.. :)
keep share yaa, ^^
di tunggu postingan-postingan yang lainnya..
jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
terima kasih.. :)
postingan yang sangat menarik :)
sangat bermanfaat.. ^_^
keep posting yaa..
ingin barang bekas lebih bermanfaat ?
kunjungi website kami, dan mari kita beramal bersama.. :)
kalo monpera aku suka ke bagian paling atas, bisa liat kota palembang
=D
Palembang, tunggu aku di monpera..^^
yg begini gue suka mempromasikan daerah,, di lanjut ya
akhir2 ini tempat wisata yg menyuguhkan ttg sejarah jadi kurang di minati ga tau kenapa ya, banyak lebih memilih air terjun, nyari sunset, ataupun yg memerlukan adrenaline hehee.. mudah2an dgn postingan ini jd membangkitkan kita utk lebih mencintai ttg sejara negri kita sendiri.
hem... palembang ya..
sepertinya menyenangkan ^^
nice :)
saya senang mengikuti postingan anda
postingan yang menarik .
salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
website kami.
Selamat ikutan lomba, Yunda...hehehe, kita ikut lomba di tempat yang sama ya, toss dulu dong!
Jadi tau kalo tempat ini kepanjangan dari Monumen Perjuangan Rakyat, kapan-kapan kalo saya berkunjung ke Palembang, pasti sudah tidak asing lagi ;)
wah keren nih... :D
ijin backlink ya...ditunggu kunjungan baliknya :_)
putu nya lucu lucu ^_^
kapan kapan maen kesana deh ^_^
terimakasih infonya.
tempat" besejarah yg seperti itu yg seharusnya banyak dikunjungi karena bisa membangkitkan rasa nasionalisme
Posting Komentar