Mukena dan kawan-kawan, kadonya Pak'e dan Buk'e. Sampai kini masih sering kupakai, terutama dasternya *tapi warnanya tetap kinclong kok... |
Siapa Pak'e dan Buk'e? Mereka adalah sepasang suami istri yang banyak membantuku saat di Tanah Suci pada musim haji 1431 H yang lalu. Baru kenal, meski rumah kami ternyata dekat *hanya beda kampung... Sejak itu mereka seperti orangtua angkat buatku.
Pak'e yang siap sedia membantuku ngepak barang sekaligus menyiapkan tali-temali juga plester bila dibutuhkan dan tentu juga memanggulnya, membuatkanku sayur bening dengan kompor listrik kebanggaannya, yang selalu bilang sehat walau terserang batuk juga demam. Buk'e yang siap merapikan tempat tidurku, membantuku mencuci baju, mengingatkanku untuk makan, istirahat dan masih banyak lagi. Mereka yang selalu serta merta membantuku. Mereka yang selalu mau menungguku untuk berangkat ke Masjid kalau sedang giliranku. Mereka salah satu pasangan yang selalu bersemangat untuk sholat 5 waktu di Masjidil Haram, saat banyak jama'ah haji lainnya sibuk belanja mengumpulkan oleh-oleh. Mereka yang petani tulen tapi sudah 2x ke Tanah Suci, yang pertama tahun 1421 H dengan bekal ilmu yang sangat minim sehingga masih serasa bertamasya, ini pengakuan Pak'e sendiri sambil terkekeh, makanya Pak'e bertekad harus berangkat lagi. Dan 10 tahun kemudian Allah memanggil mereka berhaji lagi, saat sudah punya 4 cucu, dan aku menjadi saksi kesungguhan ibadah haji mereka. Semoga Allah berkenan menjadikan mereka haji mabrur. Achhh... mereka yang bahkan tak membawa kamera ke Tanah Suci, padahal yang lain heboh berfoto ria.
Ini 2 foto yang aku ambil menjelang wukuf di Arafah. Kelak saat aku berkunjung ke rumah mereka, foto ini juga bertengger manis di ruang tamu. |
Pada bulan Juli lalu, saat ulang tahun pernikahan kami yang ke-9, seperti yang kutulis disini. Tak ada acara khusus, tapi tetap terasa spesial buatku. Apalagi selang beberapa harinya aku dapat kado dari orangtua angkatku tersebut. Saat itu aku diminta datang ke rumah mereka yang tak jauh dari rumah dinasku. Ini pertemuan kami yang terbaru, sudah hampir 6 bulan berselang, namun masih begitu membekas, berkesan sekali *sampai sekarang masih suka telfon dan sms...
Pak'e dan Buk'e di rumah yang juga tokonya dan sapi-sapi peliharaan Pak'e. Maaf fotonya buram, maklum dari hp. |
Bukan saja karena aku mendapatkan kado ini, tapi saat itu di rumah mereka yang jauh dari kesan mewah, tak tampak seperti orang kaya *tapi yakinlah bahwa mereka sangat kaya hati... aku disambut dengan begitu rupa seperti seorang tamu kerajaan *lebay tralala, lengkap dengan pesta durian, kala itu memang sedang musim. Senangnya lagi, mereka masih menyapaku dengan "Nduk", bukan Bu Dokter seperti kebanyakan orang di Puskesmas.
Meski aku akan segera pindah tugas, artinya kami juga akan berpisah tapi selamanya mereka tetap menjadi Pak'e dan Buk'e buatku, mereka mengisi tempat yang khusus dihatiku. Mereka selalu mampu mengingatkanku pada pepatahnya Imam Syafi'i,
"merantaulah, maka disana kau akan menemui pengganti kerabat dan sahabat..."
Tentang kado ini pernah sekilas kuceritakan disini pada acara ADUK Edisi Khusus. Dan posting ini membuatku berhasil menerima buku Sakinah Bersamamu karya Asma Nadia dari Sang Komadan BlogChamp. Bahagianya...
Tulisan ini tak bermaksud mengatakan bahwa kado yang lain tidak spesial lho, semua kado adalah 'sesuatu' buatku. Ini dalam rangka ikut menyemarakkan hajatan "11 tahun bersamamu" dari Mbak Tarry *jadikan harus kupilih salah satu ya... Teriring do'a buat Mbak Tarry dan suami semoga menjadi keluarga SAMARA dan khusus untuk kehamilannya Mbak Tarry, aku do'akan semoga sehat dan dimudahkan melewati semua prosesnya menjadi seorang Ibu.
Tulisan ini tak bermaksud mengatakan bahwa kado yang lain tidak spesial lho, semua kado adalah 'sesuatu' buatku. Ini dalam rangka ikut menyemarakkan hajatan "11 tahun bersamamu" dari Mbak Tarry *jadikan harus kupilih salah satu ya... Teriring do'a buat Mbak Tarry dan suami semoga menjadi keluarga SAMARA dan khusus untuk kehamilannya Mbak Tarry, aku do'akan semoga sehat dan dimudahkan melewati semua prosesnya menjadi seorang Ibu.
44 komentar:
Belum ada link hidup ke postingan saya mbak :)
Tapi saya catat dulu jadi pertamax.... Terimakasih atas partisipasinya. :)
Saya kira kado dari ortu tp ternyata kado dari orang lain yg sudah kayak ortu :).
Menambah keluarga baru Ya Mba keke..
Senangnya..
Salam Buat Pak'e dan Buk'e..
Sukses ngontesnya..
*langsung mmelotot Ngontes? Assik..!!*
hal yang paling menyenangkan kalo dapat kado ya ummi... bukan hanya isinya tapi bentuk perhatiannya
sebuah kado yang indah, tak ter-ukur, nice posting
bun, mau pindah kemana? sukses ya untuk kontesnya mbak tarry
ibu..
sungguh pak'e dan buk'e contoh tauladan.
k tanah suci bukan tamasya, utk poto dan cari oleh2..
Pasti sangat berarti ya kado dr mereka..
semoga GAnya menang yaaa..
Huaduh senengee kalo ada orangtua yang menganggap kita seperti anaknya sendiri, padahal bukan, hehehe
semoga menang ya mbaakk, biar dapet kado dari mbak Tarrry
Memang bahagia sekali jika menemukan orang asing yg menyayangi kita seperti keluarganya.... salam
subhanallah, ibu satu ini, baru aja sukses ngadain GA, langsung ikut ngontes lagi,, moga sukses ya ke, dan emang kalo kita suka menebarkan ksh syg di sekitar kita maka hal yg sama akan kita dapatkan dalam hidup kita...ah indahnya, jd pengen xixixi..
sukses untuk ngontesnya ya mbak..
wah tulisannya mencoba menarik hati mbak kitty... hwhehwhehw semoga sukses
Cerita Pak-e dan Buk-e ini sangat menyentuh ...
mereka bahkan tidak membawa kamera ...
mereka niat ibadah untuk ibadah ... tidak untuki niat yang lain
Salam saya Bu
Hati Pa'e dan Bu'e sungguh2 kayaaa ya mba?
Sungguh mereka dipermudah untuk mengunjungi rumah Allah.. padahal di belahan dunia sini masih banyak orang-orang yang super mampu tapi hati mereka masih belum dimampukan untuk menyentuh rumah Allah.. semoga kelak aku bisa sampai ke sana juga amiinnn
senangnya bila dapet kado. Penasaran dan pingin cepet2 dibuka.
Sukses ya mba kontesnya
Subhanallah... Naik haji juga bisa mendulang saudara ya, Mbak. Bahkan kadang bisa lebih akrab dari saudara beneran :)
Gudlak ngontesnya ya :)
kado bukan dari nilai nya tapi dari perhataiannya :)
Kapan ya saya diberi kado hehehe
Balik lagi Mba Ada PR tuh..
http://nchiehanie.blogdetik.com/index.php/2011/12/pede-di-saat-hamil/
Jadi semakin merindu Baitullah, bertemu dengan tamu-tamu Allah.
Semoga Allah memampukanku ziarah ke Mekkah dan Madinah, bersujud di depan Kabah, bersimpuh di Arafah. Amin, ya Rabb.
Semoga sukses di kontes, Bunda.
setelah baca tentang Pak'e dan Buk'e ntah mengapa sekilas serasa saya flasback dengan kampung halaman dan kangen dgn orang tua di kampung,,
maaf mbak lama gak muncul disini dgn alasan masih sibuk :)
Wah GA yaaa... meluncur ke tempat mbak tarry :D
EMang seneng yah kalo dapet kado dari siapapun..bukan karena nila kadonya berapa besar..tapi karena perhatian yg memberikan kado ke kita..itu yang membuat kita senang..apalagi dari orang2 yang sudah menganggap sodara ke kita..
kunjungan balik gan di Website Falah Mulyana
hati yang tulus selalu terpantul cahayanya :)
bersyukurlah kita karena masih dipertemukan dengan orang2 seperti pak'e dan buk'e :)
good luck kontesnya ya mba :)
Pka'e dan Buk'e....kalau di rumah saya yg biasa kami lafalkan adalah: Mbok'e & Pak'e..
Sukses kontesnya ya..
kado tidak lihat dari harganya namun dari niatnya
jadi terharu baca postingannya,nice post
mampir balik http://www.the-netwerk.com
saleum,
semoga kita semua bisa memaknai kado itu seperti apa.
saleum dmilano
Kado yang berkesan ya, mbak...apalagi kalau diberikan oleh orang yang juga istimewa.
Ikut seneng bacanya!
:D
oke, semoga dapat hadiah buku Mozaiknya 'nduk' ... :)
Wah bahagia banget ya kalo punya Pak'e dan Buk'e kayak mbak.
ada GA lagi toh. rajin banget sekarang blogger ngadain GA. barang2 kenangan pemberian gitu memang menyenangkan untuk diingat2 kembali
Pak'e dan buk'e memang istimewa dan yang menjadikan lebih istimewa adalah keindahan hati mbak Keke memaknai kasih yang terjalin. Salam
wah kado yg sungguh berkesan itu. semoga menang ya..
kadonya bagus :)
kado itu yg diberikan sepenuh hati itu berasa banget spesialnya ya mbak...
semoga Pak'e dan Buk'e yg kaya hati ini, menularkan kekayaan hatinya ke mbak Keke,.. dan juga kita2 disini.. amin :-D
sukses kontesnya mbak :-D
Aahhh...menyenangkan ya Ummi, walaopun mungkin 'tidak seberapa', tapi menerima 'sesuatu' yg tulus dari mereka yang menyayangi kita pasti sangat membahagiakan..
Gudlak ngontesnya ;)
Wah cakep kado dan pemakainya
Semoga berjaya dalam kontesnya mbak Tarry.
Saya belum membuat
Selamat memperingati Hari Ibu.
Salam hangat dari Surabaya
Subhanallah, kekayaan hati dari seorang Pak e dan Buk e yang sangat luar biasa
semoga aku bisa mencontoh kebaikan mereka ,aamiin
semoga sukses di kontes ini ,Yunda
salam
wahhh senangnya dapat orangtua baru yg perhatian....kadonya sungguh sangat berkesan...krna diberikan dgn sepenuh hati.....
(aku baru tau klo mbak tary bikin kontes lagi hiks...)
Alhamdulillah, punya orang tua angkat ya mbak. Senengnya...
BTW, mau dipindahtugaskan? Atau pindah mengikuti dinas suami?
Selamat berkontes ya mbak... semoga sukses (lagi) hehehe
wah senengnya dapet hadiah pernikahan dari orang yang sayang sama kita,meskipun itu orang lain,,:)
semoga sukses kontesnya.
masyaAllah kado pernikahan ya <3
pasti Pak'e dan Buk'e orang yang sangat luar biasa ya mbak...senangnya bisa mempunyai ortu angkat seperti mereka..salam hangat dari kaifa ya mbak
Mbak, sampaikan salam saya untu beliau berdua...
Posting Komentar