Rabu, 27 April 2011

Award Perdana

Nge-blog jujur sangat kunikmati, karena aku bisa mencurahkan apa saja yang ada di kepala. Merekam jejak, walau kadang jumpalitan tak cantik, hikkkzss.....
Tak mengapa, aku menganggapnya sebagai sebuah usaha untuk mulai menulis lagi. Memulai, bukan kah ini jauh lebih maju dari hanya sekedar berniat.

Jujur aku sebetulnya hanya tahu cara buat blog dasar-dasarnya saja, itupun dulu diajari oleh adik-adik tingkat di UNSRI yang rutin bertemu sepekan sekali, aku pernah bercerita tentang mereka di "Lingkaran bidadari atau tentang Marhabban di Rumah kami" belum sampai taraf mahir kamipun harus berpisah, sekarang mereka sudah berpencar melanjutkan langkah. Jadilah blogku begitu lugu. Ingin juga buat yang apik, lengkap menunya seperti yang sering aku intip or kunjungi. Tapi sampai saat ini baru inilah jadinya, seadanya. Walau jujur aku justru lebih pede menulis di sini, lebih tertutup, lho? Iya....belakangan makin kusadari bahwa ternyata aku sebenarnya sosok yang pemalu :)

Ceritanya begini, aku heran awalnya sejak mulai pandai berbicara diusianya yang belum genap 1,5 tahun, Yunda kok pemalu ya...padahal aku kan orangnya supel banget, ramah gitchu.... Abinya, apalagi, hahay....muji sendiri, kapan lagi :) Nach saat menganalisa dan mengingat-ingat, ternyata waktu kecil aku memang termasuk kategori pemalu. Bahwa pergaulanlah yang akhirnya bisa membuatku jadi lebih pede.

Sejak SMP aku suka menulis, kadang puisi tapi biasanya curhatan suara hati hingga menghabiskan banyak buku diary. Saat kuliah yang lumayan padat di Kedokteran Unsri-pun aku masih suka menulis. Bahkan beberapa tulisanku sempat mejeng di Mading Rohis atau Majalah MEDIFKA, majalah khusus anak fakultas. Bahkan dulu pernah sempet dapat hadiah stiker dari almarhumah Melly * semoga Allah menerima amal ibadah dan menggampuni semua dosamu dinda,  saat itu beliau sebagai PJ Mading dan tulisanku dimuat di 3 edisi berturut-turut. Sedangkan  untuk fokus menekuni dunia kepenulisan seperti ajakan beberapa orang teman jujur saat itu aku tak sempat. Caiila gayamu Ke'....hmmm, maksudnya kan kalau mau nulis yang profesional kudu belajar, nach untuk semua acara yang berlebel "pelatihan nulis" kala itu, aku sungguh tak pernah bisa ikut, ada saja acara yang bersamaan dan akupun tak pernah berhasil memprioritaskan latihan menulis tersebut. Jadinya kemampuan menulisku hanya otodidak, cuma untuk diri sendiri dan orang-orang yang kuanggap dekat. Tak pernah kupublikasi tulisan-tulisanku secara terbuka, alasan utamanya M A L U. 

Nach.... era awal kenal fb, aku malah berkesempatan ikut lombanya UNSA (group Untuk Sahabat yang dimotori Dang Aji) dan lolos seleksi 10 besar untuk kategori puisi, dan langsung dibukukan. Judul puisiku dalam buku ini Delapan tahun denganmu, bersama Meraih Ridho, sebuah tulisan buat suamiku di milad pernikahan kami yang ke 8 tahun.
Ini buku antalogi yang jadi pemacu semangat menulisku.
Bersama Mbak HTR di Mekkah.
Sebagai salah satu yang karyanya masuk dalam buku ini, aku mendapat hadiah buku Selaksa Makna Cinta ini gratis. Senangnye :) Tapi belum lagi buku ini sampai dirumah aku harus berangkat TKHI (sebuah perjalanan dinas yang paling berkesan dan tak  akan bisa kulupakan sepanjang hidupku).
Penasaran jeee....dan saat itu semangat menulisku sedang mengepul. Dan Allahpun menskenariokan mempertemukanku dengan sosok yang luar biasa, seorang penulis wanita Indonesia yang sudah go Internasional, Helvy Tiana Rosa, dalam sebuah acara workshop kepenulisan yang diadakan oleh FLP Saudi Arabia di Mekkah, Kami bahkan bisa ngobrol dan foto-foto akrab dengan Mbak HTR.
Ada pesannya yang sangat membekas, menulis itu pekerjaan mulia. Kita bisa menebar beragam kebaikan pada banyak orang tanpa perlu bertemu mereka satu persatu, dan dalam menulis yang paling penting adalah memulai. Bakat atau semangat saja tidak akan cukup. Jadi tunggu apalagi, mulai saja. Setelah tulisannya jadi jangan dipendam sendiri, woro-woro kan pada saudara, handaitaulan agar semakin banyak yang bisa merasakan manfaatnya. Berhentilah hanya menyimpan tulisan-tulisanmu di laci. Publikasikan saja, jangan takut jelek atau tidak ada yang membacanya. Hahay.....tersindirlah daku :(

Aku terkesan sekali, sampai aku masih ingat acara itu tanggal 02 Desember 2010, sehari sebelum keberangkatanku mengawal jama'ah kloter 31 JKG ke Madinah.
Allah semua yang merekayasa pertemuan spesial nan langka ini lewat perantara seorang saudara maya di fb, Awy Ameer Qulawun. Mahasiswa S2 Ummul Quro', Mekkah yang juga seorang penulis handal. Salah satu karyanya juga ada di buku Selaksa Makna Cinta. Dan sejak tergabung dalam group UNSA itulah kami berkenalan. Adapun aku sering menanyakan info kondisi terkini di Mekkah menjelang musim haji 2010/1431 H. Bekal sebagai petugas kan harus menguasai medan. Silaturrahim yang membawa barokah.

Lanjut, sejak serangkaian peristiwa itu akupun bertekad untuk terus menulis. Akan tetapi ternyata seringkali rasa malukupun datang, malu untuk mempublikasikan tulisan-tulisanku. Malu bila tak bagus, malu bila isinya amburadul, malu bila ternyata tulisanku tak 'bergizi', pokoknya malu yang terkadang hilang timbul tak jelas. Dan ketika malu yang malu-maluin ini kerap menyergap, aku lebih memilih untuk menulis diblog-ku ini. Karena bila posting di fb aku malu kalau dibaca banyak orang (teman fb-ku > seribu). Sedang bila diblog Semua Indah pada Masanya ini tak banyak yang membacanya. Begitulah salah satu alasanku senang ngeblog, kadang aku menjelajah ke beberapa blog dan pulang membawa suka cita karena banyak mendapat ilmu baru tapi suka malu juga bila membandingkan dengan isi dan tampilan diblog- ku yang apa adanya ini.

Hingga suatu ketika, Allah mengizinkanku berkenalan dengan seorang  saudara di blog, Lyliana Setianingsih, seorang dokter gigi. Dalam beberapa kunjungannya, aku sangat terkesan dengan nuansa persahabatan yang ditawarkannya, begitu kental, seolah saudara seperguruan yang lama tak jumpa. Aku yang mengaku suka berkebun, jadi malu bila membaca aktivitas dan hasil kebunnya yang begitu memukau, selayak kebun yang aku idamkan. Dan lebih terperangah lagi saat dipertemuan kami yang kesekian, ia memberiku award ini. Tersanjung, sampai sulit berkata-kata. Sekian waktu belum juga tuntas kisahku tentang award ini. Apa pantas? Hikksszzz.....

Hantu malu-kupun banyak yang menggoda. Duch.....dapat award mau dong, senang malah, tapi kok malu. Btw, untuk pemilik Neko Chan's Diary kuhaturkan buaaanyak terima kasih. Ini sudah pede kupajang awardnya :)

Award perdana, pasti berkesan, dapat 2 sekaligus. Hitam dan hijau.
Menguatkan dan menyejukkan.


Tugas? 
Iya ya....kan bersama award ini ada tugas yang merangkai. Boleh lah sebagai pelengkap terima kasihku akan kutunaikan tugas ini.
Menuliskan 8 hal tentang diriku dan memberikan award ini kepada 5 blogger lainnya.
Inilah 8 hal tentang diriku:
1. Sangat tidak suka rokok.
2. Sangat kasian pada perokok.
3. Sangat menghargai apapun alasan seseorang untuk berhenti merokok.
     (Nach lho....kok tiga-tiganya tentang rokok ya......tak apa kan?)
4. Mengaku suka berkebun :) Ini sejak belia lho.....tapi kok kebunnya seadanya ya.....masih harus banyak belajar dan bersungguh-sungguh lagi.
5.  Hobby menulis, nulis apa saja. Wach ini juga sepertinya ngaku-ngaku ya.....jadi double malu. Aku pernah memposting khusus tentang ini di tentang menulisku.
Intinya begini,
Adapun aku? 
Aku baru mulai (lagi) menulis, walaupun dengan segala keterbatasan.
Dan aku mulai menulis, bukan karena ranah bicaraku kehabisan kata, akau dibungkam penguasa. 
Bukan. Bukan pula karena medan gerakku disekap atau dikebiri, sungguh bukan karena itu semua.
Aku (mulai) menulis karena aku makin meyakini bahwa hanya dengan menulislah aku akan terus hidup.
6. Seorang yang mengaku sanguinis tapi pemalu :(    Hehe....dilarang ketawa ya.....
7. Seorang PNS yang lebih enjoy jadi IRT.
8. Seorang dokter yang berusaha menghindari diri dan keluarga dari konsumsi obat kimia. Bahkan sekarang sedang menggalakkan konsep pengobatan ala Nabi dalam bingkai Thibbun Nabawi bersama HPA. Karena HPA bukan semata MLM, tapi juga mengajarkan metode pengobatan cara Nabi yaitu Bekam dan beberapa metode diagnosa dan therapy praktis yang sangat aplikatif.

Kepada 5 orang blogger yang ingin kuberi award ini, jujur aku mesti memikirkannya dulu. Karena sebenarnya ingin memberikan kepada adik-adik yang dulu mengajariku ng-blog, tapi sekarang tak lagi aktif ngeblog karena kesibukannya. Tak mengapa akan kuseleksi saja.

Kuputuskan memilih 5 bogger ini:
1. Lela Mustafa. Dokter yang sekarang PTT di Timika. Ayoo dek....aktifkan blogmu lagi!
2. Tia Sabrina. Yang sekarang lagi padet dan ribet coass di OBGIN. Semangat ya dek....
3. Rosmiati Basri. Kak Ros, mana ini blog-nya kok jadi seperti rumah kosong.
    Mari bareng nulis lagi.
4. Tri Lego Indah. Teruslah berkarya....
5. Anazkia. Lama tak bersua.....

Semoga barokah.....Lyli, ini tugasnya baru kelar :)

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Makasih dr. Yunda... Award persahabatannya udah diterima :-)
Wah dok, hebat bisa kenalan sama HTR, jamannya kuliah dulu setiap terbit bukunya pasti kubeli... tulisannya Asma Nadia dr suka jg?
Dok, anggota FLP jg yah?
Huhuhuuu jd malu... Ditengah kesibukannya masih mampu menelurkan tulisan2 berkualitas... Gmana yah dok rasanya ngeliat hasil tulisan qta dicetak trus diterbitin..? Subhanallah dok, semoga tambah rajin nulisnya.. :-)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Lyli:
Thanks ya dah ditengok Award dan tugasnya, semoga ndak malu-maluin.
HTR dan Asma Nadia, adalah dua saudari yang sangat menginspirasiku. FLP? Terdaftar sebagai anggota sich belum, cuma banyak temen yang aktif di FLP, dulu zaman kuliah tak pernah bisa ikutan acara yang diadakan FLP. Makanya kanget, di Mekkah kok malah bisa ikutan acaranya FLP bahkan ketemu sama "SUHU"-nya sekaligus.
Punya bukunya HTR tentang 'Catatan Pernikahan', aku baru punya, sebab waktu ketemu beliau rekomendasi untuk punya buku tersebut. Ternyata isinya sederhana, tapi mencerahkan. Kita juga bisa lho buat tulisan serupa itu :)
Oya....boleh ya minta sesuatu, besok-besok panggil Mbak / Ayuk / Yunda = artinya Ayuk juga dalam bahasa Palembang. Oke ya....

Najhan mengatakan...

Bagus untuk motivasi. Ajarin daku ya Mbak eee...

Artineke A. Muhir mengatakan...

Yana:
Bunda Yana, ternyata la punya blog jugo ye...

AiAy... napo dak ngomong ;)

kak Rose mengatakan...

aduh.. alhamdulillah dapat award juga akhirnya...jd malu nih yg blgnya sedang mati suri... jazakillah ya...