Bukan rahasia lagi bahwa saat ini kita masih kesuliatan menemukan tontonan TV yang bergizi untuk anak-anak kita. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa TV sebagai media elektronik sudah masuk menjadi salah satu sahabat anak dirumah. Oleh sebab itu peran media sangatlah besar dalam membentuk karakter anak-anak kita.Nonton TV tentu tak selamanya negatif, ada kalanya justru TV bisa menjadi sarana untuk transfer ilmu dan berbagai nilai buat anak-anak kita. Dalam hal ini peran orangtua tentu sangat diharapakan. Jangan sekali-kali kita melarang anak menonton TV tampa memberikan solusi bijak sebagai alternatif, karena mereka bisa saja menonton ditempat lain tampa bisa kita kontrol.
Memilihkan acara TV yang boleh mereka tonton dan memberikan arahan kreteria acara seperti apa yang baik untuk ditonton tentu bisa dijadikan langkah bijak, syukur-syukur bila kita bisa mendampinginya saat menenton TV, jadi kita bisa sekaligus berdialaog dengan anak tentang acara yang sedang ditonton, apalagi saat anak sudah masuk usia sekolah, nonton bersama pasti semakin seru karena bisa menjadi ajang diskusi yang menyehatkan, melatih mereka mengemukakan pendapat dan menganalisa.
Dan yang terpenting jangan sampai terlena dengan TV, bahwa beitu banyak pengaruh negatif dari menonton TV maka aku sepakat dengan membatasi waktu menonton TV pada anak. TV hanya untuk hari libur dan itupun tidak boleh lebih dari 2 jam.
Apa bisa? Bisa dong, harus bisa
Untuk lebih lengkapnya baca di sini dan di sini. Semoga bermanfaat ya...
Apa bisa? Bisa dong, harus bisa
Untuk lebih lengkapnya baca di sini dan di sini. Semoga bermanfaat ya...
Hasil jebretan Yunda Akang dari beberapa episode PILDACIL. |
Nach yang ini juga ternyata DACIL yang ada di rumah. Pastas saja aku kenal |
Tentang DACIL, aku dan kedua anakku punya jagoan masing-masing lho, seru kalau sedang nonton. Kami sampai bisa tertawa bahkan terharu bersama. Seperti episode pekan ini yang spesial mengankat tentang anak yatim, para penyandang cacat, para usila di rumah jompo, penderita kanker juga komunitas pengamen jalanan sungguh mampu membuka mata hati nanda untuk selalu bersyukur dan menumbuhkan sikap empati pada diri mereka.
Kalaulah ada yang kurang mengena buatku hanya sistem penilaiannya yang pakai sms, tapi tak sepenuhnya ditentukan oleh jumlah sms terbanyak, ada andil nilai para juri juga. Sejauh ini salut untuk tim kreatif acara PILDACIL, semoga makin banyak tayangan sekelas ini di TV -TV Negeri kita, Aamiin YRA...
Kalaulah ada yang kurang mengena buatku hanya sistem penilaiannya yang pakai sms, tapi tak sepenuhnya ditentukan oleh jumlah sms terbanyak, ada andil nilai para juri juga. Sejauh ini salut untuk tim kreatif acara PILDACIL, semoga makin banyak tayangan sekelas ini di TV -TV Negeri kita, Aamiin YRA...
Begitulah sekelumit tentang acara favorite Yunda Akang (ini juga baru selesai nonton PILDACIL), lamat-lamat masih terngiang...
Selamat beristirahat dan bersiap mengisi hari esok Keep Hamasah !!!
Di PILDACIL...Dan apa acara favoritemu bersama nanda saat ini?
Di PILDACIL kita diajak untuk berhasil...
Shiddiq,
Amanah,
Tabligh,
Fatonah...
Sifat nabi mewarnai hidup kita...
Selamat beristirahat dan bersiap mengisi hari esok Keep Hamasah !!!
11 komentar:
Assalamu'alaikum...
Apa khabar, Mbak? :)
Saya jarang banget nonton TV :)
Di Malaysia juga ada pildacil, adaptasi dari Indonesia
anakku juga suka sama acara ii.emang sekarang banyak acara yg membawa2 anak kecil tapi blm tentu layak tonton buat mereka..kayak sinetron gitu.jadi kudu ati2..
Musti selektip dlm memilih acara tivi buat buah hati. Inget waktu kcl dl gampang apal dgn apa yg saya liat n dngr. Ga peduli baik apa ga. Tp lbh cpt nyaut dgn hal2 yg tidak baik hehe
Mbak Anaz;
Wa'alaikumusalam wr wb...
Alhamdulillah khabar baik Mbak ;) Mbak Anaz juga baik kan? Semoga makin baik dari hari ke hari ya...Bagus dech Mbak, dari pada nonton TV mending nge-blog ya...
Penasaran lihat PILDACIL versi Malaysia, pasti nggak kalah seru ya ;)
Mbak Husnia:
Sama dong kalau gitu Mbak ;)
Iya sepakat Mbak, banyak tayangan yang tak layak ditonton oleh anak-anak kita, harus benar-benar selektif ;)
Mbak Tarry:
Betul Mbak, tontonan TV memang sangat mudah diingat anak jadi harus rajin mengontrol dan mendampingi mereka nonton, semoga Mbak Tarry cepat dapat momongan ya, Aamiin...
Heran deh aku klo nonton Pildacil...
itu kecil2 kok udah pinter2 banget siiih...
tapi vania belom tertarik nonton mbak...
dia cuma tertarik foto2 TV kayak Yunda Akang juga.. hehe...
Iya ya Tia Vania bakat fotografernya dari kecil dah menonjol...
Umur segede Vania dulu Yunda Akang juga belum punya acara favorite, paling sukanya teletubbies, berpelukan yang gitu2 pokoknya suka lihat gambar2 aja ;)
saya juga suka nonton PILDACIL yun....anak2nya hebat, kadang menghayal kalau dini juga bisa seperti itu...
jagoanku ada dua di situ yang kecil pakai kaca mata...duhh lupa namanya
wah baru tahu ada acara itu. soalnya makin jarang nonton tv nih.
Ibu Dini:
Sama Bun, aku juga menjagokan Rahes *yang pake kacamata dan Acep digroup hari Sabtu ;)
Mbak Fanny:
Akukan ketuleran anak2 Mbak...
Jarang nonton TV, bagus itu Mbak ;)
siapa yang tidak tahu Pildacil,,
merupakan acara yang unik dan pembelajaran bagi adik2 kita,,
dan saya sangat bangga terhadap mereka,
Posting Komentar