Rabu, 23 Mei 2012

Hanya Sehari di Lintang

Melanjutkan kisah Liburan Balek Dusun yang teramat berkesan kemarin, ternyata malah sempat membuatku bingung mau nulis yang mana dulu, lebay :) Bagaimana tidak, keseruan bertumpang tindih, menyentak-nyentak seperti mau meledak, tapi waktu belum jua bersahabat, piutang kerjaan masih menunggu diselesaikan, imbas liburan nambah sehari kemarin *aku masuk kantor baru Selasa, karena Senin kupakai izin menampingi tugas suami, boleh dong...

Tapi daripada tak ada sama sekali, aku sempatkan nulis yang sedikit ini...

Kamis-Jum'at kami menginap di Lintang, Empat Lawang. Nama tenarnya, sebutan ini yang sering dibahasakan Jidah pada kami. Padahal nama dusunnya Gunung Merakso Baru, salah satu dusun yang dulu masuk Kabupaten Lahat tapi kini sudah ikut Kabupaten Empat Lawang. Dulu Nek Anangku suka bercerita, bahwa daerah Lintang terkenal rawan, banyak rampok dan penjarahan, apa lagi kalau musim paceklik. Kalau punya ternak, sapi misalnya, kita harus ikut tidur di kandangnya, kalau tidak, pagi sudah hilang. Pelihara ikan juga begitu, harus dijaga dengan tidur dipinggir empangnya kalau mau menikmati hasil panen. Aku kira itu dulu saja. Ternyata masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada orang datangan ke dusun tersebut, motor atau mobilnya bakal dijarah orang, minimal dirusak. 

Dan kami ikut dicekam rasa was-was saat menginap kemarin, mobil kami harus dijagai sepanjang malam oleh adik sepupunya Jidah, Mang Fauzi, beliau harus tidur semalaman di dalam mobil. Kasian kan... Makanya rencana kami menginap 2 malam di Lintang batal, dipersingkat jadi hanya semalam. Alhasil, sepanjang hari Jum'at kami berusaha merampungkan acara silaturahim pada sanak keluarga dan berziarah ke makam. Bahkan kami menyempatkan ke rumah sepupuku yang berjarak 3 dusun dari Gunung Merakso Baru. Sepupuku anak Ayuk Mamaku, Uwak Ubai yang sekarang ikut anaknya di Way Kanan juga. Pada kesempatan ini kami ajak serta sebagai penunjuk jalan.

Full, sampai sore. Jelang magrib kami menuju Pagar Alam, menginap di Tinggi Hari, rumah Uwak sahabatnya Abi Hamas yang kosong, memang sudah disiapkan untuk kami sekeluarga masuk Sabtu, syukurnya mereka langsung mempersilakan saat kami mengabari bahwa kami akan datang Jum'at malam. Maju satu hari. Bukan takut, tapi karena banyak pertimbangan, belum lagi kelangkaan BBM *baca premium, mobil kami 1300 CC lho, haknya pakai BBM bersubsisi ya... sudah makin parah di daerah Lintang, antrian sampai 1/2 Km di SPBU, jual eceran dengan harga membumbung dan kualitasnyapun meragukan. Begitulah Negeriku, prihatin ya...

Semoga besok bisa kulanjutkan ;) 

15 komentar:

Ririe Khayan mengatakan...

Nama daerahnya unik-unik ya Mbak.
Oia, beneran masih rawan perampokan dan penjarahan seprti itu? Ngeri banget kalau gitu Mbak. Kalau di sini pernah 'trend' perampok di siang hari saat rumah hanya tinggal ART sehingga tetangga ngiranya ada tamu, ternyata perampok..

Anonim mengatakan...

Rawannya daerah ini sebenarnya sudah bukan rahasia lagi, tapi apakah tidak ada tindakan antisipasi nyata dari para petugas keamanan, rasanya tak mungkin mereka tak tahu, yang mungkin adalah tidak mau tahu. Yang sperti ini adalah juga sebagian fakta negeri ini, memprihatinkan...

Mami Zidane mengatakan...

ngeri juga ya mbak daerah lintang itu, sampe-sampe kolam ikan pun harus di tungguin ya.

di tunggu kelanjutan ceritanya nih mbak...

Nia Angga mengatakan...

miris bacanya bun...
semoga cepet ada perubahan yaa untuk negeri indonesia tercinta

monda mengatakan...

berani juga ya yang tidur di mobil sendirian, nggak takut diangkut juga ?

Didin Supriatna mengatakan...

serem..

I Love Indonesia mengatakan...

pertamax ya.. hehe..

Trica Jus mengatakan...

berbagi Kata Kata Mutiara Mario Teguh
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.

semoga bermanfaat yah, salam kenal dan sukses selalu, ku tunggu kunjungan baliknya yah :D

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Ooo, begitu ya di daerah Lintang; ngeri ya.... Semoga segera ada gerakan bersama dari warga untuk bisa saling menjaga antara satu dengan yang lainnya....

Sungguh, yang kayak gini biasanya sulit diselesaikan kalo hanya dengan petugas keamanan; kecuali Gerakan Bersama.

BlogS of Hariyanto mengatakan...

rawan juga derahnya ya..heran saya di Indonesia kok masih juga daerah seperti ini, kemana para aparat keamanan-nya ya :)

Si Belo mengatakan...

Kunjungan perdana bun, jadi belom tau Lintang itu daerah mana..:)

Bintang mengatakan...

Yundaaa, ternyata masih jalan-jalan ya...senengnya!
Saya selalu suka ke tempat-tempat yang jaraknya jauh dari ibukota propinsi, kebayang indahnya, kebayang eksotisnya. Nama daerah Lintang, Empat Lawang pun baru saya tau dari posting ini lo...
:D

Diandra mengatakan...

antri BBM bisa sampai 1/2 km ?
ckckck.....panjang amat...

Shohibul Kontes Indonesia Bangkit mengatakan...

Saya sudah pernah menginap di Lahat dan Curup jeng. Asyik juga lho.
Ditunggu kisah lanjutannya.

Lintang dan Empat Lawang saya belum tahu.

Salam hangat dari Surabaya

obat panas lambung mengatakan...

semoga menjadi informasi yang bermanfaat
salam kenal

NANGKRING.
obat tradisional lambung.
OBAT SAKIT GIGI ANAK .