Selasa, 13 Desember 2011

Saat Hamas diserang si Cantik

Ini tentang si Cantik alias CACAR BINTIK.
Nama tenarnya Varicella, Chickenpox atau Cacar Air.
Lengkapnya bisa baca di Uwak Wiki  atau disini, medicastore.com

Ini dari blognya Pak Satrio, disini

Cacar air disebabkan oleh virus herpes zoster (juga dikenal sebagai virus Varicella-Zoster)


Biasanya dimulai dengan demam ringan - tinggi, bisa disertai dengan flu atau tidak dan perasaan kurang sehat serta timbulnya ruam kulit secara tiba-tiba *bagai tamu tak diundang...


Ruam tersebut biasanya mulai sebagai bengkak kecil yang menjadi lepuh dan kemudian menjadi krusta atau kropeng. Timbul selama tiga sampai empat hari. Pada satu-satu waktu, lesi ruam mungkin berbeda dalam tahap pengembangannya, ada yang besar ada juga yang hanya berupa bintik kecil tak berair.


Hamas, si Cantik hari ke 3

Umumnya sembuh tanpa komplikasi, tetapi kadang-kadang infeksi tersebut dapat mengakibatkan komplikasi yang parah, misalnya pneumonia dan peradangan otak. Tapi jujur aku belum menemukannya.


Bisa kena 2 kali. Jika sudah pernah terkena cacar air sebelumnya, memang jarang sekali timbul untuk kedua kalinya, akan tetapi hal ini bisa terjadi jika daya tahan tubuh rendah ataupun infeksi pertama kalinya sangat ringan sehingga bisa timbul untuk kedua kalinya meskipun yang kedua kalinya mungkin tidak akan sehebat yang pertama. Dan aku sudah 2 kali terkena, pertama saat SD sekitar kelas 3, kedua saat Hamas belum 2 tahun, jadi masih ASI. Tak bisa dihindari, Hamas tetap kontak denganku, Alhamdulillah tak sampai tertular. Aku ingat ini dulu bersamaan dengan wabah cacar di wilayah kerja Puskesmasku.


Penyakit ini menular, melalui kontak langsung dengan udara yang mengandung droplet virus dari bersin atau batuk seseorang yang terkena cantik. Bersentuhan dengan cairan dalam ruam kulit penderita juga bisa tertular. 


Hari ke 8, mulai ke Sekolah lagi.

Perlakuanku pada Hamas.


Malam pertama, suhu tubuh tinggi, tampa batuk ataupun pilek. 
Hamasku tampak lesuuu.
Esok harinya langsung timbul ruam berisi cairan, kalau tak salah hitung langsung muncul 3 ruam, 2 di kepala dan 1 di bagian perut.
Malam berikutnya, suhu tetap tinggi. Tapi jangan tanya berapa derajat, karena sudah lama sekali aku tak pernah pakai termometer untuk mengukur suhu tubuh, pun ketika anak sakit. Aku jadi inget ekspresi herannya Tia, saat menanyakan berapa derajat suhunya Mbak? Aku hanya pakai ilmu kirologi *sorry Tia, aku hanya kira-kira aja, ini dokter apa dukun sich? #gubrraaaakkk... Padahal termometer ada lho di rumah, jangan ditiru ya... Aku yakin suhunya tinggi karena Hamas sampai mengigau. 


Apa yang kulakukan? 
Terus mengompesnya, menawarinya minum sesering mungkin dan memberinya madu.


Hari kedua, ruam makin bertambah *Bersemi bagai musim bunga... Suhu tubuh sudah normal. Hamas sudah main dan ceria kembali. Makannya juga sudah mau, tapi belum lahap.


Sejak awal aku tetap memandikan Hamas, pakai air hangat dan sabun tapi tampa digosok. 
Ini yang kupakai sebagai panduan:
*Penderita cacar air atau campak boleh mandi.
Hal ini sesuai dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
*Kalau demam boleh mandi.
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat
*Satu lagi dalam penanganan demam.
Memakai pakaian tebal / Selimut ketika demam?Ternyata: Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
Sampai hari ke 8, Hamas aku rumahkan. 
Hingga Bunda Gurunya bertanya mengapa Hamas lama sekali tidak masuk sekolah? Sebenarnya sudah sejak hari ke 5 atau 6 sudah bisa Hamasku sudah ribut minta Sekolah. Tapi kutahan, mengingat ada beberapa bekas ruam yang kropengnya masih basah, artinya resiko menularkannyapun masih tinggi.


Obat-obat yang kuberikan?
Jujur tak ada. Hanya madu. Karena ini penyebabnya Virus, jadi aku fokus meningkatkan daya tahan tubuhnya saja. Paling obat luar, dioles, seperti biasa aku hanya beri minyak but-but. Sebenarnya banyak juga yang menggunakan bedak talk, tapi pada ruam yang pecah, sangat tidak dianjurkan. 
Bila memungkinkan, hindari menggaruk ruamnya. Pada anak ini agak sulit, termasuk Hamas, biasanya saat tidur Hamas akan menggaruk-garuk, jadi ya diolesi minyak but-but untuk menguranginya.  Syukurnya ruam pada Hamas kemarin termasuk yang minimal, menurutku, dibanding yang sering kulihat pada anak lainnya. 


Yang tak kalah penting, kerena cara penularan penyakit ini, maka sekitar seminggu mencuci pakaian Hamas aku pisahkan dengan yang lainnya. 
Tidurnya memang terpisah. Hanya aku dan Abinya yang bergantian menemani. Untuk Yundanya, kami meminimalisir kontak, walau tak sepenuhnya bisa. Karena saat bermain mereka masih sering bersama. Hamas dan Yunda golongan darahnya sama-sama B, seperti aku *sekedar info, nyadar nggak ada yang nanya...  Alhamdulillah serangan si Cantik di rumah kami, berhenti pada Hamas saja. STOP CANTIK!!! Yeesss.... Dan semoga demikian juga di Sekolah, adalah Hamas sudah yang ke 4 di kelasnya pada periode yang berdekatan.


Ada satu upaya pencegahan untuk penyakit ini, melalui imunisasi pada usia diatas 12 bulan, atau banyak yang melakukannya pada usia 18 bulan bila memang belum pernah terinfeksi cacar air, bisa juga pada usia 12 tahunan, setahuku ini gratis ya...
Tapi anak-anakku tak ada yang kuberi imunisasi ini, artinya juga aku tidak menganjurkan pemberiannya *Sssttttss jangan bilang-bilang Bu Menkes yaaa...


Menghilangkan bekas cantik, dari yang kubaca juga berdasarkan pengalaman beberapa orang sahabat adalah dengan melumurinya parutan jagung. Aku? Jujur belum melakukan hal ini pada Hamas, secara anak laki-laki juga :D:D

Memenuhi requestnya Ketty Husnia
yang didukung oleh Mbak Alaika.  
Semoga berkenan... 

24 komentar:

Ririe Khayan mengatakan...

katanya ada yg nyaranin mandinya pake PK klo kena cacar ya Mbak..

Una mengatakan...

Oalahhh ternyata bisa cacar kedua kali ya...

Taman Buah Hati mengatakan...

Memang benar mbak, terkadang kita terburu-buru pengen memberi obat ini itu jika si kecil sakit padahal mungkin just a viral infection..

makasih mbak informasi serta pemaparannya yang menarik :)

Andy mengatakan...

mandi pakai air angit mba,trus sabunan yang bersih
itu mungkin karena bakteri yang hinggap dari sekitar lingkungan trus kagak dibersihin secara total jadinya begitu mba,
mudah2an cepet sembuh ya mba

DewiFatma mengatakan...

Pelajaran penting banget ini buatku, Mba. Semoga si Cantik tidak mampir menyambangi Valeska-ku. Cukuplah aku aja yang disambangi dahulu kala :D

Semoga Hamas cepat sembuh dan kembali ke sekolah..

Zulfadhli's Family mengatakan...

Aslkm. Makasih Mba udah mampir ke rumah keluargazulfadhli ;-) Saya waktu ituh mampir dimari juga, pengen ikutan Gurindamnya, tapi ealaaaahhh udah telat boo. Hiks! Tapi syukur deh hajatannya udah kelar dan sukses Bikin lagi dunks Mba hehehe

Waaahhh saya termasuk yang kena cacar 2x. Pertama waktu masih kecil, kedua pas Zahia umur staun lebih kena cacar eh emaknya ikutan kena juga :-)

Semoga Hamas cepet sembuh yah. Salam kenal dari Double Zee

Ummi Nabil & Nadia mengatakan...

Cepet sembuh ya Hamas..

setau saya penyembuhan bekas si cantik bisa dengan daun jaumbu biji yang ditumbuk lalu dibaluri ke bagian tubuh yang kena si cantik

Anonim mengatakan...

Cacar?
kayaknya dulu waktu kecil saya juga pernah,

Terimakasih bu, ini infonya lengkap, dan sangat bermanfaat sekali tentunya bagi yang membaca

Bintang mengatakan...

Saya kena penyakit cacar air ini waktu masih kecil mbak, sebaliknya dengan suami saya.
Dia malah kena penyakit ini waktu mau nikah dengan saya...hihihi stress kali ya...
:D

Bintang mengatakan...

Doanya, smoga cepet sembuh buat Hamas, ibunya hebat deh, sudah cari banyak informasi buat menangani penyakit cacar air ini...

ketty husnia mengatakan...

terima kasih2 atas kelengkapan infonya ya Bund...
yg pertama: gol darah kalian sama dg kedua anakku
yg kedua: ternyata bisa ya tanpa diobati apapun?
yg ketiga: apakah minyak but2 itu? carinya di toko cina atau toko arab ya mbak??
yg keeempat: dari bersin2 dan batuk bisa menular juga toh?? br tau nih :)

Lidya Fitrian mengatakan...

semoga lekas sembuh ya .
aku juga penah kena cacar bun waktu umur Pascal 1.5 thn dari situ langsung disapih deh. dengan santainya adikku bilang ga akan tertular krn dia sudah pernah ternyata dia kena juga

Anonim mengatakan...

bu dokter apakah benar cacar itu akan dialami oleh semua orang? #denger2 begitu.

moga cepat sembuh ya...

epay mengatakan...

alhamdulillah sudah sembuh ya..
baru nyadar lha yunda dan hamas itu nama anaknya y, panggil umi aja deh y kalo gitu. kemarin itu malah gak bisa ikut hajatannya, ada halangan..semoga lain kali bisa ikutan ^^

mauna mengatakan...

Fathan juga 2x kena cacar.
tp gak sampai berulang2 kan bu?

kakaakin mengatakan...

Di rumah kakak saya, hampir seisi rumah pada kena cacar, Mbak. Keponakan saya 4 orang, ibu mertua kakak saya, ada juga anak tetangga.
Kok dimana-mana lagi musim cacar ya?
#garuk2 kepala

umahnya fityanakifah mengatakan...

duh akang Hamas diuber-uber si Cantik ceritanya :)

alhamdulillah udah sembuh ya kang
mba alhamdulilah hadiahnya udah nyampe, baru aja, blom kubuka :)jazakumullah

Honey mengatakan...

bunda, hani punya nih tips buat yang kena cacar http://www.honeylizious.com/2011/05/6-hal-apa-yang-boleh-dan-tidak-boleh.html

Alaika Abdullah mengatakan...

ini dia yang ditunggu2 mba... ulasan tentang bagaimana berhadapan dengan si cantik. aku bookmark dan will share dengan teman yang anaknya sedang diserang sicantik ini....

thanks ya mba....

choirul mengatakan...

Alhamdulillah saya belum pernah kena cacar atau saya sudah lupa kalau waktu kecil pernah kena cacar

semoga lekas sembuh yang kena cacar....

Tarry Kitty mengatakan...

Infonya komplit banget mbak. Disimpan kalo suatu saat membutuhkan :)

Hariyanti Sukma mengatakan...

Saya juga punya pengalaman baru kena cacar di usia 42 tahun ... semua saran diatas telah saya lakukan di saat si cantik mampir di kulit. Alhamdulillah gak meninggalkan bekas, walau gak pake parutan jagung.

Lyliana Thia mengatakan...

utk naikin daya tahan tubuh, selain madu, boleh nggak dikasih imboost? imboost itu herbal dari echinaceae kan mbak? *kutanya lg mbak disini, siapa tau ada yg mau tanya jg*

ohya... setuju mbak.. sebenernya nggak ada penyakit yg penderitanya nggak boleh mandi kan mbak? malah mandi lebih bersih dan lebih baik supaya cepat sembuh ya.. :-D

catatan kecilku mengatakan...

Saat aku kena si cantik ini, orang satu rumah (suami dan shasaku) akhirnya tertular juga. Meskipun aku sudah berusaha 'memisahkan' diri dari mereka berdua mbak.