Senin, 08 Oktober 2012

Membaik itu Melegakan

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kata-kata membaik, pastilah melegakan dan membawa bahagia. Betul? Karena memang membaik berarti setelah menjalani suatu keadaan yang sebelumnya buruk, keadaan yang tak sedap, atau tak nyamanlah pokoknya. Maka ketika semuanya sudah terasa baik kembali, kelegaan yang mendominasi rasa hati. Itu yang kualami dua hari terakhir.

Alhamdulillah, atas izin-Nya Hamas sudah tak demam lagi. Meski memang makan dan aktivitasnya masih harus yang diawasi ekstra ketat. Terbukti saat Kamis siang Hamas sudah main bola di rumah Nyainya, malamnya Hamas demam lagi. Kamis siang Hamas memang minta diantar kerumah Nyainya, bosen tak sekolah katanya. Mana lagi di rumah Nyai para sepupu kecil yang belum sekolah sedang berkumpul, karena rencananya Jum'at Nyai akan mengadakan syukuran. Karena demamnya masih kambuhan, maka saat pagi Jum'at Hamas minta sekolah aku membujuknya untuk tetap tinggal di rumah saja.

Mengantisipasai Hamas dari semua aktivitas yang menguras energi seperti memanjat, bermain bola,  atau sekedar ciat-ciat, maka aku mengizinkannya untuk nonton TV dan main games. Hamas heran dong? "Kok boleh Mi? Inikan baru hari Jum'at" Ya betul, sebab memang jatahnya bermain games dan juga nonton hanya ada di hari Sabtu dan Ahad. "Karena Hamas belum terlalu sehat, jadi Ummi kasih bonus dech" jawabku nyengir. Padahal mach biar Hamas tak lompat-lompit dulu, heheee...

Perkara makanpun aku harus berstrategi, bubur atau makanan lunak Hamas tak mau. Jadi ya mengunyahnya yang harus dilamakan, itu harus diingatkan selalu. Buah dipagi hari aku kurangi porsinya.  Pendek kata melihatnya sehat adalah sebuah kelegaan besar buatku. Mana lagi kabut asap di Palembang sejak Sabtu kemarin sudah menipis, diusir hujan yang diturunkan oleh Sang Pembuat Hujan. Alhamdulillah... Lega rasa. Kelegaan yang membahana disemua sudat ruang hatiku.

Ini puisinya Hamas, sebuah untaian kata sederhana yang diciptanya, tapi mampu membuatku bahagia. Melebihi rasa legaku pada langit yang tak lagi berjelaga *lebayyy...

Matahari dan Awan

Setiap hari aku melihat matahari dan awan
Kalian kadang menjadi hujan
Kadang juga kalian tidak hujan

Karya Muhammad 'Abid Hamasah

Sebait saja, tapi sudah cukup membuatku lama tertegun, Akang bilang ini puisi pertamanya. Hmmm... Jadi ingat puisinya Yunda. Kok keduanya bercerita tentang keadaan alam dan lingkungan sekitar ya... Celoteh mereka tentu mewakili kejujuran rasa hatinya, itu yang aku yakini...

Semoga kelak mereka menjadi anak-anak yang cinta lingkungan. Karena lingkungan yang sehat, yang membaik dari segala kondisi memprihatinkan saat ini adalah tanggung jawab kita bersama, agar hidup nyaman anak cucu kita kelakpun bisa tercipta. Bila saja itu terjadi, anak cucu kita bisa kembali menikmati bermain di alam yang sejuk, berteduh dibawah pohon rindang, bermain bola dilapangan yang berumput hijau dan menghirup udara yang segar, pastilah kita akan merasa lega, selega-leganya. Hayuuuu ajak anak-anak kita merintis kelegaan itu dari hal-hal kecil dan dimulai dari sekarang.

20 komentar:

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Alhamdulillah...., semoga Hamas sehat selalu, Mbak Yunda.

Bintang mengatakan...

Wah, Hamas udah bisa bikin puisi tentang lingkungan, Yunda?
Kaguuuum...seandainya saja semua anak sudah menjadi pemerhati lingkungan sejak dini, kelak mereka akan jadi pencinta lingkungan sejati.
Peluk sayang buat Hamas dan Yunda ya!
Kangeeeen...

monda mengatakan...

sakit aja masih mau tetap aktif ya
semogs Hamas swgera membaik ya

ESSIP mengatakan...

Alhamdulillah deh kalau Hamas dah baikan dan kabut asapnya juga reda.

Hamas masuk pencinta alam dan jadi blogger aja deh nanti Yunda. Kayaknya dah bakat tuh

Mami Zidane mengatakan...

Semoga segera pulih seperti sediakala ya hamas..

Jiah Al Jafara mengatakan...

semoga lekas sembuhhhh :D

aduh Hamas udah pinter buat kata" :D

Nchie Hanie mengatakan...

Alhamdulillah HAmas udah sembuh..
iihh pinter bikin puisi juga..

Ayo ceria lagi..!!

Niar Ningrum mengatakan...

udah ujan yaa bunda di sana, hamas cepet sehat hat hat yaa biar bisa ciat ciat lompat lompit, xixixixi :D

Keke Naima mengatakan...

alhamdulillah Hamas udh sembuh.. Puisinya bagus loh :)

Risablogedia mengatakan...

aih manisnya puisinya ..
semoga sehat selalu ya, hamas

Bunda Kanaya mengatakan...

waaah puisinya kereeen.... ayo hamas bikin lagi

Haya Nufus mengatakan...

Semoga Hamas lekas sembuh ya :) puisinya meski sederhana tapi manis dan enak dibaca... Anak pinter! :D

prih mengatakan...

semoga Hamas kian membaik mbak. cerianya ananda bahagianya bunda. Salam

evi mengatakan...

Kecil2 Hamas sdh pintar bikin puisi. Semoga nanti besar dia jadi penulis juga ya Mbak Keke :)

Anonim mengatakan...

Membaca puisi Hamas, saya berkesimpulan bahwa dia adalah 'pembelajar' yang baik.

Maaf, lama nda bersilaturahim, membuat saya tertinggal berita tentang Hamas yang demam. semoga kondisinya terus membaik. Amin.

Sampaikan salam saya untuk dua ponakan yang membanggakan ini.

kakaakin mengatakan...

Alhamdulillah, Hamas sudah membaik :)
Sudah kelihatan bakat penulisnya ya... :D

Dav Dmilano mengatakan...

Saleum,
Aku ikut mendoakan semoga hamas semakin hari semakin sehat bu,...

A. Y. Indrayana mengatakan...

Salam ...

Ikut mendoakan semoga Hamas bisa terjaga kesehatannya ... terus dan terus.
Aminn...

Mugniar mengatakan...

Sudah hujan yaa? Alhamdulillah. Hamas .. ayo bikin puisi lagi :)

Mugniar mengatakan...

Sudah hujan yaa? Alhamdulillah. Hamas .. ayo bikin puisi lagi :)