Ini kisah kontemporer dari
negeri Kuwait. Terjadi pada suami istri berkunyah Abu Yusuf dan Ummu Yusuf.
Disampaikan langsung oleh sang suami kepada Syaikh Khalid As-Sulthan, seorang
syeikh asal Kuwait juga, seusai beliau menyampaikan ceramah tentang fadhilah
istighfar, di Mekkah pada suatu musim haji.
Abu Yusuf memulai ceritanya dengan mengatakan: Saya telah menikah, namun cukup
lama tidak dikaruniai anak. Saya dan istripun melakukan berbagai upaya dengan
mendatangi setiap dokter spesialis yang kami dengar mungkin bisa membantu dalam
masalah kami ini. Termasuk kami telah pergi keluar negeri untuk tujuan yang
sama. Namun semua usaha itu belum juga menunjukkan hasil yang kami harapkan.
Kami tidak berputus asa, dan tetap menyimpan harapan besar kepada Allah. Karena
kami yakin Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tapi kami belum menemukan
jalan, cara, sarana dan titik terang yang bisa meyakinkan kami demi
terpenuhinya harapan indah bagi setiap pasangan suami istri tersebut.
Sampai suatu hari saya menyimak siaran radio Idza’atul Qur’an Al-Karim (dari
Arab Saudi), dimana seorang syaikh sedang membaca firman Allah dalam Q.S Nuh: 10–12, dan diantara yang disampaikan oleh beliau saat menjelaskan
tentang tafsir ayat tersebut adalah bahwa, istighfar merupakan jalan dan cara
terbaik untuk memperoleh keturunan. Kalimat itupun langsung melekat di hati
saya. Dan saat sampai di rumah, saya langsung menyampaikan apa yang saya dengar
itu kepada istri saya. Lalu kamipun bersepakat untuk menggunakan terapi
istimewa ini, terapi istighfar.
Selanjutnya kami pun mulai melantunkan dzikir dan do'a istighfar siang dan
malam, dengan pelan dan keras, tanpa henti. Dan subhanallah keajaiban kemaha
kuasaan Allah serta merta terjadi. Istri tercinta langsung hamil pada bulan
pertama kami memulai istighfar khusus tersebut. Tidak bisa digambarkan betapa
bahagia dan syukur kami. Setelahnya peristiwa berjalan normal sampai Ummu Yusuf
dengan lancar melahirkan putra pertama yang kami beri nama: Yusuf.
Kisah masih berlanjut. Begitu istri lepas dari masa nifasnya, saya berkata
kepadanya: Ya Umma Yusuf, mari beristighfar lagi untuk anak kedua. Dan kamipun
mengulang istighfar khusus kami seperti kali pertama. Dan keajaiban terulang
kembali. Ummu Yusuf langsung hamil lagi, juga pada bulan pertama dari istighfar
khusus kedua kami. Allahu Akbar walillahil hamd. Dan putra keduapun lahir
dengan lancar, selamat dan sehat! Kami bersyukur dan memuji-Mu ya Allah!
Namun cerita kekuasaan Allah yang kami alami dan rasakan tetap belum berakhir.
Seusai nifas yang kedua ini, saya berkata lagi kepada Ummu Yusuf: Sayang! Mari
mulai beristighfar lagi untuk anak ketiga kita. Dan berikutnya, sesuai
kesepakatan, kami lalu mengulang bacaan istighfar khusus kami untuk yang ketiga
kalinya. Dan lagi-lagi subhanallah, walhamdu lillah, wala ilaha illah, wallahu
akbar. Istri langsung hamil anak ketiga, juga di bulan pertama dari istighfar
khusus kami untuk kali yang ketiga. Sesudahnya semua berjalan normal seperti
biasa. Dan anak ketigapun lahir dengan sehat seperti kedua kakaknya. Maka
hampir lengkaplah kebahagiaan kami dengan tiga anak laki-laki yang lahir
berurutan dalam rentang waktu kurang dari tiga tahun.
Nach, begitu selesai masa nifasnya yang ketiga, kali ini gantian istri saya yang
buru-buru berkata kepada saya: Cukup dulu ya Aba Yusuf! Tolong tahan dan
hentikan dulu istighfar-nya yang dengan niat khusus untuk tambahan anak. Tunggu
dulu sampai anak-anak gedean dikit! Maka kamipun berhenti sementara dari
istighfar khusus kami untuk memperoleh keturunan!
Abu Yusuf masih meneruskan penuturannya kepada Syaikh Khalid As-Sulthan: Dan
ketika anak-anak beranjak agak besar, saya berkata kepada Ummu Yusuf istri
saya: Alhamdulillah kita sudah dianugerahi tiga orang anak laki-laki. Dan
rasanya tidak salah dan tidak berlebihan jika kita masih berharap kepada Allah
agar mengaruniakan kepada kita seorang putri yang cantik! Maka mari memulai
istighfar kita lagi dengan niat khusus dan pamrih spesial kepada Allah kali
yang keempat ini untuk mendapatkan seorang anak perempuan!
Sesaat Abu Yusuf diam, sehingga Syaikh Khalidpun berkomentar singkat: Semoga
Allah segera memberimu anak perempuan, sebagaimana telah mengaruniakan kepadamu
tiga anak laki-laki, wahai Saudara-ku!
Tak berselang lama Abu Yusuf lalu menimpali: Perlu saya berbagi kabar gembira
ya Syaikh! Sekarang saya disini menunaikan ibadah haji, ketahuilah saat ini
juga istri saya sedang nifas yang keempat bersama putrinya yang baru
dilahirkannya!
TAMMAT
Dari http://dayakcinta.com/muslim-keajaiban-istighfar, hanya ganti judul...
4 komentar:
Ya itu salah satu keistimewahan istighfar ya Mba. Semga ini dapat menjadi resensi bacaan dan nasehat kebaikan untuk kita semua. Amiiin !
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
Senada dengan Pak Is, tentunya Istigfar yg di lafalkan diikuti dengan segenap hati dan pikiran...
subhanallah, ternyata banyak keajaiban dalam istighfar ya mbak.
Pengalaman saya terapi ruqyah, ketika pasien dengan ikhlas dan mohon keampunan kepada Allah maka biasanya proses kesembuhan pasien akan semakin cepat.
Posting Komentar