Koran Republika, tertanggal 4 September 2012 itu tak sengaja kubaca *Iya, ngaku, sudah sekian lama aku tak baca koran. Sejak bisa buka yang online, (sok) gaya banget yak... Bagaimana tidak memancing rasa ingin tahuku saat di kolom DINAMIKA tertulis judul "BKKBN Puji Keberhasilan KB Pria di Beltim" Dan coba simak cuplikan isinya:
...Pada tahun 2006 peserta KB Pria di Beltim hanya 5.000 orang. Sementara pada 2011 jumlahnya meningkat menjadi 25 ribu... Berdecaklah aku, sebuah hal yang patut disebut sebagai peningkatan, hingga wajar bila menuai pujian.
Aku tak hendak membahas tentang apa itu KB Pria, ragam serta hukumnya. Karena bisa leluasa membacanya disini, dimari dan disana. Tapi yang membuatku tertegun adalah ternyata kesuksesan proram KB Pria di Beltim itu berkat ide kreatif Pemerintah setempat yang melibatkan keberadaan Warung Kopi. Ya, memang Warung Kopi adalah icon daerah ini. Dan tanpa bisa kutahan, melayanglah kenangan akan sebuah perjalanan dinas antara Tanjong Pandan - Manggar - Gantong, penghujung April lalu. Meski banyak yang tak sesuai harapan, sehingga aku belum berkesempatan mencicipi aroma dan rasa Kopi Manggar. Juga belum bisa mengunjungi sekolahnya Bu Mus, SD Muhammadiyah di Gantong, tapi tetap saja berkesan.
![]() |
Gerbang Kota: "Selamat Datang di Kota Wisata 1001 Warung Kopi" |
Letak geografis Manggar sebagai Ibukota Kabupaten Beltim yang dipinggir laut *silakan lihat PETA ya... dan sejak dulu terdapat sebuah pelabuhan, sangat potensial membuat daerah ini selalu disinggahi oleh kapal-kapal besar dari berbagai belahan dunia. Dan seperti umumnya gaya hidup kota pelabuhan, Manggar sangat lekat dengan itu semua. Ingat kisahnya Ikal cs dalam Laskar Pelangi? Ya seperti itulah.
Manggar dan Gantong yang memang penghasil komoditi Timah terbaik *dulunya berjaya dikelola pihak asing oleh PT. Timah, sekarang hanya dikelola secara perorangan... banyak sekali menyedot tenaga kerja dari luar daerah. Seringkali mereka (para pekerja) tak membawa serta keluarga, dan disinilah celah hadirnya 'lokalisasi'. Sebuah fenomena. Dan apakah karena ini pula program KB Pria di Beltim banyak pesertanya? Wallahu'alam. Perlu penelurusan lebih jauh.
Hanya sebatas inilah aku berhasil menguaknya, tak sampai mengungkap banyak fakta. Maaf buat semua yang kecewa membaca tulisan ini *sebagai gantinya aku kasih bonus ceritaku saja ya... Selama di Belitong, baik di Tanjung Pandan ataupun Manggar kami disuguhi kuliner yang khas, sepertinya yang pernah ketulis di Kuliner Belitong. Nama rumah makannyapun sama "BERAGE" kalau dibahasa Indonesiakan artinya "Menghidangkan", hanya nuansa RM yang berbeda. Yang di Manggar lebih asri, lengkap dengan gelayutan Markisa.
Selain ke Manggar aku kebagian tugas ke Gantong dapat di SMAN Gatong dan SMA PERGIB 3 Gantong. Dua SMA yang teramat berbeda dari segi prestasi. Dan karena lama di SMA inilah aku tak bisa menyambangi Replika SD Laskar Pelangi, waktu dipacu karena aku harus segera tiba lagi di Manggar. Tak bisa juga kukunjungi SMA tempat Ikal cs syuting *ingat saat dihukum membersihkan WC, pokoknya banyak tempat yang masih membuatku penasaran karena belum bisa aku lihat langsung saat ke Beltim *semoga ini satu pertanda, suatu saat aku bakal diutus ke Belitong lagi...
Hanya sebatas inilah aku berhasil menguaknya, tak sampai mengungkap banyak fakta. Maaf buat semua yang kecewa membaca tulisan ini *sebagai gantinya aku kasih bonus ceritaku saja ya... Selama di Belitong, baik di Tanjung Pandan ataupun Manggar kami disuguhi kuliner yang khas, sepertinya yang pernah ketulis di Kuliner Belitong. Nama rumah makannyapun sama "BERAGE" kalau dibahasa Indonesiakan artinya "Menghidangkan", hanya nuansa RM yang berbeda. Yang di Manggar lebih asri, lengkap dengan gelayutan Markisa.
Ini RM Berage di Manggar. Makanan khasnya juga Gangan. |
SMAN Gantu/ong. |
![]() |
PERGIB=Perguruan Islam Belitong. |
![]() |
Rumah Bapak Yusril Iza Mahendare di Lalang, Manggar. |
Anak Pantai diterpa terik Mentari. *kayak judul film ya... |
![]() |
Lihat pasir pantainya yang tak begitu bersih. Berbeda dengan Pantai Tanjong Tinggi, Lokasi syuting Laskar Pelangi. |
Foto yang sangat mirip dengan yang aku lihat di DINKES Beltim. Entah mengapa sebelum ke Pantai Lalang, foto ini membuatku penasaran. Kamu? |