Kamis, 08 Mei 2014

Waspadai Peningkatan PTM

PTM alias Penyakit tidak menular, belakangan makin jadi sorotan di dunia kesehatan baik Nasional maupun Internasional. Pola hidup yang berubah, dari kebiasaan menyantap makanan siap saji, kebiasaan oleh raga yang makin minimalis, apa-apa dilakukan pakai mesin makin mendukung ledakan kasus PTM.

Sebenarnya pemerintah lewat dinas kesehatan  sudah melakukan banyak hal untuk mengatasinya, dari penyuluhan sampai melakukan pemeriksaan gratis untuk tekanan darah dan bahkan sesekali dilakukan pemeriksaan gratis terkait gula darah sewaktu (GDS) karena memang kasus DM tipe II makin banyak saja. Banyaknya obesitas pada anak juga harus jadi perhatian.

Dalam hal ini kita tak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan banyak pihak. Ahhh terlalu muluk ya kedengarannya, sayapun belum melakukan dengan baik padahal tugas saya di kantor yang berkutat di masalah Penanggulangan Penyakit Tidak Menular ini, lah bagaimana ya, masyarakat kita masih sulit sekali diajak melakukan pemeriksaan berkala. Lebih sering sudah ada keluhan baru ribut cari obatnya.

Sering menganggap segala sesuatu hal kecil, sepele. Contoh kasus saja, ini saya tampilkan data terbaru dari Puskesmas Makrayu, sebuah Puskesmas yang ada di Kota Palembang. Coba perhatikan, ini data kasus baru PTM dari Januari - Maret 2014. Focus di hipertensi saja.




Saat data ini saya tampilkan tak sedikit yang berkomentar, cuma sedikit kok, itu Januari cuma 1 orang. Hallo!!! Kalau 1 orang tiap bulan di setiap Puskesmas yang ada 16 di Kota Palembang saja sudah 16 orang. Tambahkan dengan kasus lama yang memang sudah ada. Gabungkan dengan Kota lain. Di Sumsel saja ada 17 kota, kalau masing masing ada 16 Puskesmas saja artinya sudah ada 17 x 16 orang di Sumsel. Belum di Propinsi lainnya. Indonesia raya ini luas, Propinsinya ada 33. Alangkah banyaknya. Jadi waspadalah.

La trus kita bisa bantu apa?

O iya pasien hipertensi yang sadar dirinya itu hipertensi hanya 70 % lho, dan dari yang sadar itu hanya 30 % saja yang mau rajin kontrol, padahal hipertensi itu penyakit kronis, yang memang tak bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan dan dicegah akibat lanjutannya seperti stroke dst.

Jadi sebagai individu tugas yang bisa kita lakukan:

1. Menjadi pribadi dan pelopor untuk melakukan cek kesehatan secara berkala, jangan tunggu ada keluhan.
Ingat pesannya Imam Syahid Hasan Al Banna, Kewajiban Muslim pada point Ke - 3.
Hendaklah engkau melakukan general check up secara berkala.
Segera berobat, begitu penyakit terasa mengenaimu.
Di samping itu perhatikanlah faktorfaktor
penyebab kekuatan dan perlindungan tubuh, dan hindarilah faktor-faktor penyebab lemahnya kesehatan.

2. Jauhkan asap rokok dari lingkungan tinggal dan kantor kita, sebab perokok pasif juga berbahaya.

3. Menjadi pribadi dan penggerak keluarga untuk rajin beraktivitas. Jangan dikit-dikit naik lift, naik ojek. Kalau memungkinkan buat jadwal berolah raga bersama keluarga. Idealnya 3 kali seminggu selama 30 menit tiap periodenya.

4. Menjaga pola makan diri dan keluarga untuk ikuti Menu Sehat Beragam dan Seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori.

5. Upayakan istirahat yang memadai. Ikuti anjuran sunnah untuk tidur yang sehat.

6. Pandai-pandailah mengelola stress, kuncinya iman dan takwa.

Ini sesuai dengan pola hidup CERDIK sesuai arahan Direktorat PPTM.







C  CEK KESEHATAN BERKALA

E ENYAHKAN ASAP ROKOK

R RAJIN AKTIVITAS FISIK

D DIET DENGAN KALORI SEIMBANG

I ISTIRAHAT YANG CUKUP

K KELOLA STRESS


Ya semoga ada manfaatnya, mengisi blog sambil buat laporan di kantor.
Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan yang penting, mulailah sekarang juga.

Rabu, 07 Mei 2014

Izinkan Aku Jadi Bidadarimu

Aku ingin menjadi wanita yang menyejukkan pandanganmu
Aku berusaha menjadi wanita yang bertutur kata santun
Aku mau menjadi wanita yang berderma dengan harta halalmu
Aku adalah wanita yang siap menjaga kehormatan dalam balutan iman

Maka ajari aku untuk menjauhi maksiat
Jangan kenalkan aku pada jalan yang sesat
Naungi aku hanya dengan rahmat
Agar selamanya aku tidak menjadi wanita jahat

Yang aku ingin tak hanya menjadi pendamping
Tapi aku juga butuhkan dirimu sebagai pembimbing
Aku butuh cintamu untuk raih cinta-Nya

Aku perlu ridhomu untuk menapak ke Syurga-Nya

Tegurlah bila aku salah
Ingatkan aku ketika khilaf

Tapi jangan lukai hatiku, apalagi menghukumku
Bimbinglah aku ke jalan-Nya agar selamanya aku makmum yang baik


Mencintamu adalah anugerah dari-Nya
Dicintamu sempurnalah anugrah-Nya

Izinkan hanya aku bidadarimu, selamanya


Aamiin ya Rabbal'alamin...





Selamat bertugas ya Abi, do'a kami menyertaimu.
Semoga Allah selalu menjagamu, bahkan dalam lelap tidurmu.

(Jelang Milad Pernikahan ke-12, 07072014)