Jumat, 25 Januari 2013

Melengkapi Rasa

Ini tentang rasa yang seharusnya ada
Tapi entah seberapa takaran rasa
Sebab terkadang membuat mata terpijing, seperti keasinan
Sering juga kepala mengeleng, pahit atau asam yang terasa?
Entahlah, namun rasa yang tertolak

Sebab kerap kali rasa yang hadir membuat nyeri
Mampu menyentak, bahkan melinangkan air mata
Walau bukan kepedasan
Ya, adalah ini tentang rasa
Meski bukan rasa pada lidah semata

Tentang sebuah rasa dihati sahaja
Yang selayaknya dimiliki
Untuk pantas dikata mencintai
Rasa yang sejatinya dipunya
Agar kelak syafa'atmu bisa kami dapat

Rasa mencintaimu, rasa menyanjungmu
Rasa mengidolakanmu, rasa merindu, tak sebatas kata
Tapi gerak yang menyerta, melakukan sepertimu
Duhai junjungan kami, tauladan kami
Semoga kami layak menjadi umatmu

10 komentar:

Niken Kusumowardhani mengatakan...

Semoga kita mampu mengidolakan Rasul...

oipickaza mengatakan...

iya sudah di jadikan umat sama nabi muhammad tenang wae jeng

Sun mengatakan...

rasa itu selalu ada,, apakah kelak kita kan berada pd barisan dibelakangnya atau terpinggirkan terseret kesalahn2 yg kita lakukan????

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

rindu kepada Rasul yang mulia
sungguh tak terkira
apalagi hidup di zaman
yang kian menua

Sigit Purwanto mengatakan...

aku teringat dengan hadis yang intinya agar kita mencintai Rasulullah melebihi cinta kepada diri sendiri, keluarga dan harta. subhanallah..

HP Yitno mengatakan...

Rindu rasul, bacalah sholawat

properti99.com mengatakan...

Teladan beliau haruslah kita ikuti.Ucapan dan tingkah lakunya sungguh memberikan contoh yang baik.

Obat Mandul mengatakan...

Postingan yang bagus dan menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.

Obat Mandul mengatakan...

Postingan yang bagus dan menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.

Anom mengatakan...

rinduku pada rahsullah sampaikan lah salam ku padanya, amin