Jumat, 21 Oktober 2011

Renang di Jum'at

Barokahnya silaturrahim dan punya banyak sahabat memang nyata, dan itu sulit kupungkiri. Karena aku sudah mendapatkan buktinya :P

Seperti jum'at siang pekan lalu, aku dan anak-anak dapat mendapat ajakan renang bersama disebuah kolam renang pribadi milik salah seorang wali siswa SDIT Izzuddin. Wech menggiurkan sekali, apalagi kami sudah lama tak renang, sayangnya aku baru selesai dibekam rabu malam, masih ngeri juga kalau dipakai renang walaupun sebenarnya tak sakit. Tapi karena tawaran ini begitu menarik, maka aku tak mau menyia-nyiakan, anak-anak saja yang renang tak apa. Dan jadilah jum'at siang pekan lalu kami renang bersama, lebih tepatnya aku mengawasi anak-anak dan rekan-rekanku renang bersama. Hanya group ibu-ibu lho... Bapak-bapak tak bisa ikutan, bukan gilirannya :D

Soal renang pernah panjang lebar kutulis dikurikulum 3 kemampuan dasar. Ya, renang adalah acara yang selalu berusaha kami ciptakan, meski masih sulit merutinkan. Dan ini satu dari sekian banyak impianku, bisa rutin renang dan bisa ngajak ibu-ibu lain untuk ikutan renang dikolam yang memungkinkan untuk kami para emak-emak berekspresi di kolam renang, caranya ya dengan punya kolam renang pribadi. Semoga ya...

Ini yang memotivasiku bersemangat ngajakin anak-anak agar suka renang(cuplikan dari tulisan kurikulum 3 kemampuan dasar ala aku dan suami):

Salah satu ungkapan yang dikatakan Khalifah Umar bin Khattab RA. Berkuda, berenang, dan memanah. Tiga kemampuan  dasar yang setidaknya harus dimiliki anak-anak muslim, generasi penerus risalah Islam.


Tentu ada alasan kuat mengapa Umar menyuruh para orang tua bijak mengajari anak-anaknya dengan keterampilan-keterampilan khusus tersebut. Bagi masyarakat di padang pasir, berkuda dan memanah adalah barang yang lumrah. Naik kuda ataupun naik unta merupakan keseharian mereka. Binatang-binatang itulah yang menjadi tunggangan dan peliharaan masyarakat Arab. Memanahpun demikian, siroh banyak berkisah tentang bayaknya para sahabat yang jago memanah. Sebut saja Sa’ad bin Abi Waqqash, salah satu sahabat yang telah dijamin syurga, beliau terkenal sebagai ksatria gagah perkasa dengan anak panah yang selalu tepat sasaran.

Adapun tentang berenang? ini luar biasa, sangat mengherankan. Orang Arab tidak terlalu suka air. Kolam renang adalah hal yang sulit ditemukan. Kalaupun kolam, itu berbentuk oase atau wadi. Dan kebanyakan dipakai sebagai sumber minum. Bukankah, air sangat sulit ditemukan di daerah padang pasir. Tapi Umar meminta para orang tua muslim mengajarkan anak-anak kita berenang. Tentu ada hal yang jauh di luar jangkauan pemikiran masyarakat muslim lebih dari 14 abad lalu. Bisa berenang memang sangat perlu. Ketika tsunami menerjang, orang yang bisa berenang tentu lebih dimudahkan untuk menyelamatkan diri. Dan tentu banyak sekali hikmah yang bisa kita dapat dari kemampuan berenang ini. Betapa ilmu kedokteran sudah membuktikan bahwa renang sangat baik untuk therapy berbagai penyakit. Ada asthma, masalah tulang belakang atau hal-hal yang berhubungan dengan ketidak seimbangan hormone sangat baik diselesaikan dengan rajin berenang.

Yunda dan Akang bersama kawan-kawan, rekanku yang lain tak layak tampil  ;)
Edisi renang kali ini menyenangkan sekali, selesai langsung ada acara makan-makan dan diskusi, seruu lah pokoknya... Kapan-kapan berencana kemari lagi :P

Ada insiden kecil, telinga Akang kemasukan air, sampai agak bermasalah beberapa hari. Abinya sampai gugup pakai mau dibawa ke THT segala, aku? Aku tenang saja, sakalian mau menerapkan teori pengobatan herbal untuk infeksi telinga, toch ndak demam dan ndak sakit juga, pendengarannyapun tak ada masalah. Jadi ya, bismillah... BISA, mohon do'a sahabat semua ya, agar tak ada sisa cidera ditelinganya, please do'akan ya... Do'a yang tulus dari banyak orang aku sangat yakin khasiatnya ;) 

Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).Shohih Sanadnya.

21 komentar:

irma rahadian mengatakan...

alhamdulillah, akang sdh sehat kembali...
salam kenal y yunda ...:)

Anonim mengatakan...

asik sekali, aku juga suka senda bun.
ada cerita tersendiri yg menjadi kenang2 yang tak terlupakan.
ganti nama karen ga bisa renang #masakecil.

al kahfi mengatakan...

.( Berkuda, berenang, dan memanah. Tiga kemampuan dasar ) saat ini kalau saya yg belum bisa hanya memanah mbak,,loh ,,hehe iya memanah jantung si pujaan hati saya,,susah nembusnya,,selalu bisa menepis panah2 asmara saya(ups jd malu jgn bilang siapa2 y mbak)

Kakaakin mengatakan...

saya, saya! *ngacung
Saya suka berenang :D
Tapi sulit mencari kolam renang khusus muslimah :(
Telinga kemasukan air memang sering terjadi ya, Mbak. Dulu saya sampai demam, setelah berenang di sungai.

hilsya mengatakan...

saya ga bisa renang tuh.. memalukan emang , hiks
makanya anak2 sekarang harus bisa renang.

akang pake herbal tetes untuk telinga kan? moga2 cepet sembuh

Una mengatakan...

Yahhh berkuda dan memanah aku ngga bisa, huehehe~
Tapi saya suka renanggg...

dey mengatakan...

idem dengan mama Hilsya, sy gak bisa berenang ..

Fauzan sebenernya suka di ajak ke kolam renang, tp emaknya yg was2, krn beberapa kali infeksi telinga ..:(

Tarry Kitty mengatakan...

Saya dl ga mengenal
muhrim ato muslimah
sejenisnya mbak.
Renangnya campur, pake
baju renang pula. Argggh
kalo mengingatnya malu
sndr :)

Susi Susindra mengatakan...

Haduh.. tiga ketrampilan dasar itu tidak pernah terfikirkan. Terima kasih ya sudah diingatkan.

Semoga Akang segera sembuh telinganya.... Amin.

meilya dwiyanti mengatakan...

semoga akang cepet sembuh ya, Ara juga pernah tuh kemasukan air gitu, makanyaa agak trauma juga saya membawa dia sering berenang (waktu itu seminggu penuh dia berenang tiap hari), sekarang berenang cukup dua minggu sekali.

monda mengatakan...

mudah2an tak ada masalah ya,Akang
istirahataja sementara dulu renangnya

Anonim mengatakan...

saya dulu sering kemasukan air telinganya waktu masih suka mandi di sungai bu,, trs ya saya biarin aja, sembuh sendiri tpi alhamdulillah ga kenapa2.. :D

Hariyanti Sukma mengatakan...

benar banget, mbak.... Renang membantu perkembangan otak. Sayang ya tidak ada kolam renang khusus wanita, dulu aku sering berenang, tapi sdh 3 tahun ini olah raganya ganti senam. Kerena suka risih berenang yg bercampur kaum Adam.

Unknown mengatakan...

Dari ketiga itu yang belum saya lakukan adalah memanah Mba. Ingin rasanya bisa memanah dengan benar.Semoga nanti suatu hari saya daat melakukannya.

Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog

Lyliana Thia mengatakan...

Renang ini terbukti satu2nya olahraga yg nggak ada pantangannya ya mbak.. Maksudnya sakit apa aja boleh renang, malah mrp pengobatan tersendiri ya mbak...

Alhamdulillah qta jg suka renang.. ^_^

Semoga Akang lekas sembuh ya.. Ntar berenag lg.. Semoga sehat selalu, amin... :-)

Mama Ani mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Mama Ani mengatakan...

Ini blog Ayuk, sanjaui yo...

Nelva Amelia mengatakan...

Berkuda, berenang, dan memanah.
saya tidak bisa ketiganya, pengen belajar sh, tapi susah. berenang aja nggak bisa2. terus dicoba lah.

salam kenal dari Aceh yaa

umahnya fityanakifah mengatakan...

syafahullah akang hamas, bagaimana sekarang sudah sembuh?

seger pasti sudah berenang

Kutus Kutus Herbal, Bali mengatakan...

ck ck ck... sosok Ibu yang hebat
renang weeeuww jangan tanya ke aku, suka banget
kalo jari-2 tangan blum ampe keriput males keluar kolam.

Salam

Artineke A. Muhir mengatakan...

All:
Cerita renang memang selalu spesial warnanya buatku dan keluarga.

Alhamdulillah... Hamas sudah sembuh total, bahagianya, beberapa hari yang lalu sempat kering tapi terus lembab lagi, ku lihat pakai otoskop tapi baik2 saja. Dan ini tentu tak lepas dari do'a sahabat semua. Betapa do'a orang banyak sangat mujarab, terima kasih dari kami sekeluarga ya...

Maaf ada banyak blog yang belum kesampaian aku buka, tapi percayalah niat ini sudah ada. Hanya makin dekat SEA GAMES jaringan makin tak lancar seperti arus jalan raya yang makin macet, dah nyaingi Jakarta, hiksss...