Jumat, 08 Juni 2012

Belum Sibuk

Seorang sahabat lama datang dengan 'tak sehat'nya.

Aku pernah menulis sedikit tentangnya di Mei 2011 lalu, accch ternyata sudah 1 tahun berlalu. Dan kami tetap jarang bertemu. Apalagi saat berurusan dengan mutasi kemarin, praktis aku tak sempat mengikuti perkembangannya.

Dan dirinya kemarin datang lagi, minta di BEKAM.
Bangga mestinya aku sebab ia mencariku saat membutuhkan bantuan, tapi tak bisa kusembunyikan marahku melihatnya. Tak diikutinya saranku untuk rutin berolahraga, alasannya sibuk. Bekam rutin sesuai anjuranku juga tak sempat. Tak juga ia bisa mampir ke rumahku kala sehatnya, lagi-lagi dengan dalih sibuk. 

Tapi saat kutanya, "Apa saja kegiatanmu sepulang kerja?"

Jawabnya main game. Dan seminggu sekali ke Glora Sriwijaya, Jakabaring nonton pertandingan SFC.

Puuiiiihhh, makin mau marah rasanya aku. Itu mach artinya BELUM SIBUK. Lalu mengapa ia seperti sungkan bertemu denganku. Tak ada yang bisa kupersalahkan, apalagi berdalih akunya yang sibuk. Bukankah, silaturahim itu penuh keberkahan? Jadi jangan sibuk dijadikan alasan, apalagi kalau kita sesungguhnya BELUM SIBUK.

Jadi ingin reposting cerita tentangnya.
Kita masih di kota ini, saat banyak sahabat kembali ke ranah asal
tetap bangga menyandang status 'anak rantau'
walau dengan kondisi yang jelas berbeda
dan kita masih rekat seperti dulu, walau hanya sesekali bertemu
Ya, tujuh tahun setelah usai masa kampus kita jarang bersua raga
khabar seperti hembusan angin, ada tapi tak nyata
tapi tak mengapa
bukan kah sekarang banyak kesempatan kita bisa berdialog lagi
Dirimu masih selayak dulu
ceria dalam canda, ceritamu apa adanya
walau gemilang karir telah kau dapat, wakasek di satu SMA ternama
hanya jelas pada gelar 'pembesar' yang kerap kujuluki
....ayo diet, begitu ingatku kerap kali
"biar saja, ini tandanya aku jomblo bahagia" timpalmu tetap dengan tawa
Ach..........
tapi sampai kapan?
tak ada jawaban, tak juga kucela
harapku, esok lebih baik
akan ada cara Allah menjagamu
Sore tadi kau datang dengan 'tak sehat'-mu
maafkan, ternyata sudah kerap kali
"mengapa tak kemari?", sebuah pertanyaan tak patut
apakah aku berhak menggugat, padahal aku bahkan tak pernah ke rumahmu
setulusku, maafkanlah....
"tak mengapa, biar aku yang kemari, aku juga rindu anak-anakmu"

tak ada kabut, ulas senyummu terlalu nyata
dan acara berdarah-darah itupun harus terjadi, akhirnya dirimu ku BEKAM
dan aku masih terus mencoba, membumbuimu agar mau genapkan 1/2 dien
"tolong sadarilah, sakitmu mengisyaratkan,
bahwa dirimu perlu dikuatkan"

hapus kisah pilu masa lalu, masih banyak pria baik untukmu
bukan aku keberatan menjadi labuhan
tapi akan indah untukmu kini dan kelak
usia kita tak lagi remaja
semua ingin lihatmu mendua, dengan orang yang tak mesti sempurna
selalu ada cinta bila kita mau membuka diri
semoga usai episodemu, lalu esok datang dengan lebih cerah
"Allah bantu dirinya, yakinkanlah ia pada yang sering kami bahas dulu"
Semua Indah pada Masanya, bukan karena dirimu tak Bahagia

Untuk seorang sahabat yang sedang sakit, Syafakillah. Katakan, SEHAT!
Seorang sahabat anugerah-Nya, melukis indah kisah bersama sejak di kost-an walau beda Fakultas.

20 komentar:

Nchie Hanie mengatakan...

Semua Indah pada Masanya, bukan karena dirimu tak Bahagia

Kata-kata sangat indah Mba..

Semoga sahabatnya selalu di berikan kesehatan ya Mba..

Bintang mengatakan...

Ini adalah bukti dan arti persahabatan...bahwa saling mengingatkan untuk kebaikan harus diterima dengan jiwa besar.

Yundaaa...saya kok jadi pengen punya sahabat Yunda ya, diterima kah?
;)

Mami Zidane mengatakan...

semoga Allah segera memberi kesembuhan untuk sahabat mbak yunda..

mimi RaDiAl mengatakan...

punya sahabat yg begitu perhatian spt mba keke pasti sgd membahagiakan...tu sahabatnya sama persis dg mimi, pas sakit bru pgn bgd olahraga tp coba klo dah sehat..malasnya ga ketulungan hehe

Mabruri mengatakan...

aaahh, subhanallah indahnya ya bu memiliki sahabat.
dan sepertinya, kata-kata "sibuk" inilah yang makin ke sini memang yg menjadikan nilai suatu persahatan & silaturahmi jadi agak mulai meluntur. Entah sibuk beneran ataupun emang benar2 sibuk.

Dan memang, akan indah pada masanya jika hati2 kita tertaut pada-Nya.

Syafakillah buat sahabatnya

Mama kinan mengatakan...

wah mbak keke, untuk puisi nggak diragukan lagi, mantep..
iya yah bun, betapa nikmat sehat itu masyallah banget..tak ternilai..baru saja saya alhamdulilah makan siang, dengan menu ala kadarnya dari kantin tempat kerja.., ayam dimasak kari, terus oseng kangkung, sama kerupuk..dan sambel..begitu saja masyaallah banget nikmatnya...kalo pas sehat begini, berbeda dengan beberapa hari lalu pas kena radang...alhamdulilah
wah jadi mbahas nikmat sehat nieh mbak..intinya semoga sahabatnya segera sehat yah mbak :) thanks yah mbak untuk koment di blog yagn tentang "tantrum" kinan...harus berguru sama mbak keke nieh :) kala menghadapi putri tercinta saat seusia kinan dulu :)
salam saya..

Toko Mesin Indonesia mengatakan...

Ikut mendoakan semoga temannya sembuh ya mbak ;)

Diandra mengatakan...

kata-kata yang indah mbak....

titip salam untuk sahabatnya semoga diberi kesembuhan...amin

octarezka mengatakan...

saya suka kata-katanya mbak
ikut bantu doain, semogaaa...temen mbak bisa segera mendua, bahwa apapun yang pernah ia alami bisa segera diikhlaskan
btw, kalo jauh dari keluarga itu emang susah banget jaga badan
fufuufu

Yayack Faqih mengatakan...

semoga bsa lekas sembuh, serta di berikan kesabaran insya Allah akan dapat banyak pahala, karena sakit juga adalah hadiah dari Allah.

Dhymalk dhykTa mengatakan...

Syafakillah untuk sahabatnya mbak..

sy pun skrg 2 bulan sekali berbekam..jd makin sehat tambah jogging rutin..mantaplah

Lidya Fitrian mengatakan...

semogadiberikan kesembuhan jugapikiran yang terbuka ,maksudnya bisa mengikutisaran2 seorang sahabat

Hany Von Gillern mengatakan...

Semoga sahabat mbak bisa segera sehat dan pulih kembali seperti sedia kala, amiin ...

Unknown mengatakan...

mudah-mudahan saja lekas sembuh, dan silaturahminya dikala sehat :D biar bisa temu kangen ya bun.. :D
sebenarnya ada banyak alasan sih, saya juga terkadang begitu, tidak mau berkunjung ke rumah sahabat. tapi sebenarnya tidak demikian, hanya saja mungkin ada alasan lain.. :D

Si Belo mengatakan...

jadi terharuu... *ienget diri Nay waktu itu yang selalu belum bisa membuka hati buat seseorang* :(

ALLAHUAKBAR,, ku yakin Engkau Maha Tahu skenario apa yang terbaik untukku, untuknya dan untuk semua syafakillah buat temennya bunda..

Gandi mengatakan...

Semoga diberi kesembuhan, Aamiin,,, :-)

HP Yitno mengatakan...

Semoga sahabatnya cepat sembuh sob. Bekam kan pengobatan cara nabi. Insyaallah nggak ada mudhorotnya.

srulz mengatakan...

sahabat...
sekali bertemu...
selamanya terus diingat....

kenangan itu.


semoga lekas sembuh, untuk sahabatnya.. :D

Mugniar mengatakan...

Moga2 temannya cepat sehat ya mbak dan senantiasa ingat mengunjungi mbak untuk bersilaturahmi

Mugniar mengatakan...

Moga2 temannya cepat sehat ya mbak dan senantiasa ingat mengunjungi mbak untuk bersilaturahmi