Selasa, 27 Juli 2010

Lagi tentang Mandi Hujan

Hujan yang sudah lama tak selebat ini, membangun sukacita,
mengalun segenap kesyukuran untuk siapa saja, juga kami sekeluarga.
Adalah tanaman dihalaman yang mulai kusam tertutup debu, pucuk mudanyapun semi tak sesegar kala musim penghujan.

Ya cerita tentang hujan begitu warna-warni.
Pernah pas kondangan dirumah seorang rekan, hujan teramat lebat sempat membuat panik panitia, tapi banyak diantara yang hadir berujar :

" Wach ini pengantennya bakal kebanjiran rizky "

atau

"Bakal banyak rezky ni penganten"

Hujan lebat dengan rezkynya penganten, entah dimana hubungannya :D

~

Adalah hujan lebat dimata anak-anakku.
Mereka begitu menunggunya.
Karena izin mandi hujan didapat dengan beberapa syarat
salah satunya, bukan hujan kecil ataw hujan gerimis.
Seperti petang ini, sudah sedari tadi Akang celingukan nunggu Yunda yang belum pulang sekolah.
Aku tau maksudnya. Terlebih bolak-balik Akang sudah merayuku,

"Mandi hujan ya Mi..."

Tak tega sebenarnyaku, tapi Akang kemarin rada demam, biasa batuk filek.
Hari ini memang sudah baik.

Tak berselang lama, Yunda datang.
Kata selanjutnya setelah menyapaku adalah:

"Boleh ya Mi...mandi hujan, Yunda pengen naik sepeda hujan-hujanan"

Duch...yang baru 3 hari bisa lancar bersepeda roda dua :D
Inginnya mengiyakan. Tapi bagaimana dengan Akang.

Bismillah....gakpapa dech !!!


Mandi hujan lagi....


 
 Mandi hujan keliling kompleks
Tak mungkin dikejar-kejar hanya untuk difoto :D


"Hooooooooooooreeeee !!!" Koor mereka kompak.

Pssstttz...beda kan ya antara mandi hujan dengan kehujanan :)

~

saat hujan deras menguyur kota kami
bukan dimusim penghujan....
Huuuuuuuuuujan ingat kan aku,pada satu rindu
dimasa yang lalu...
Oooo, Ibuuuuuuuuuuu !!!  

Tidak ada komentar: