Pengertian
Etika Lingkungan
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika
berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos”
yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian
etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika
Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk berdasarkan apakah
tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi adalah baik
buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan.
Sedangkan Etika keutamaan adalah mengutamakan pengembangan karakter moral pada
diri setiap orang.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan kesejahteraan manusia
dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan
moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan
agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat
sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan
sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya
sendiri.
b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk
emnjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan
energy.
d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk
makhluk hidup yang lain.
Di samping itu, etika
Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadap alam, namun
juga mengenai relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara
manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia
dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Etika Lingkungan
Etika Lingkungan
disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi
dua yaitu etika ekologi dalam dan
etika ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan
lagi sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah
etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan
manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha
pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
2. Etika Ekologi Dangkal
Etika
ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan
sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris. Etika
ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan
humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut
oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki
pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika
ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut ini :
Ø Manusia terpisah dari alam.
Ø Mengutamakan hak-hak manusia atas alam tetapi tidak
menekankan tanggung jawab manusia.
Ø Mengutamakan perasaan manusia sebagai pusat
keprihatinannya.
Ø Kebijakan dan manajemen sunber daya alam untuk
kepentingan manusia.
Ø Norma utama adalah untung rugi.
Ø Mengutamakan rencana jangka pendek.
Ø Pemecahan krisis ekologis melalui pengaturan jumlah
penduduk khususnya dinegara miskin.
Ø Menerima secara positif pertumbuhan ekonomi.
2. Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap
lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan
kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna
yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua bentuk
kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut
penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan
memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas disini
maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini menekankan hal-hal
berikut :
Ø Manusia adalah bagian dari alam.
Ø Menekankan hak hidup mahluk lain, walaupun dapat
dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
Ø Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau
alam diperlakukan sewenang-wenang.
Ø Kebijakan manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
Ø Alam harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
Ø Pentingnya melindungi keanekaragaman hayati.
Ø Menghargai dan memelihara tata alam.
Ø Mengutamakan tujuan
jangka panjang sesuai ekosistem.
Ø Mengkritik sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan
sistem alternatif yaitu sistem mengambil sambil memelihara.
Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya memiliki
beberapa perbedaan-perbedaan seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya
etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas pertanyaan mengapa terjadi
kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika
lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh
manusia dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika
lingkungan berusaha memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan
untuk mengungkap dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
Strategi Menerapkan Etika
Lingkungan
Adapun prinsip-prinsip
dari etika lingkungan adalah sebagai berikut:
Ø Sikap hormat terhadap alam (respect for nature)
Ø Prinsip tanggung jawab
(moral responsibility for nature)
Ø Solidaritas kosmis (cosmic solidarity)
Ø Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for nature)
Ø Prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu
Ø Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
Ø Prinsip keadilan
Ø Prinsip demokrasi
Ø Prinsip integritas moral
Dari beberapa pembahasan di atas, bahwa kita di tuntut
untuk menjaga lingkungan. Dalam menjaga lingkungan, manusia harus memiliki
”etika”. Etika lingkungan ini adalah sikap kita dalam menjaga kelestarian alam
ini agar alam ini tidak rusak, baik ekosistem maupun habitatnya. Perlu kita
sadari bahwa kita ini juga nagian dari alam ini. Maka kita harus menjaga
lingkungan ini dengan baik dengan norma-norma etika lingkungan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Ø Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika
lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Ø Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak bisa dipisahkan, maka
diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan. Karena lingkungan
ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh komponen alam di
dunia ini.
Ø Etika lingkungan disebut juga etika ekologi. Etika ekologi dibedakan
menjadi etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam.
Ø Etika ekologi dangkal adalah pendekatan
terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk
kepentingan manusia, sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap
lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan
kehidupan.
Ø Teori lingkungan diantaranya adalah: Antroposentrisme, Biosentrisme,
Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi alam.
Ø Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung
jawab, solidaritas, kasih saying dan kepedulian, tidak merugikan alam secara
tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan
integritas moral.
Tiada kesempurnaan di dunia ini, saya sangat
mengharapkan kritik maupun saran untuk perbaikan dimasa mendatang. Dan semoga bermanfaat bagi kita
semua, Aamiin ...
Refrensi
Hargrove,
Eugene C, Etika Lingkungan Dasar, Prentice Hall: New Jersey, 1989
Soeriaatmadja, R.E, Ilmu Lingkungan, Bandung: ITB, 2003
Herimanto, Winarto, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta:
Bumi Aksara, 2010