Abstrak
Radiasi
tidak dapat dilihat ataupun diketahui keberadaannya oleh tubuh. Pemanfaatan
berbagai sumber radiasi harus dilakukan secara cermat dan mematuhi ketentuan
keselamatan kerja. Seseorang yang bekerja dengan menggunakan radiasi harus
selalu sadar bahwa aktivitas yang sedang dilakukannya dapat menimbulkan efek yang
merugikan baik bagi dirinya maupun lingkungannya bila terjadi kecelakaan akibat
kesalahan yang dilakukan. Radiasi pengion ialah radiasi yang dapat menimbulkan
ionisasi dan eksitasi pada materi yang ditembusnya. Radiasi pengion sangat erat
kaitannya dengan Sinar-X. Sinar-X adalah
radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang mempunyai daya tembus
tinggi. Dimana, Sinar-X merupakan
radiasi pengion yang dihasilkan oleh transisi elektron dalam kulit atom akibat
tumbukan elektron berkecepatan tinggi dengan atom logam berat, misalnya Pb atau
Cu. Berdasarkan letak sumber radiasi, efek radiasi dibedakan atas efek eksterna
dan interna. Efek eksterna terjadi bila sumber radiasi berada di luar tubuh
manusia. Efek radiasi interna timbul bila sumber radiasi yang menempel pada
tubuh dan/atau masuk ke dalam tubuh. Efek yang dirasakan karena radiasi ini
bisa terjadi di seluruh tubuh, pada DNA, kromosom, sel, dan organ tubuh seperti
mata, kulit, tiroid, paru, organ reproduksi, sistem pembentukan darah, dan
janin.
Kata
kunci : Efek Radiasi, Efek Radiasi Pengion, Radiasi Pengion, Radiasi Pengion
pada Kesehatan
Abstract
Radiation can not
be seen or known to exist by the body. Utilization of various sources of
radiation should be done carefully and comply with safety. Someone who works
with the use of radiation should always be aware that the activity was doing to
cause harmful effects both for themselves and their environment in the event of
an accident caused by mistakes made. Ionizing radiation is radiation that can
cause ionization and excitation to penetrate the material. Ionizing radiation
is closely related to X-rays. X-rays are electromagnetic radiation in the form
of waves that have a high permeability. Where, X-rays are ionizing radiation
produced by electron transitions in atomic shell electrons due to a high-speed
collisions with atoms of heavy metals, such as Pb or Cu. Based on the source of
radiation, radiation effects divided into external and internal effects.
External effects occur when the radiation source is outside the human body.
Internal radiation effects arise when the radiation source is attached to the
body and / or entry into the body. Perceived effects of radiation can occur
throughout the body, the DNA, chromosomes, cells, and organs such as the eyes,
skin, thyroid, lungs, reproductive organs, blood formation system, and the
fetus.
Keywords: Effects of Radiation, Ionizing
Radiation, Ionizing Radiation Effects, Ionizing Radiation on Health.
Pembahasan
Pajanan
radiasi dosis cukup tinggi pada seluruh tubuh akan menimbulkan sindroma radiasi
akut (Acute Radiation Syndrome) yang dapat menyebabkan kematian dalam
waktu singkat. Kematian terjadi sebagai akibat kerusakan dan kematian sel dalam
jumlah yang banyak dari organ dan sistem vital tubuh. Seseorang yang terpajan
radiasi seluruh tubuh akan mengalami sindroma prodromal atau gejala awal yang
umumnya berupa hilang nafsu makan, rasa mual, muntah, lelah, letih, sakit
kepala dan diare. Untuk beberapa lama gejala ini akan hilang, yang kemudian
akan timbul gejala atau sindroma sistemik sesungguhnya yang bergantung dosis
yang diterima.
Berdasarkan
pendekatan yang hati-hati tersebut, lembaga internasional untuk proteksi
radiologi telah merekomendasikan batas dosis individu untuk sejumlah radiasi
tambahan (di atas radiasi latar) : batas Dosis bagi masyarakat umum adalah 50 mSv
per tahun, dosis batas untuk praktisi yang bekerja dengan sumber radiasi 20 mSv per tahun rata-rata diatas
lima tahun, dengan batasan 50
mSv dalam satu tahun. Atau untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
PANDUAN PAPARAN RADIASI PENGION
Tipe Paparan
|
Nilai Ambang
|
Dosis Efektif:
a). Per 1 tahun
b).Rata-rata diatas 5 tahun
Dosis yang diperbolehkan:
a). Lensa mata
b). Kulit, tangan dan kaki
Dosis Kumulatif yang Efektif:
Embirio atau Fetuss tiap
bulan
Radon dan Senyawa Radon
lainnya
|
50 mSv(millisievert)
20 mSv per tahun
150 mSv
500 mSv
10 mSv x usia dalam tahun
0,5 mSv
4 Tingkat Kerja Tiap Bulan (WLMP)
|
Kesimpulan
Radiasi pengion ialah radiasi
yang dapat menimbulkan ionisasi dan eksitasi pada materi yang ditembusnya.
Apabila radiasi pengion menembus suatu materi, maka materi tersebut akan
mengalami ionisasi atau eksitasi dengan menyerap energi radiasi. Radiasi a, b
(elektron atau positron), g, dan neutron ialah radiasi pengion yang dihasilkan
dari inti atom yang mengalami transformasi inti.
Efek radiasi
dapat dibedakan atas efek genetik dan efek somatik. Efek genetik atau efek
pewarisan adalah efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena
paparan radiasi. Sebaliknya efek somatik adalah efek radiasi yang dirasakan
oleh individu yang terpapar radiasi. Kerusakan sel
akan mempengaruhi fungsi jaringan atau organ bila jumlah sel yang mati/rusak
dalam jaringan/organ tersebut cukup banyak. Semakin banyak sel yang rusak/mati,
semakin parah perubahan fungsi yang terjadi sampai akhirnya organ tersebut akan
kehilangan kemampuannya untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Daftar Pustaka
ACGIH, 2011. Threshold Limit Values for Chemical Substances and Physical Agents and
Biological Exposure Indices. Ionizing Radiation. 176-177.
Alatas, Zubaidah. 2006. Efek Pewarisan Akibat Radiasi Pengion. Batan : Puslitbang
Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir.
Alatas, Zubaidah. 2006. Efek Radiasi Pengion dan Non Pengion pada Manusia. Batan:
Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir.
Committee on the Biological Effects of Ionizing Radiation,
National Research Council, 1990. Health
Effects of Exposure to Low Levels of Ionizing Radiation (BEIR V), National Academy Press,
Washington, DC.
Emergency Personel. Training Course REAC/TS, Oak Ridge
TN USA. Managing
Radition Emergencies
Hall, E.J.2000. RadiobiolomSv
for the Radiologist. 5th ed. Lippincott Wlliams & Wilkins, Philadelphia.
Hall, E.J. 2003. The Bystander Effect. Health Physics
85: 31-35.
Hall, E.J and Giaccia, A.J. 2006. RadiobiolomSv for the Radiologist. 6th ed. LippincottnWilliams
& Wilkins, Philadelhia.
Henriksen, T. dan Maillie, H.D. 2003. Radiation and Health. Taylor &
Francie, London.
International Atomic EnermSv Agency. 2001. Cytogenetic Analysis for Radiation Dose
Assessment. Technical Reports Series No. 405, IAEA, Vienna.
International Atomic EnermSv Agency. 1998. Health Surveillance of Persons
Occupationally Exposed to Ionizing Radiation: Guidance for Occupational
Physicians. Safety Reports Series No. 5, IAEA, Vienna.
International Atomic EnermSv Agency. 1998. Health Effects and medical Surveillance.
Practical Radiation Technical Manual, IAEA, Vienna.
International Commission on Radiological Protection.
1990. Recommendations of the
International Commission on Radiological Protection, Publication 60,
Pergamon Press, Oxford.
Mettler, F.A. and Upto, A.C. 1995. Medical effects of Ionizing Radiation. 2nd. W.B. Saunders Company,
Phladelphia.
Morgan, W.F. 2003. Non-targeted
and Delayed Effects of Exposure to Ionizing Radiation: I. Radiation-Induced
Genomic Instability and Bystander Effects In Vitro. Radiation Res. 159. 576-580.
National Research Council. 2006. Health Risks from Exposure to Low Levels of Ionizing Radiation.
BEIR VII Phase 2. the National Academies Press, Washington, DC.
Parmanto dan Irawan Dimas, 2006. Mengenal PLTN
dan Prospeknya di Indonesia. Pusat diseminasi nuklir BATAN.
Robert H. wagner MD, Robert J. Henkin MD, James R.
Halama PhD. 2006. The Medical Management of
Radition Accident.
United Nations Scientific Committee on the Effects of
Atomic Radiation. 2001. Hereditary
Effects of Radiation. Then UNSCEAR Report to the General Assembly with
Scientific Annex. New York, United Nations.
United Nations, 1998. Sources,
Effects and Risks of Ionizing Radiation (Report to the General Assembly),
Scientific committee on the Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR), UN, New York.
United Nations Environment Programme. 1991. Radiation: Doses, Effects, Risks. 2ed.
Balckwell Publishers, UK.
WHO-IAEA. 2006. Planning the Medical Response
to Radiological Accident. Safety Series Report.
Yapas, Kemala Z. 2007. Panduan Penanggulangan Kecelakaan Radiasi. Batan : Puslitbang
Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir.
Hanya sebuah cuplikan, untuk mengenang perjuangan meng'goal'kan jurnal ini