Minggu, 16 Oktober 2011

Puisinya Yunda

Lingkungan Kota
Kotaku bersih
Ditengahnya mengalir sungai
Tamannya indah
Dikelilingi pohon yang rindang

Kotaku yang bersih
Aku bangga padamu
Kotaku yang indah
Amatlah aku sayang padamu
Ini puisi yang kutemukan beberapa hari lalu, buah karyanya sulungku. Puisi yang sederhana, tapi tetap membuatku bangga, harus dung, akukan emaknya ya... Puisi seorang anak kelas 3 SD, meski bukan karyanya yang pertama tapi baru kali ini aku berkesempatan menyalinnya ke dalam blog ini, agar terekam dengan abadi, cie...

Di Taman Kota, bawah jembatan AMPERA.
Yunda beberapa hari lagi tepat 8 tahun, 25 Oktober nanti.
Tentang karya Yunda, aku pernah cerita juga diposting calon penulis handal. Yang tentunya berisi do'a dan harapanku, semoga kelak ananda juga suka menulis. Menulis yang tentunya diawali dengan hobby membaca. Soal membaca, alhamdulillah Yunda Akang sudah suka membaca sejak belum pandai membaca. Ya ya, lebih penting suka membaca dulu kan dari pada pandai membaca tapi tak suka membaca, boleh tak setuju denganku tentang yang satu ini :D

Saat ini Yunda sedang senang sekali membaca KKPK(kecil-kecil punya karya) dan sejenisnya, aku sich setuju saja, cuma cara bacanya itu yang suka bikin aku sewot :( Baca sambil tiduran :lol: weleeeh, niru siapa lagi *batinku tak bisa menampik, hikkkksss...

Percuma ditegur kalau ada yang mencontohkan, makanya aku sekarang berusaha menghilangkan kebiasaan membaca sambil tiduran ini, kebiasaan buruk tak ada gunanya dijadikan sahabat bukan? Sebagai gantinya, aku merajinkan diri untuk menulis, agar bisa ditiru nanda*bisakah menemukan sambungannya, semoga yaaa, hehe...

Oya... ada yang terlewat kuceritakan, Ramadhan kemarin tulisan Yunda juara 1 lho se-SDIT Bina Ilmi untuk tingkat kelas 3, judulnya meraih kemenangan. Sayang naskahnya disimpan Bunda Guru di Sekolah*rencananya mau kutanyakan dech... karena aku juga ingin membacanya. Hadiahnya sebuah Juz 'Amma cantik, dan dipakai sampai hari ini.

23 komentar:

al kahfi mengatakan...

masih kelas 3 sd sdh mulai kreatip,,dan berinisiatip begitu y mbak dgn puisi kota yang bersih,,hehe,, smoga daya reativitas anaknya makin meningkat aja y mbak,

socafahreza's blog mengatakan...

wah2 kreatif ya :)..

socafahreza's blog mengatakan...

wah2 kreatif ya :)..

Tarry Kitty mengatakan...

Horeee ada calon penerus hehe

Damar mengatakan...

wah kalo sudah sedari kecil sudah terbiasa mbaca, tentu akan gampang sekali membuat tulisan dan karya. Ini tentu berkat keteladanan Abi dan Umminya (kecuali untuk yang tidur sambil baca hh), juga pembelajaran dari sekolah berbasis IT.

Hariyanti Sukma mengatakan...

Yunda hebatttt.... kecil2 sdh bisa puisi cantik.... wah buahnya gak jauh2 jatuhnya nih ...bunda suka menulis ... sang buah hati juga... Subhanallah...

umahnya fityanakifah mengatakan...

waa yunda udah jadi penulis, teruskan biar bisa jadi seperti umi nya yang udah nulis buku

Unknown mengatakan...

hebat, kecil2 dah jago buat puisi. moga jadi penulis h ebat ya.

Kutus Kutus Herbal, Bali mengatakan...

ck ck ck...hebat, nalar dan instingnya bisa jalan bersama, nurun siapa ya....? xi xi xi

Arr Rian mengatakan...

Alhamdulilah,,,semoga harapan dan usaha Bunda bisa bikin Yunda semangat...

iya Bun, selalu dekatkan yunda dengan buku dan tulisan. Insya Allah menjadi Penulis...

nanti om Arr Rian..mau pesen bukunya ya.. ^ ^

Nia mengatakan...

wahh hebat yach udha bisa bikin puisi...mudah2an anak2ku kelak bisa juga berprestasi seperti ini...amiin

Tirta Darmantio mengatakan...

wah kreatif bgt sukses ya izin follow mampir2 juga ya ke http://tirtadarmantio.com

Bunda Kanaya mengatakan...

semoga Yunda jadi penulis cilik yang solehah yaaaaa.... ^____* pengen juga KAnaya kek begitu..

Lyliana Thia mengatakan...

Aih Yunda pinter sekali udah bisa bikin puisi... ^_^

lebih penting suka membaca dulu kan dari pada pandai membaca tapi tak suka membaca, boleh tak setuju denganku tentang yang satu ini --> Setuju banget mbak... banyak orang dewasa *pinter baca dong* lebih suka nonton infotainment drpd baca,, hehe...

eniweeiiii... baca sambil tiduran ---> nyindir nih mbak... hahahaha.... *ngakak*

tapi iya eh, papaku sewot banget kalo liat aku baca sambil tiduran... padahal kan merusak mata ya,.. aku sendiri jg pake kacamata dan suka pusing2... bagaimana nasib vania nanti ya? tapi baca sambil tiduran itu enaaaak bangeeet... huaaa.... malah aku mendongeng ke vania jg sambil tiduran... *gubrak*

Vania Anandita mengatakan...

iya Bun,... bundanya Vania payah ya?! Lol.. :-P

Unknown mengatakan...

Bakatnya tidak diasa Mba untuk selalu menuangkan dalam tulisan. Agar dapat mengikuti jejak orang tuanya. He....x9

Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog

bundadontworry mengatakan...

wah, hebatnya Yunda udah bisa bikin puisi seindah itu , menyampaikan kecintaannya pd kota nya
semoga makin besar makin pinter dan kreatif ya Yunda ,aamiin
salam

Majalah Masjid Kita mengatakan...

kreatif banget.. sukses terus deh :)

Lidya Fitrian mengatakan...

pintar bangat mbak yunda kecil2 sudah berprestasi

anazkia mengatakan...

Subhanallah...

Ini mah nyaingin Umminya n keturunan dari Umminya :)
mengaminkan cita2 dan harapannya untuk menjadi penulis :)

Artineke A. Muhir mengatakan...

All:
Terima kasih dukungan do'anya ;)

Dan semua bentuk dukungan, do'a dan apalah namanya sudah kusampaikan pada Yunda, terharu aku melihat reaksinya *Yunda jadi makin semangat nulisnya...dan aku selalu percaya bahwa do'a banyak orang akan menjadi sebuah anugerah buat kita. Aku sudah sering membuktikan ini. *kapan-kapan akan kutulis...

Pakde Cholik mengatakan...

Membaca memang harus menjadi bagian dari gaya hidup kita. Lalu dilanjutkan dengan senang menulis.
Hebat Yunda.Asah terus yaaa.

Salam hangat dari Surabaya

Artineke A. Muhir mengatakan...

Terima kasih Pakde ;)
Awalnya aku nemu puisi tersebut sobekan dikertas. Aku publish diblog, sempet maluu Yundanya, tapi saat kusampaikan agar banyak yang mendo'akan Yunda tampak faham. Dan beberapa hari lalu aku lihat puisi tersebut sudah ditulisnya dibuku tugas Bahasa Indonesianya, ada bab tentang Puisi. Dan saat kucermati, ada penambahan satu baris dibait awal.
"Ditengahnya mengalir Sungai" *sungai Musi yang dimaksudnya kukira ;)baru kutambahkan diposting ini.

Dan sunggu do'a dan dukungan banyak orang itu sangat berarti, sekali lagi terima kasih Pakde, terima kasih semuanya...