Rabu, 27 Juli 2011

Hidangan Pembuka yang Menyehatkan

Beberapa kali ikut menghadiri undangan jamuan makan malam dari klien atau relasi suamiku, yang paling menarik untukku adalah beraneka ragam hidangan pembukanya. Yang paling berkesan adalah sup buah atau salad buah yang sangat menyegarkan. Aku sampai cari-cari info tentang cara membuatnya. Ternyata mudah saja, bahan dasarnya macam-macam buah segar. Akupun bertekad membuat sendiri. Bukan untuk gaya-gayaan sebenarnya apalagi mengekor kebiasaan orang Eropa. Tapi lebih kepada aku setuju konsepnya, segar dan bisa membangkitkan selera makan dan yang terpenting, mengurangi porsi makanan utama yang biasanya sarat karbohidrat. Logikanya bila kantung makan kita sudah terisi sebagian oleh hidangan pembuka maka jatah untuk makanan yang lain akan makin kecil, kecuali kalau dipaksakan, akan lain hasilnya, kekeyangan yang berujung ketidaknyamanan. Gimana? Pasti kita tak mau begitu. Makanya jangan makan berlebihan ya…

Jadi aku sangat setuju dengan konsep adanya hidangan pembuka, meski dalam praktek sehari-hari aku belum mencapai tahap ideal. Tapi paling tidak aku sudah memulai ini pada keluarga kecilku, mau tahu caranya? Sederhana dan mudah saja. Sediakan buah-buahan segar sebagai hidangan pembuka. Sekarang untuk sarapan pagi biasanya aku sudah siapkan hidangan pembuka berupa irisan mangga segar karena ini favorite kedua anakku atau bila sedang tak musim, aku biasa ganti dengan papaya atau pisang. Untuk pisang agak berbeda cara penyajiannya, karena selain pisang putri yang mereka suka, sesekali aku pilihkan pisang lilin atau pisang kapok yang sedikit kuolah secara sederhana.
Ini resep andalan untuk hidangan pembuka buat keluargaku:
1.    Sesisir Pisang Lilin/Kepok
2.    Margarin
3.    Keju
4.    Mesis/Coklat
5.    Susu Kental Manis
Diolah dengan penuh cinta didapurku yang mungil, caranya:
Pertama-tama pisang dikupas, ya iya lah masak disulap, lalu dibelah jangan dibedong. Terus digoreng pakai margarin, sedikit saja ya, pilih yang rendah lemak. Angkat dan tiriskan, lalu beri parutan keju dengan atau tampa mesis lalu terakhir beri susu kental manis secukupnya sesuai selera. Hidangkan hangat-hangat. Khusus untuk kedua anakku, bila untuk sarapan aku beri porsi kecil saja. Biasanya masing-masing 2 pisang. Suatu kali aku pernah lupa mungkin karena terlalu semangatnya, menghidangkan sepiring pisang keju untuk anak laki-lakiku, tandas tak bersisa. Yang ada ia tak mau makan nasi lagi. Padahal setelah hidangan pembuka tersebut aku tetap mengharuskan mereka untuk makan nasi. Masih kolot untuk yang satu ini, orang Indonesia gitu lho, belum matap kalau tak makan nasi. Untuk yang satu ini boleh tidak setuju denganku, bukankah sumber karbohidrat bukan hanya nasi, bisa roti atau mie instans. Tapi bila ditinjau dari kelengkapan kandungan gizi lainnya, maka nasi tentu lebih unggul. Lebih dari itu konsep hidangan pembuka yang menyegarkan karena berasal dari buah-buahan ini diharapkan dapat mengurangi asupan nasi sebagai sumber karbohidrat sekaligus juga bisa mengurangi resiko terkena penyakit Diabetes Militus (DM) atau nama kerennya Kencing manis.

Labu Parang (Bahasa Palembang) dan Pisang Kepok ,
bisa dijadikan hidangan pembuka yang sederhana tapi menyehatkan.

Calon hidangan pembuka yang menyegarkan.

Ini pohon belimbingnhya, melihatnya saja sudah membuat segar ya...
apalagi menjadikannya hidangan pembuka.
Dijamin mantap, mau coba?
Monggo, ayoo mampir ;)
Lebih lengkap tentang menu hidangan pembuka untuk keluargaku, sampai saat aku baru sampai pada tahap mengumpulkan resep salad buah, kalau sup buah sudah pernah buat. Biasanya akan lebih seru bila hari libur, waktu untuk menyiapkan hidangan pembuka jauh lebih longgar, dengan catatan tak ada acara lain alias dirumah saja. Pernah mencoba olahan labu parang, yang buahnya sering kudapat dari kebun sekitar puskesmas secara gratis. tapi ternyata anak-anakku kurang suka, masih balik-balik minta pisang keju coklat, menu favorite mereka. Syukurnya pisang lilin dan pisang kepokpun banyak dan sering juga dapat gratisan. Dan untuk besok aku sudah siapkan hidangan pembuka berupa belimbing ranum nan kuning yang baru saja kupetik dari tanaman sendiri, anak-anakku pasti suka rasanya yang manis dan segar. 

Jujur awalnya aku keheranan juga, karena untuk kebiasaan dan ajaran orangtuaku ini termasuk hal yang terbalik. Buah-buahan dimakan setelah makan nasi. Sebutan lazimnya sebagai pencuci mulut. Tak salah juga sebenarnya, tapi aku pernah secara khusus mengkaji hal ini dengan membaca beberapa artikel, juga jurnal kesehatan seputar ini. Dan saat ini aku sudah berani menyimpulkan bahwa buah-buahan segar ataupun buah-buahan olahan lebih tepat bila dijadikan sebagai hidangan pembuka yang segar dan menyehatkan daripada hanya sekedar hidangan penutup atau pencuci mulut. 

Artikel ini diikutsertakan dalam acara ADUK PakDe Cholik yang berada di Surabaya.

14 komentar:

dey mengatakan...

aku juga suka bikin salad buah mbak, ada di postingan terbaru, buat acaranya Pakdhe juga ..

Dhymalk dhykTa mengatakan...

wah ternyata ikutan acara aduk juga ya mbak..pasti nulisnya dikebut juga yah...

hehhe..

ane jg ikutan.....btw salam kenal mbak

Susi Susindra mengatakan...

Iya, mbak. Lebih enak jadi hidangan pembuka agar porsi nasinya sedikit. Xixi

Nia mengatakan...

wahhh sama kayak bunda Dey nechh...buah utk hidangan pembuka

sukses utk ADUKnya yachh

Abdul Cholik mengatakan...

Saya telah membaca artikel diatas dengan cermat
Akan langsung saya catat
Terima kasih atas partisipasi sahabat.
Tak lupa saya mohon maaf atas segala kesalahan lahir dan batin. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dari Surabaya saya kirim salam hangat

Anonim mengatakan...

belimbingnya bikin saya terpikat bu.. hehehe

Tarry Kitty mengatakan...

Waduh belimbingnya gede2 bngt mbk hehe jd ngiler

Enzo Furniture 24 mengatakan...

Kalo hidangannya macam nie,,
bisa lahap tuh makannya,,..

Artineke A. Muhir mengatakan...

Bu Dey, Mbak Susi, Mbak Nia dan Mbak Tarry:

Terima Kasih untuk kunjungannya, seru ya kita bisa ikutan ADUK, belajar nulis dikejer waktu ;)

Dhymalk:

Semoga sucses ya ikutan ADUKnya, salam kenal juga :)

Cikal;
Lahap apa laper? hehe...
Terima Kasih kunjungannya ya ;)

PakDe Cholik:
Matur Nuhun sudah masuk daftar :)
Sama2 ya Pakde, kami sekeluarga juga mohon maaf lahir dan batin dan selamat mengisi kemuliaan Ramadhan bersama keluarga di Surabaya, salam dari kami di Palembang ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Pak Mabrur;
Mari mampir, masih ada belimbingnya Pak ;)

Lyliana Thia mengatakan...

Pisangnya ditaburin meses yah Mbak... Waks mau coba aaaah,,, doain yah Mbak mudah2an Vania doyan... amin amin amin...

Mbak si Vania lg pilek... nih.. ketularan temannya di sekolah kayaknya... jam 2 an aku nggak bisa tidur... denger dia bentar2 buka mulut nafasnya gelagapan... gara2 hidungnya mampet... hiks hiks... *curcol*

Aku pake copal sama transpulmin biar nafasnya lega... kira2 ada yg lain yg lebih ampuh gak MBak... *loh, jadi konsultasi*

thanks MBak Keke ^_^

Artineke A. Muhir mengatakan...

Iya Tia cobain dech, semoga aja Vania doyan, Aamiin 3x...

Wach Vania lagi pilek ya, semoga segera sehat ya...iya kalu anak sakit emaknya ikut g bisa tidur ya ;(

Kalau aku juga dulu biasanya pake transpulmin juga, sekarang aja anak2 dah mulai gede jadi kalu pilek g parah mampetnya, jadi ya kasih madu aja...trus dibekam kering,biasanya cepet baiknya ;)

Salam untuk Vania...Sehat ya sayang, biar Bunda bisa lelap tidurnya ;)

Mulyani Adini mengatakan...

Aku gak suka salad , jadi gak pernah buat salad apalagi sengaja beli.

Aku inget kapan aku pernah makan salad pertama dan terakhir kali heheheh

Artineke A. Muhir mengatakan...

Ndak suka salad? Wach kebalikan denganku ya Bu...Btw ini memang hanya masalah selera, tiap orang beda2 favirit makan, tapi hidangan pembukanya adalah yang siap saja. masuk j 9 dakpapo, yang penting lancar tagihannya ;) Heeehe...