Jumat, 23 Desember 2011

Bersamamu Ibu (Repost)

Membersamai mimpi dengan usaha adalah kunci meraih sucses
Membersamai harapan dengan perjuangan, itu juga harus dilakukan
Dan jangan lupa membersamai semua usaha dan setiap perjuangan dengan do’a karena ini niscaya
Selalu kuingat pesanmu Ibu…
dan sekarang kusemaikembangkan pada anak-anakku

Jidah (Mamaku) dan Yunda di Jogya.

Nyai (Ibunya Abi Hamas) dan si pemilik senyum Strawberry.

Saat aku melangkah, membersamai anak-anakku tumbuh
Tetap ada iringan cintamu yang selalu membersamaiku
Senandung munajat yang senantiasa bisa menginspirasi dan menguatkanku
Itu adalah do’a tulusmu Ibu...
Karena sungguh, ketika aku belajar menjadi seorang Ibu
Akupun harus lebih dulu sucses menjadi seorang anak
Dan aku bisa karena bimbinganmu duhai Ibu
Love U Ibu...
Nyai dan Hamas saat bayi.

Jidah dan Hamas saat 3 tahun.
        
Palembang, 21 Desember 2010  / 14 Muharam 1432 H, 
Jelang hari Ibu 2010

17 komentar:

dhenok habibie mengatakan...

foto bundanya yundo kok beda yaa di dua foto itu.. yang dibawah agak kurusan, hehe.. salam untuk bundanya yaa yundo, semoga yundo sekeluarga selalu sehat :)

Bintang mengatakan...

Bunda sealu jadi sosok yang menginspirasi, smoga kehebatan mereka bisa menjadikan kita menjadi ibu yang juga hebat...

Selamat Hari Ibu ya!

Shireishou mengatakan...

Selamat hari ibu mbak
benar sekali.. sebelum jd ibu kita belajar jd anak dulu ^^

al kahfi mengatakan...

bersyukur ya mbak sosok ibu yg di jd panutan itu masih ada , mumpung masih ada ingin ya rasanya terus berbakti kepadanya

TheNetwerk mengatakan...

nice :)
saya senang mengikuti postingan anda
postingan yang menarik .

salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
website kami.

Orin mengatakan...

Puisi yg indah untuk Jidah dan Nyai ya Ummi..

obat tradisional hepatitis mengatakan...

sebelumnya saya ucapkan selamat hari ibu,,
ibu segalanya buat saya,yang udah mendidik kita dan menyayangi kita,,semoga saya bisa membahagiakan terus beliau,,

Evi mengatakan...

Akan seperti apa hidup yang kita lalui sekarang tanpa sentuhan Ibu ya Mbak..Bersyukur sangat bahwa wanita yg kita sebut ibu itu selalu punya cinta tak terbatas, yang memungkinkan kita tumbuh juga sebagai ibu bagi2 anak2 kita dengan mencontoh darinya :)

prih mengatakan...

Keteladanan Jidah dan Nyai tentunya menginspirasi mbak Keke dalam membersamai buah hati tkasih. salam

catatan kecilku mengatakan...

Tulisan yang sangat indah, andai Jidah dan Nyai membacanya, pasti haru luar biasa yg terasa.
Salam hormatku untuk beliau berdua mbak...

Oya, mbak janjiku belum bisa minggu ini. Insya Allah minggu depan Shasa udah libur, jadi aku pasti punya lebih banyak waktu utk memenuhi janji ya? :)

Unknown mengatakan...

Benar sekali Mba.

"Sebelum menjadi ibu, kaum wanita harus sukses terlebih dahulu menjadi seorang anak. Dan setelah itu barulah menjadi ibu."

Kalimat sederhana dan bermakna dalam suatu renungan bagi kaum wanita. Agar mereka dapat menjadi suri tauladan bagi anak-anak mereka.

Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog

Unknown mengatakan...

met hari ibu....

Andy mengatakan...

Semoga kita bisa berbakti kepada ibu kita hingga detik terakhir ya mba,karena perjuangan beliau sungguh tak akan bisa kita terbayar dengan apa pun

dunia kecil indi mengatakan...

indahnya :)

Joss mengatakan...

selamat hari ibu. :-)

CakCholik di BlogDetik mengatakan...

wah bu model menyalip di tikungan ncih. Tulisanny panjang banget, padat, berisi , menarik dan bermanfaat.
Semoga berjaya bersama saya.

Salam hangat dari Surabaya

Lyliana Thia mengatakan...

aih aku telat bacanya.. maap mbak Keke.. hehehe..

salam buat Jidah dan Nyai.. semoga beliau2 sehat selalu ya mbak... amin... :-)