Senin, 25 Juli 2011

Yang paling Tahu tentang Diri

Satu kebahagian tersendiri buatku mengenal banyak sahabat di dunia blogger, penuh cerita dan aktivitasku menjadi makin semarak berwarna. Aku menikmati aktivitas ngeblog utamanya untuk terus berlatih menulis mengikuti jejak para cendikia sekaligus mempublikasikan tulisan secara gratis, menuangkan pelangi curhatan hati, mendokumentasikan aktivitas juga merekam sosok anak-anakku tumbuh dan berkembang agar kelak merekapun terbiasa menulis. Jadi buatku ajang ngeblog sudah kuanggap sebagai wahana mendapatkan banyak ilmu, juga menebar sedikit yang aku tahu, dan aku berharap dari yang sedikit itu ada kandungan kebaikan yang bisa diambil. Apalagi caranya mudah dan cuma-cuma, bukan karena aku bermental gratisan ya, tapi yang gratisan memang suka bikin seru.

Sebagai salah satu abdi negara aku bukan termasuk orang yang pontang-panting bekerja tampa kenal waktu, karena tenaga fungsional sepertiku hanya bekerja saat fungsiku dibutuhkan, dan saat menjalankan tugas tersebut tak mungkinlah aku asyik ngeblog ria.  Apakata dunia kalau aku menangani pasien sambil asyik ngenet. Ya walau hanya lewat handphone aku tak akan melakukannya. Salah diagnosa atau salah kasih resepkan bisa fatal. Tapi bila sedang tak bertugas dan jaringan internet sedang bagus, biasanya aku gunakan untuk ngeblog ria, atau sesekali buka facebook. Tapi kalaupun sedang ngenet terus diajak ngobrol dan curhat-curhatan, akupun dengan senang hati menghentikan aktivitas ngenetku. Bukan takut dibilang sombong sich, tapi lebih kepada menyikapi jangan sampai aku asyik bersilaturrahim dengan para sahabat didunia maya yang tersebar dipenjuru yang jauh, tapi justru lalai bersilaturrahim dengan orang-orang dekat dikehidupan nyata. Dan aku selalu mewanti-wanti agar hal ini tidak terjadi pada diriku. 

Saat berada dirumahpun demikian, bila sedang tak bersama anak-anak, aku usahakan tetap menjaga silaturrahim dengan para tetangga dekat yang kebanyakan ibu-ibu muda, biasanya obrolan kami seputar tumbuh kembang anak. Ada majelis taklim ibu-ibu di masjid dekat rumahku, sebisa mungkin aku selalu berusaha untuk ikut terlibat, walaupun di tempat lain aku juga punya kajian intensif yang semaksimal mungkin selalu aku hadiri. Intinya aku sangat ingin bahwa bersilaturahim dan berbagi kebaikan dengan sahabat blogger ataupun facebook tampa menjauhkan orang-orang dekat yang ada dikehidupan nyataku. Dunia maya memang telah menghubungkan diriku dengan para sahabat di seluruh penjuru dunia, yang jauh sekalipun, ya sudah berhasil mendekatkan yang jauh, tapi jangan sampai justru menjauhkanku dari orang-orang dekat yang ada dikehidupan nyata. 

Dan sebagai ibu, amanah untuk mendidik anak-anakku justru sangat menginspirasi aku untuk bisa terus belajar dari tulisan para sahabat di blog, berita terkini ataupun artikel-artikel bergizi yang berguna sebagai bekal menjadi sahabat terbaik mereka. Namun itupun harus berstrategi, agar saat bersama anak-anak aku tidak asyik ngeblog ria. Sejak anak-anakku masuk SD, pagi dan siang mereka ada di sekolah kecuali hari libur. Sorenya waktu mereka bermain dengan genk dikompleks sedang akupun biasanya ikutan nimbrung bila tidak sedang praktek sore, tak ada juga acara kajian atau majelis ta’lim, walaupun tak monoton begitu. 

Menjelang magrib dan sampai usai sholat isya banyaknya kugunakan untuk mendampingi mereka, entah itu sekedar ngobrol, menyelesaikan tugas ataupun memeriksa hafalan mereka, sambil bersenda tentunya. Selanjutnya menemani mereka tidur adalah satu ritual penting yang sangat aku puja, karena aku pernah mendengar dari seorang ahli pendidikan anak bahwa para orangtua hendaklah berusaha menemani saat anak mau tidur sebab saat itulah waktu yang paling efektif untuk menanamkan nilai dan menyampaikan pesan moral bagi anak-anak kita. Jelas aku tidak ingin melewatkan waktu tersebut. Banyaknya sambil bercerita atau sekedar membacakan buku yang mereka request dan seringnya akupun ikutan tertidur pulas (yang satu ini jangan ditiru ya...) dan akan terbangun saat perut keroncongan atau tak jarang karena suamiku pulang pada jam sepuluh atau menjelang jam sebelas malam, persis saat aku posting tulisan spesial untuk sahabat blogger yang baru kukenal, Pak Ies. Beliau sosok sahabat yang walaupun belum pernah bertemu tapi aku menangkap aura kesholihan dalam tulisannya, caranya menebar kebaikan yang  santun dan bijak dalam menyampaikan pesan moral. Dan ternyata beliau sedang mengadakan giveaway untuk milad pernikahannya yang ke 17 tahun. Subhanallah, aku ikut bahagia. Semoga selalu menjadi keluarga yang Sakinah Mawaddah warahmah ya Pak...

Aku lanjut lagi ya, mumpung masih sempat, dipenghujung tanggal 25 Juli lho, semoga masih diterima ya Pak  ;) 
 
Nach jadi setelah memenuhi hak tubuh untuk diisi makanan, akupun mulai ngenet, biasanya yang pertama aku lakukan BW, kadang bisa menyapa dengan meninggalkan jejak tapi bisa juga hanya menjadi pembaca rahasia, wew istilahnya. Dan dalam tahapan ini suami juga sudah aku amankan dan memang secara keseluruhan suamiku adalah orang yang sangat mendukung semua bentuk aktivitasku termasuk dalam hal ngeblog ria. Maka akupun leluasa mengunakan waktu ini dan menganggapnya sebagai “me time” yang sangat menyenangkan. 

Ada sich suara-suara sumbang yang sempat nyeplos atau sekedar bertanya, emangnya apa sich manfaat ngenet. Bahkan ada kerabatku yang bilang hanya buang-buang waktu saja, mending yang jelas-jelas saja katanya. What? Please dech apa maksudnya? Karena menurutku mengunakan waktu untuk membaca tambah menulis di blog salah satu kegiatan yang bermanfaat, menambah sahabat dan juga bisa saling mengingatkan. Jadi jelas dong. Tapi ya, namanya orangkan beda-beda ya anggapannya, saat tahu aku dapat hadiah beberapa buku dari event yang diadakan oleh sahabat bloger ada juga yang sempat mempertanyakan kiprahku yang katanya sok seru di dunia maya, emang masih kurang sibuk? Begitu tambahnya lagi. Lalu apa reaksiku dan seperti apakah tanggapaku? Dengan kemantapan hati akupun meyakinkan diriku, terus berkarya dan tetap semangat berbagi dengan yang kita bisa, karena yang paling tahu diri kita adalah kita sendiri. Orang lain silakan bilang apa, tapi setelah meluruskan niat hanya untuk meraih ridho-Nya saja, kita harus maju terus. Bukankah Lukmanul Hakim bersama anaknya sudah pernah melewati fase ini kala dalam perjalanan dengan keledainya. Masih ingatkan kisahnya? Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut. Apapun yang orang bilang, kembalikan ke hati dan niat kita, karena tentang diri kita maka hanya kitalah yang paling tahu.

Tulisan ini aku persembahkan untuk acara Suit Sepentin di blog DjanganPakies.Com 
Semoga Pak Ies dan istri selalu langgeng dan bahagia selalu, dunia dan akhirat.
Dan semoga Pak Ies sekeluarga selalu dirahmati dan diberkahi Allah SWT.
Selamat juga untuk domain barunya, Pak!

Teriring salam untuk keluarga dan selamat menyambut Ramadhan yang penuh berkah dan kemuliaan, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Aamiin YRA.

15 komentar:

Mbah Dukun Bagong mengatakan...

horey pertamax komeng... wah emang harus bagi waktu, sillaturahmi di dunia nyata dan dunia maya.

Lyliana Thia mengatakan...

Menejemen waktu emang gak mudah yah Mbak.. Apalagi klo ingin semuanya "kepegang" hadeeeh.. Klo aku jd Mbak Keke KO duluan deh Mbak.. Top deh Mbak Keke...

Aku klo BW sambil nunggu Vania sekolah tuh Mbak. Pake HP.. Wah.. "Lirikan" ibu2 lainnya gimanaaa gitu... Mereka liat aku begitu, eh mereka malah ngomongin pembantu yg hobi maenan hp... Ya ampyuuun.. Mgkn dimata mereka aku sm kayak pembantu yg hobi smsan and fesbukan.. Hehehe.. Padahal drpd bergunjing kan mendingan sambil membaca walaupun hanya lewat HP.. Ya gak Mbak..

Klo ini aku BW sambil nemenin vania minum susu.. Hehe.. *oops*

Semoga sukses di acaranya Pak Ies yah Mbak :-)

Honey mengatakan...

semangat!

Bunda Kanaya mengatakan...

hidup nge blog!!!!!....hehehe... sepakat deh sama bu dokter... yang penting manajemen waktunya ok...

Hariyanti Sukma mengatakan...

Semoga sukses di acaranya Pak Ies ya, Mbak ...
Memang banyak banget kita mendapat manfaat dr ngeblog ini, hanya saja mereka banyak yg belum tau...

Dhymalk dhykTa mengatakan...

sepakat mbak....

awalnya sy cuma iseng eh ternyata dalam juga ilmu para blogger termasuk artikel2 yg mbak hadirkan ditengah2 kesibukan sbg abdi negara,,,

yg ptg bagi waktu aja...

eh tukaran link yah...

ane dah put link nya spy sy bs kemari kembali tq

Damar mengatakan...

Assalamu'alaikum Mbak
Alhamdulillah, terimakasih atas partisipasinya. semoga bermanfaat bagi kita semua. Saya tidak berkomentar agar lebih obyektif

Artikel sampean sudah saya copy dan pastekan di blog baru saya yang khusus untuk giveaway ini.

Amanda Putri mengatakan...

NgeBlog memang bisa menjadi obat batin saat lelah dengan hiruk pikuk 'nyata' ;)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Mbah Dukun (?), Tia, Honey, Bunda Naya, Mbak Yanti dan Mbak Amanda: Terima Kasih untuk kunjungannya ya...semoga perkenalan kita membawa berkah dan makin bisa merasakan manfaat baik ngeblog ;)

Pak Ies:
Wach masih diterima ya Pak, matun nuhun sanget Pak (ini bahasanya benar g ya?)
Semoga Bapak dan keluarga selalu dalam ridho-Nya. Aamiin YRA

Anonim mengatakan...

Bu selamat ya.... dah jadi pemenang dalam sepentinan ibu mang pandai. seing dapat juara hehehe

Artineke A. Muhir mengatakan...

Andes:
Menang? Wach tadi keasyikan buat ADUK, makasih infonya, langsung ke Djangan Pakies dulu...

Vita Ayu Kusuma Dewi mengatakan...

Assalamu'alaykum...selamat ya udah menang :) salam kenal mbak... :)

Artineke A. Muhir mengatakan...

Wassalamu'alaikum wr wb

Salam kenal juga, semoga membawa berkah ya...
Terima Kasih untuk dukungannya dan sudah berkunjung ;)

Mulyani Adini mengatakan...

sukses untuk kontesnya ya mb....

Hmmm begitulah ya kalau orang sibuk, tapi bagaimanapun itu kita yang bisa mengaturnya, dan bil akita pintar membagi waktu makan pasti semua akan berjalan lancar dan baik2 saja..
Dari kerja, rumah, anak dampai ngeblog yang pasti..hehehhe

Artineke A. Muhir mengatakan...

Bu Dini:
Terima Kasih Ibu atas dukungan dan kunjungannya ;)

Betul betul, semoga semua akan terus berjalan lancar dengan menagemen waktu yang baik...

Salam untuk Dini ;)