Kamis, 10 Juni 2010

Tentang Mirip

Menilik status fb terbarunya suamiku…tanggal 01 Mei 2010

“Jemput Kando Pertama pulang Umroh. 
Ini kali ke-2nya menginjakkan kaki ke Tanah Suci, yg pertama haji. 
Menurut beliau, wajahku paling sering melintas selama disana 
*bukan hanya kerena kami mirip saja, bisa jadi ikatan hatilah penyebabnya. 
Ya Allah izin kan lah aku menjadi tamu-Mu di Baitullah, 
betapa harap dan rinduku.”

Jadi pengen comment, tapi biar special dibuat note aja ya…
Bukan tentang rindunya (rindu kami_tepatnya.com) ke Tanah Suci,
yang ini dilain waktu, Insya Allah akan kubuat khusus ^*

Ini tentang mirip







Mirip euy..............












Adalah suamiku, anak ke 4 dari 8 bersaudara, 6 laki-laki.
Kata banyak orang, terutama yang kenal tapi jarang bertemu,
sangat mirip dengan Kakak pertamanya, beda umur mereka 6 tahun.
Keluarga jauh sering salah menyebut nama.
Sering kali bila ada acara kondangan suamiku dipanggil
untuk sambutan mewakili Ayahanda dengan nama Taufik, kakaknya,
sudah tradisi biasanya nama anak sulung lah
yang di kenal dikalangan keluarga besar, walau tidak semuanya.
Keluarga akan langsung mengenali bila melihat istri yang mendampingi,
karena jelas sangat tidak mirip.
Bukan itu saja, saudara seperguruanpun sering salah mengenali keduanya.
Saudara seperguruan?
Iya, PKS ~ Perguruan Keadilan Sejahtera *^
Tapi kalau buat orang-orang yang sering berinteraksi, sudah tafahum,
sangat jelas ketidakmiripan itu, apalagi buatku sebagai istrinya,
tidak akan mungkin ketukar dach…

Buat yang lain, sah-sah saja mau bilang mirip atau tidak :)































Generasi Mirip Aisyah binti Taufik Saiman dan Khodijah binti Ridwan Saiman

Masih tentang mirip

Uniknya ini berlaku juga padaku dengan adik perempuan ke-3,
dengan selisih umur 5 tahun. 
Kami berdua mirip, kata banyak orang.
Aku sulung dari 5 bersaudara, 3 perempuan dan 2 laki-laki.
Almarhum Kakek kami sering sekali salah panggil.
“Ke, mana adikmu?” padahal yang ditanya justru si-adik.
Belum lagi pasienku yang sering bingung.
Pernah dengan keheranan seorang pasien bilang,
“Bu, tadi barusan ketemu dijalan kok sekarang sudah ada disini, trus bajunya kok lain ya?”
Nah lho…
Tapi buat orang yang sangat mengenal kami atau yang sudah tafahum,
jelas kami sangat tidak mirip.
Apalagi soal keahlian memasak, kami berbeda,
bagaimana tidak, adikku seorang alumni akademi Gizi,
jadi selain hobby, dia sangat piawai masak.
Sementara aku? Suka masaknya baru tahap coba-coba.
Ya beda tipis lah… ^^

***

H. M Taufik Saiman, Fauzan Muslim Saiman dengan putrinya Alexa Tiara Lutfiani, dan M Ridwan Saiman

Anggun B A Muhir bersama putra sulungnya, Muhammad Avignam Raya Bin Arief Radigusman


Aku dan Anak keduaku, Muhammad 'Abid Hamasah bin M. Ridwan Saiman

  ***

Tulisan ini kudidikasikan 
untuk membuat yang mengenal kami menjadi lebih "dekat", 
Eehmm... masih berada di Area Tafahum.
note tanggal 22 mei 2010

Tidak ada komentar: