Apakah kecerdasan ?
Satu dari beberapa kesalahan konsep tentang kecerdasan adalah bahwa kecerdasan itu bersifat menetap. Seseorang akan lahir, hidup dan mati dengan kecerdasan yang sama. Salah pengertian ini bisa jadi disebabkan oleh penemuan beberapa ilmuwan di masa lampau tentang kecerdasan. Pada beberapa tahun ke belakang dikenal beberapa tes yang mengukur kecerdasan seseorang yang hasilnya kemudian menjadi “label’ seumur hidup bagi orang tersebut..
Kemajuan Ilmu pendidikan dan psikologi yang cukup pesat, seperti ditemukannya cara kerja yang berbeda dari otak kiri dan kanan, dan tentang keragaman kecerdasan (“Multiple Inteligences”), mendorong adanya kesepakatan bahwa tiap-tiap jenis kecerdasan dapat dilatih atau diperbaiki. Jadi perkembangan dari setiap kecerdasan tergantung dari bagaimana orangtua memilih pola asuh. Salah satu jenis kecerdasan dari berbagai ragam kecerdasan adalah kecerdasan emosi yang mencakup : kecakapan /keterampilan sosial, ketekunan, semangat, kemampuan memotivasi dan mengendalikan diri
Apakah itu Empati ?
Empati berarti menempatkan diri seolah-olah menjadi seperti orang lain. Jika kita mengajari anak untuk empati maka mereka tidak akan bersikap agresif dan akan senang membantu orang lain. Latihan ini bisa dimulai sejak anak usia 2 tahun, saat mereka sudah mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Bagaimana menumbuhkan empati ?
- Mulai dari lingkungan terdekat anak
- Tunjukkan hal-hal yang sederhana. Ajak anak untuk menawari makanan kepada anak yang lain, bersedekah kepada orang yang membutuhkan
- Kenalkan berbagai perasaan positif seperti : baik sekali, senang sekali
- Kenalkan juga berbagai perasaan negatif seperti : “Adik sedih sekali kak, tadi kamu rebut mainannya dengan kasar”
- Beri penjelasan pada anak, bahwa semua bantuan harus ada alasannya, agar di masa depan tidak ada orang yang akan memanfaatkan kebaikan hatinya dengan cara yang buruk.
- Siapkan lingkungan yang penuh cinta dan rasa aman bagi anak
Agar anak memiliki rasa empati dan peduli pada orang lain, ikuti tips berikut :
- Berikan motivasi pada anak saat ia menunjukkan rasa peduli pada orang lain.
- Ajarkan kepada anak untuk mengingat ketika orang lain bersikap peduli padanya.
- Berikan anak tugas ringan yang harus dikerjakan tiap hari untuk melatih kepeduliannya dan tanggungjawabnya kepada anggota keluarga
- Ajak anak untuk berbuat baik, seperti membukakan pintu dan mengatakan silahkan masuk, memberi makanan pada tetangga, menghormati dan menolong manula atau orang-orang cacat.
- Libatkan anak pada kegiatan sosial, seperti kerja bakti, bakti sosial, kunjungan ke panti asuhan dll
- Berikan teladan setiap saat
- Ajak anak melihat sendiri kehidupan orang lain.
- Dorong anak untuk menunjukkan kepeduliannya kepada orang lain. dari tulisan Emmy Sukresno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar