Jumat, 25 Februari 2011

Menebar Kebaikan di JS lewat yang kita BISA, No Excuse

Oleh Isa Alamsyah
Judul Asli Mengubah Sejarah lewat Facebook, kenapa tidak?

Ada yang bertanya apakah aktif di facebook membuang waktu?
Jawabannya. tentu saja tergantung bagaimana kita memakainya.
Jawaban ini juga berlaku untuk Twitter, blog, BBM, SMS, dan jaring sosial lainnya.

Tahukah Anda, diktator Husni Mubarak mengundurkan diri setelah 30 tahun memerintah dengan tangan besi, salah satunya karena Facebook. Karena itu langkah penting pemerintah untuk membungkam demo besar ketika Mubarak masih berkuasa adalah menutup jaringan facebook di Mesir.
Tapi karena gerakan sudah meluas, dengan atau tanpa facebook, akhirnya Mubarak jatuh.

Salah satu orang yang dianggap tokoh penggerak rakyat Mesir baru-baru ini adalah Wael Ghonim. Dalam peta politik Mesir, ia bukan siapa-siapa. Pemuda Mesir ini hanyalah seorang manajer di Google Timur Tengah berkantor di Dubai.
Tapi di bulan Juli 2010 ia membuat sebuah langkah sederhana.
Apa itu? Ia membuat fanpage bernama "We are all Khaled Said"
Khaled Said adalah pengusaha kecil yang menjadi korban penyiksaan polisi Mesir di sebuah warnet di Alexandria.
Banyak yang menganggap fan page ini adalah cikal bakal media komunikasi kelompok anti pemerintah. (Republika 13 Feb 11)
Sejak itu banyak orang membuat fan page sejenis dan mengungkap banyaknya Khaled Said yang baru.
Awalnya ini hanya seperti perlawanan diam di kalangan netter (pengguna internet) tapi ternyata kegiatan ini telah mempersiapkan bangsa Mesir terhadap sebuah perubahan.

Revolusi rakyat di Tunisia bisa jadi adalah pemicu gerakan rakyat di Mesir.
Tapi kesiapan rakyat untuk bergerak salah satunya adalah karena sudah terbekali pesan-pesan yang mereka secara online.

Fakta di atas sudah cukup menunjukkan betapa sebuah langkah sederhana dengan jejaring sosial bisa memberikan dampak luar biasa.

Apakah Anda ingin mengubah sejarah dengan Facebook Anda?
Kalau terlalu berat, mari sederhanakan pertanyaannya.
Apakah Anda ingin agar kegiatan Facebook Anda lebih bermanfaat?

Jika mau, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:

1. Status inspiring
Apa yang ditulis di status sebenarnya menunjukkan kualitas kita.
Daripada berkeluh kesah, kenapa tidak memulai status dengan sesuatu yang inspiring.
Bukan berarti membatasi kita berekspresi, tapi apa salahnya kalau tetap bisa berekspresi tapi tetap bisa inspiring.
Misalnya cape mengurus anak.
Kita bisa menulis status "Waduh capeknya mengurus anak-anak, tobat!..." (becanda)
Atau menulis seperti status bernada sama tapi ada nilai inspiringnya.
"Ketika lelah mengejar anak ke sana kemari, besyukurlah karena mereka sehat." (sama-sama cape tapi inspiring)

Memilih status berkelas juga melatih kemampuan menulis. Kalau kita menulis status dan banyak dikomentari, setidaknya menunjukkan apa yang ditulis punya daya tarik.

2. Membuat fanpage (halaman) atau group
Jika mempunyai sesuatu yang kita pedulikan, maka buatlah group atau halaman sendiri.
Dari sana mungkin kita akan membuat perubahan.
Kita tentu tidak lupa bagaimana dukungan terhadap Prita begitu besar hingga akhirnya bisa bebas. Sekalipun ada agenda besar lain yang tidak tercapai, tapi setidaknya jejaring sosial tetap punya gigi.
Sama juga dengan kasus Chandra dan Bibit di KPK yang mendapat banyak dukungan dari masyarakat.

3. Menulis notes atau mengupload gambar atau video.
Jika membuat fanpage atau group terlalu berat, maka sempatkan menulis notes atau gambar atas ide-ide untuk kemajuan.
Buat artikel untuk perbaikan.
Sempatkan seminggu sekali, sebulan sekali tidak masalah. Kalau gerakan menulis untuk kebaikan sudah membudaya maka kita akan menjadi masyarakat yang lebih baik.
Kalau menulis berat kenapa tidak mengupload foto inspiring atau video.
Misalnya kasus Gayus kembali naik ke permukaan karena setelah sebuah upload video atau gambar di twitter. Itu juga merupakan bentuk ikut serta dalam perubahan.
Lagu Andaikan Aku Gayus Tambunan http://www.youtube.com/watch?v=SEKnyIddtDU kini sudah disaksikan lebih dari 400.000 pegunjung. Artinya sudah ratusan ribu orang yang semoga tersentuh hatinya untuk perbaikan hukum.

4. Menforward, menyalin ulang atau merekomendasikan
Jika langkah menulis notes, mengupload gambar atau video masih susah.
Maka lakukan forward atau rekomendasi pada orang lain.
Kalau ada artikel menarik, kalau ada fanpage menarik, kalau ada group menarik, dan inspiring. Rekomendasikan pada teman-teman kita.
Kalau kita tidak bisa jadi pelopor setidaknya jadilah pendukung.
Seringkali ada pembaca di komunitas bisa yang minta izin copy paste artikel yang dikirim. Jawabannyaselalu sama? Silakan dicopas, di masukkan ke mading , dll.
Karena memang itu tujuannya. Menyebar luaskan ide dan semangat perbaikan.
Misalnya video "Andaikan Aku Gayus Tambunan" kini sudah ada belasan upload di Youtube bahkan ada copy upload yang mencapai 400 ribu-an juga (Artinya bisa sejuta lebih yang menonton video ini).
Tapi pastikan ketika Anda menforward atau copas tetap menghormati pembuat karya dan jangan disalahgunakan untuk tujuan komersial, nanti bisa merugikan.

Kalau nonton film bagus, buat di status komentarnya, lalu rekomendasikan teman untuk menonton.
Kalau ada seminar bagus, dan kita merasa semakin bagus kalau banyak yang ikut seminar tersebut, tulis di status kesannya dan rekomendasikan teman-teman..
Kalau ada buku bagus, ungkap kesannya di status, dan rekomendasikan.

Jangan merasa rugi mempromosikan bisnis orang lain yang baik, karena itu juga amal.
Sekalipun kita tidak dapat untung di dunia, jangan takut semua kebaikan dihitung di akhirat.
Karena itu Komunitas Bisa juga tetap bersemangat mempromosikan film, buku, atau karya yang baik, sekalipun tidak dapat apa-apa secara material.

5. Beri komen
Kalau menforward saja masih keberatan, maka jangan pelit memberi komen atas artikel yang bagus.
Itu akan memberi semangat pada penulisnya atau pembuat karya.
Kalau penulis atau pembuat karya bersemangat dia akan berkarya lagi.
Semakin banyak orang baik bersemanagat menghasilkan karya baik maka kita akan menjadi masyarakat yang lebih baik.
Ingat energi negatif lebih kuat dari energi postif.
Kadang untuk komentar buruk kita bersemangat tapi memuji kita malas.
Contoh sederhana, kalau supir terlambat kita langsung menegur. Kalau supir datang tepat waktu tiap hari apakah kita berterima kasih?
Anak nilai buruk kita menegur, kalau nilainya baik apakah kita memujinya?
Anak susah makan kita marahi, ketika makan dengan kesadaran apa kita puji?

Kita harus memberi energi lebih pada semangat positif
karena kecenderungan alamiahnya energi negatif lebih kuat.

6. Klik suka atau like
Jika memberi komen juga kita tidak sempat, maka ini adalah langkah action terendah. Ketika baca artikel bagus, ketika baca ulasan menarik. Setidaknya gerakkan tangan dan klik suka dengan mouse.
It's a very simple. Tapi itu mungkin bisa menjadi andil kita dalam mengubah sejarah.
Mungkin saja orang penulis artikel yang anda klik suka, jadi bersemangat dan terus menulis dan menjadi penulis besar yang mengubah dunia. Why not?

7. Silent Majority
Jika kita suka artikel, suka fanpage, suka karya film, tapi malas forward, malas komen, bahkan malas like walaupun merasa dapat sesuatu.
Maka kita adalah anggota Silent Majority. Orang baik, jumlahnya banyak, tapi diam.
Ingin perubahan tapi tidak mau action sama sekali.
Kebaikan yang silent (diam) sekalipun banyak akan dikalahkan oleh keburukan yang minor tetapi vokal. Minoritas yang vokal akan lebih bergaung dari mayoritas yang silent.
Itu sebabnya undang undang anti pornografi berlarut-larut karena sekalipun banyak orang yang pro pada UU anti pornografi tapi kalah vokal oleh minoritas yang tidak menyetujuinya tapi lebih bersuara.

Salah satu tujuan dari Komunitas bisa adalah, membuat sebanyak-banyaknya orang baik yang silent majority (baik tapi diam) manjadi out spoken majority (Baik, banyak dan berani bicara).

Untuk kebaikan kita harus aktif berbicara dan bergerak.
Semoga artikel ini membuat kita semakin membuat aktivitas facebook dan internet kita kebih bermanfaat.

No Excuse! Karena Anda bisa!

***

Isi sesuai aslinya, tanpa edit.
Hanya ganti judul.
)* JS maksudnya Jejaring Sosial: Facebook, Twitter, Blog dkk

Tidak ada komentar: