Tampilkan postingan dengan label BTKL PP Kelas I Palembang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BTKL PP Kelas I Palembang. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 September 2014

Cerita si Kabut Asap

Kabut asap sedang pekat-pekatnya, sampai mata perih dan nafaspun terasa sesak. Sejak awal pekan ini makin parah saja, udara pengap dimana-mana. Anak-anak sampai kuwanti-wanti selama di Sekolah jangan main di halaman dan perbanyak minum putih. Za kecil pun sudah lama *hampir 1 bulan tak menikmati jalan-jalan pagi lagi bersama Abinya, padahal ini rutinitas yang amat disukainya. Za yang hari ini tepat 11 bulanpun harus merasakan merananya menghirup udara berjelaga. Acchhh, mataharipun redup diselibuti jelaga. Entah sampai kapan. 

Dikantor kami yang memang konsentrasinya tentang kesehatan lingkungan dan pengendalian peyakit sebenarnya sudah heboh sejak Agustus lalu. Dari pemantauan kepekatan kabut asap sampai ke OKI, berkoordinasi dengan bagian kesehatan MATRA di P2PL Pusat sana juga sudah. Para ahlinya juga sudah turun tapi entah sampai hari ini belum juga ada pencerahan, malah makin pekat saja, hikksss

Dan hari ini kantor kamai BTKL PP Kelas I Palembangpun turun ke jalan, setelah kemarin pembagian masker ke DINKES Kota di sekitaran Wilker. Hari ini semua warga kantor turun ke jalan-jalan bagikan masker gratis kepada para pengendara motor dan pejalan kaki disekitaran kantor sampai ke lapu merah terdekat. Laris manis. Semoga ada manfaatnya. Meski sepintas tadi masker yang dibagikan tak langsung dipakai oleh beberapa pengendara motor, dimasukkan ke kantong jaket. Ya semoga nanti dia pake dech, kan sayang ;)

Masih disekitaran kantor.

Depan KODAM, depan kantor kami.

Simpang SEKIP
Semoga kabut asap cepat berlalu. Dan matahari kembali bersinar cerah. 
*Rindu ngeBlog

Rabu, 11 Juni 2014

POSBINDU SALIMAH PLAJU

Masalah PTM yang kian meningkat dan mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Masyarakat kurang menyadari tentang PTM dan faktor risiko untuk timbulnya PTM di  masyarakat  Fasilitas yankes yang ada belum memadai untuk pencegahan & penanggulangan PTM. Kegiatan Pencegahan & Penanggulangan PTM masih terkotak kotak & belum terkoordinasi secara terpadu. perlu reformasi pelayanan kesehatan & perencanaan yang komprehensif dan berbasis masyarakat. Dengan memperhatikan masalah PTM di masyarakat maka dapat dilihat bahwa morbiditas & mortalitas tinggi dan faktor risiko ptm tidak memberikan gejala. Dengan itu maka dapat menggunakan sumberdaya masyarakat, memberdayakan Potensi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan budaya & kebiasaan masyarakat maka dapat dibentuk Posbindu PTM, dimana posbindu pptm berbasis masyarakat dengan mengutamakan fungsi koordinatif dan konsultatif dimana Pemerintah hanya sebagai motivator,  fasilitator   dan kendali mutu pelayanan kesehatan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu tetap dilaksanakan Posbindu PTM seperti yang telah dirintis pada tahun 2014 lalu. Dan untuk memperlancar pelaksanaannya diharapkan ada kader-kader POSBINDU terlatih. Untuk itu maka dalam pelaksanaan POSBINDU PTM kali ini BTKL PP Kelas I Palembang berkerjasama dengan SALIMAH.


SALIMAH hadir berupaya membawa harapan untuk dapat menjadi salah satu komponen bangsa yang  berkontribusi dalam mencari jalan keluar bagi berbagai problematika bangsa dengan program-program yang mendorong pemberdayaan perempuan, pengokohkan institusi keluarga serta perlindungan memadai bagi anak. Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat pada saat ini adalah masih rendahnya kualitas kesehatan perempuan dan ibu Indonesia. SALIMAH sebagai sebuah ormas yang ingin tetap terus beramal ingin terlibat langsung dalam pelaksanaan POSBINDU PTM, karena memang struktur organisasi SALIMAH yang sudah mengakar di level kecamatan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.