Kemarin aku ke ICCU RSMH menengok adik iparnya Ayuk Susan (sahabatku di Kantor) yang di rawat disana karena serangan jantung mendadak. Yang dirasakannya adalah nyeri dada kiri sampai pada derajat tak tertahankan, alias nyeri sangat. Sampai hari ini masih belum stabil, direncanakan pasang 'cincin' tapi harus menunggu kondisinya membaik. Serangan yang begitu tiba-tiba, jelas membuat keluarga panik. Dan setelah ditangani dokter Spesialis Jantung, ternyata (sebenarnya) ini bukan serangan yang pertama. Sudah yang kesekian, hanya kali ini tak mampu ditahannya lagi, harus menyerah. Dan dari pengakuannya belakangan, ternyata beliau sudah sering nyeri dada kiri, tapi diabaikannya. Dari umurnya yang masih dewasa muda (awal 40 tahun) maka jelas penyakit jantungnya berbeda dengan gangguan jantung yang dialami Papaku.
Gangguan jantung memang beragam. Bahkan tak mengenal umur. Penah dengar anak yang sudah membawa kelainan jantung saat ia dilahirkan? Ada yang katubnya tak menutup sempurna atau sering dibilang jantungnya bocor sehingga harus segera dioperasi, atau cerita-cerita seputar jantung yang memilukan lainnya. Ini bisa mengenai siapa saja, tak pandang usia, tak pilih kaya atau miskin. Dan itu artinya, ada banyak orang dengan masalah jantung yang membutuhkan uluran tangan agar hidupnya tetap terus berlangsung. Karena masalah pada jantung akan sangat berbeda dengan masalah pada kaki atau kulit. Masalah jantung sangat terkait dengan hidup dan mati.
Awal tahun lalu, atas skenario-Nya aku berkenalan dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI), sebuah cara yang unik mereka lakukan dengan menjaring donatur dengan turun ke sebuah Pusat Perbelanjaan. Mendengar penjelasannya yang runut dan menggugah terpanggillah aku menyisihkan dana tiap bulannya yang aku tahu itu tak seberapa. Waktu itu aku dapat stiker dan brosur seputar YJI. Juga dapat bonus lego, mainan anak.
Selanjutnya setiap bulannya aku mendapat sejenis laporan atau semacam ucapan terima kasih resmi. Pendeknya, yang ada dibenakku adalah YJI ini sebuah yayasan yang dikelola dengan baik, oleh orang-orang yang profesional tentunya. Yang terbaru aku bahkan dapat kiriman kartu lebaran via email yang baru saja kubuka, karena selama ini tak tampak di kotak masuk melainkan nyasar ke spam. So, jika ada sahabat yang ingin berkenalan dan juga mewujudkan kepedulian silakan kunjungi Yayasan Jantung Indonesia.
Awal tahun lalu, atas skenario-Nya aku berkenalan dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI), sebuah cara yang unik mereka lakukan dengan menjaring donatur dengan turun ke sebuah Pusat Perbelanjaan. Mendengar penjelasannya yang runut dan menggugah terpanggillah aku menyisihkan dana tiap bulannya yang aku tahu itu tak seberapa. Waktu itu aku dapat stiker dan brosur seputar YJI. Juga dapat bonus lego, mainan anak.
![]() |
Kartu lebaran dari YJI. |
Selanjutnya setiap bulannya aku mendapat sejenis laporan atau semacam ucapan terima kasih resmi. Pendeknya, yang ada dibenakku adalah YJI ini sebuah yayasan yang dikelola dengan baik, oleh orang-orang yang profesional tentunya. Yang terbaru aku bahkan dapat kiriman kartu lebaran via email yang baru saja kubuka, karena selama ini tak tampak di kotak masuk melainkan nyasar ke spam. So, jika ada sahabat yang ingin berkenalan dan juga mewujudkan kepedulian silakan kunjungi Yayasan Jantung Indonesia.