Tentang Raport
Agenda akhir tahun ajaran sekolah, bagi raport.
Di SIT Bina Ilmi
”Sekolah para bintang yang cinta Al-Qur’an, berakhlak mulia”
tempat anak-anakku sekolah, lengkap dengan pentas seni juga outbond.
Outbond SDIT BI kali ini dilaksanakan di Areal Museum Bala Putra Dewa.
Tanggal 9 Juni yang lalu, sekalian pembagian hadiah lomba antar kelas
dari mengarang sampai lari Estafet.
Seru....rameee....
Yunda bagi raport tanggal 19 Juni kemarin,
sebelumnya ada pentas seni.
Spesial persembahan siswi kelas Yunda, Kelas I Ibnu Sina
Puisi Untukmu Bunda dan Persaudaraan.
KerEeeen....mampu membuat mata kami para orangtua berkaca-kaca.
Raport Yunda?? Alhamdulillah.....Nilai rata-ratanya 90,
tertinggi dikelasnya 91, rata-rata kelas 85.
Ndak dapat rangking, karena di BI tak ada rangking alias peringkat.
Tentang rata-rata kelas, ada yang kucatat dari Bunda Aspi,
Kepsek SDIT Bina Ilmi, pada sambutannya sesaat menjelang bagi raport,
Ternyata mendatang Raport dari Diknas tidak lagi mencantumkan rata-rata kelas.
Karena memang tidak perlu, imbuh beliau.Tidak mewakili.
Dan tidak bisa seorang siswa dilihat
dengan rata-rata semua siswa yang ada dikelasnya.
Lebih jelas dicontohkan, misal nilai Hadist seorang anak 87
sedangkan rata-rata kelas 88,
kasian sekali kalau sampai orangtua siswa tersebut bilang
”Nilai Hadist Anakku dibawah rata-rata kelas”
Seolah nilai tersebut dibawah standar,
padahal semua orangtua akan sepakat bahwa nilai 87 itu sudah sangat bagus.
Ada beberapa siswa dikelas tersebut yang mendapat nilai 80 atau malah 75
Tapi karena ada 2 anak yang mendapat nilai 100 dan ada juga 90-an
Maka nilai rata-rata kelas menjadi 88.
Jadi alangkah tidak mewakilinya ya....
Bunda Aspi melanjutkan jadi yang penting dicantumkan diraport
Dan menjadi perhatian orangtua sebenarnya adalah KKM.
KKM ~Kreteria Ketuntasan Minimal,
misal untuk Hadist KKM di SDIT Bina Ilmi adalah 55.
Wah...wah jadi jauh ya nilai 87 dari KKMnya.
Maka bila KKM yang jadi acuan,
tak ada lagi lontaran kecewa orangtua siswa yang nilai rata-rata anaknya 70-an.
”Ya....kok nilai anakku dibawah rata-rata kelas semua ya....”
tak kan ada lagi...
Karena bila dicermati KKM kebanyakan 55, 56, 60
tertinggi 67 untuk Seni Budaya dan Keterampilan.
***
Adapun TKIT Bina Ilmi bagi raport tanggal 22 Juni hari selasa.
Perpisahan TK dan pentas seni sudah hari ahad tanggal 20 Juninya.
Hamas tahun depan masih TK B,
tapi ya tetap hadir perpisahan TK dengan full semangat.
Ada pembagian piala untuk semua siswa,
sesuai dengan keunikannya masing-masing
Hamas dapat piala dengan gelar Imajenatif
Wooow....SeeEEeenengnya !!!
Entah apa makna menurutnya, yang penting happy, bahagiaaaaa.....
Isi raport ?
Semua membanggakan, yang paling menonjol tentang SENI.
Meningkat sangat, terutama ditunjang oleh kretifitas dan imajenasi.
Semoga selalu di Jalan-Nya ya Kang....
***
Dirumah kami, selain Yunda dan Hamas, Mbak Endang juga bagi raport.
Baru hari ini, 26 juni 2010, Alhamdulillah juga bagus semua.
Naik kelas 3 SMU, bersiap dengan ujian kelulusan.
Apapun namanya nanti.
Hari ini juga selesai mendaftar sekolah Mb Nyai ke SMU 11,
Semoga bisa lulus test tanggal 1 Juli nanti.
Mb Nyai?
Nama aslinya Helmi Safitri, karena orang sunda dipanggil Nyai.
Dan anak-anakkupun memanggilnya Mb Nyai :)
Mbak Nur lagi nunggu pembagian ijazah,
Pengumuman SMU-nya yang lalu, jujur membuatku gugup.
Terkenang bagaimana dulu Pakle-Bulenya menitipkan saat pindah tugas ke Lampung.
Bermodalkan persaudaraan dan kepercayaan.
Sang Pakle-Bule adalah kawan seperguruan Abinya Hamas di Pe Ka eS.
Mb Nur naik kelas 2 SMU, tanggung kalau mau ikut pindah.
Bukan hanya masalah kepercayaan yang membuatku gugup,
saat menanti khabar kelulusannya,
lebih karena diakhir masa SMU Mb Nur sempat terserang ’Virus Pink’,
Ya Alhamdulillah semua dalam batas kendali,
Semoga selanjutnyapun akan baik-baik saja.....
Tentang Liburan.......
* akan dilanjutkan lain waktu, InsyaAllah
_____
"Bersyukurlah karena engkau tidak memiliki semua yang diinginkan,jika engkau memiliki semuanya,apa lagi yang hendak dicari?
Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu,karena itu memberi kesempatan kepadamu untuk terus belajar,
Bersyukurlah atas masa2 sulit yang engkau hadapi,karena salama itulah engkau tumbuh menjadi dewasa,
Bersyukurlah atas keterbatasan yang engkau milki,karena itu memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri,
Bersyukurlah atas steiap tantangn baru,karena hal itu akan membangun kekuatan dan karaktermu,
Jika engkau memliki 1 alasan untuk mengeluh,maka ada 1000 alasan untuk bersyukur..."
( kiriman Evie pas lagi buat note ini)